31 : Apa Yang Harus Aku Lakukan?

30 1 0
                                    

AKU SUDAH MENGORBANKAN SEMUANYA
HANYA UNTUK BERSAMAMU
AKU SUDAH MENGABAIKAN RAGUKU
DAN MEMILIH UNTUK TETAP BERSAMAMU
APA KAMU AKAN MENINGGALKANKU
SETELAH SEMUA YANG AKU
LAKUKAN?

.
.
.
.
Seunghwan :" Iya kamu benar, dia menyakitiku dan membuat masalah lagi sasha ya" Sambil berusaha menahan tangisnya

Sasha :" Apa yang dia lakukan?" Bertanya penasaran

Seunghwan :" Ayo ikut aku " Lalu menarik tangan sasha dan membawanya pergi
.
.
.
Seunghwan membawa sasha ke suatu tempat yang belum sasha ketahui, sasha terlihat bingung, bahkan selama perjalanan seunghwan tidak mengatakan apa-apa dan hanya fokus menyetir tanpa memberikan kejelasan

Betapa terkejutnya sasha saat seunghwan membawanya ke salah satu rumah sakit yang ada di seoul

Sasha :" Kenapa kita kesini?" Tanya sasha bingung

Seunghwan :" Tolong ikut saja" Dan berjalan pergi diikuti sasha dibelakangnya

Sampailah mereka pada salah satu ruangan di lantai 3, dari yang terlihat sepertinya seluruh lantai 3 disewa oleh seseorang karena tidak ada orang lain lagi selain ruangan yang mereka datangi

Seunghwan berhenti tepat di depan pintu masuk ruangan yang dia tuju lalu berbalik menatap salha

Seunghwan :" Kamu baik-baik saja?" Sambil menatap sasha dengan mata yang memerah

Sasha :" Apa maksudmu, apa kita kesini untuk menengok seseorang? Siapa? temanmu, jika kamu mau menengok temanmu kenapa membawaku aku bahkan tidak..... " Belum sempat dia melanjutkan perkataanya, pintu ruangan terbuka dan menampilkan seorang ibu yang sasha kenal

Kim Sara :" Sasha ya " Lalu menangis dan memeluk sasha

Sasha :" Eomma, apa yang eomma lakukan, apa eomma sakit, kenapa tidak bilang padaku jika eomma sakit?"  Namun kim sara tidak menjawab apa-apa

Sasha :" Eomma? " Berbicara tanpa melepaskan pelukannya dari kim sara

Kim sara pun melepaskan pelukannya dan mulai menatap sasha dengan wajah yang sudah memerah dan air mata yang sudah deras

Kim Sara :" Sehun ...." Lalu mulai menangis lagi

Sasha :" Sehun.....sehun oppa kenapa?" Jawab sasha yang sudah gemetar

Namun belum sempat kim sara menjawab, seorang dokter keluar dari ruangan itu dan meminta kim sara untuk keruangannya, lalu kim sara mengajak sasha untuk ikut, salha yang masih bingung, terus bertanya namun kim sara hanya diam
.
.
Dokter :" Aku minta maaf tapi sepertinya benturan dikepalanya sangat parah " Seru dokter yang duduk didepan mereka

Sasha yang tidak mengerti langsung membuka mulutnya dan bertanya kepada dokter yang ada didepannya

Sasha :" Benturan di kepala? siapa?" Dan sudah mulai mengeluarkan air mata, sebenarnya mungkin dia sudah mengerti hanya saja dia berharap bahwa itu tidak benar dan ingin memastikannya

Dokter :" Itu....sehun ddaepyonim "

Seketika dadanya terasa sesak, dia tidak mampu lagi menahan air matanya yang mulai jatuh
.
.
Saat sehun akan pergi untuk menemui sasha di Sky Rose Garden, sehun mengalami kecelakaan dan itulah yang membuatnya koma.

Bahkan saat sasha tau keadaan sehun sekarang dia belum diperbolehkan untuk masuk, dia hanya diam menatap sehun dari kaca dan terlihat menangis

" Kenapa, kenapa kamu melakukan ini padaku " Batin sasha

" Jadi ini kejutan yang kamu maksud? Tentu saja, kamu selalu memberikanku kejutan yang tidak akan pernah aku lupakan dan inilah salah satu kejutan itu " Batin sasha
.
.
.
1 minggu telah berlalu namun keadaan sehun masih sama, dia masih koma dan belum menunjukkan kemajuan apa-apa. Setiap hari yang sasha lakukan hanya menatap wajah sehun dan menangis, sesekali dia akan mengajak sehun bicara, karena menurut dokter meskipun dia koma dia masih bisa mendengar ucapan orang-orang disekitarnya

Kim Sara :" Sasha ya eomma akan pulang sebentar, apa kamu tidak masalah harus menjaga sehun sendiri?" Tanya kim sara khawatir

Sasha :" Tidak apa-apa eomma, eomma pulang saja dan istirahat biar aku yang menjaganya" Sambil tersenyum berusaha menahan tangisnya

Kim Sara :" Teruslah ajak dia bicara, dia pasti merindukanmu " Berbicara sambil memeluk sasha lalu berjalan pergi
.
.
Sasha :" Oppa..... apa kamu benar-benar bisa mendengarku? Jika iya jawablah, aku seperti orang bodoh karena berbicara sendiri " Berbicara sesegukkan sambil menahan tangisnya

Sasha :" Apa kamu ingat saat pertama kali kita bertemu, aku bahkan tidak menyangka jika kamu sudah menyukaiku lebih dari 1 tahun, seharusnya kamu mengatakannya, kenapa membuatku tersiksa dengan menunggumu untuk datang padaku hah, kamu memang namja yang jahat " Tanpa disadari air matanya kembali jatuh dengan deras diikuti rasa sesak yang dia rasakan

Sasha :" Aku sudah menerima lamaranmu dan bersedia untuk menikah denganmu,tapi kenapa kamu melakukan ini padaku" Sambil menggenggam tangan sehun

Saaha :" Kamu jahat oppa, kamu yang berjanji tidak akan membuatku menangis, tapi sekarang lihatlah, kamu adalah orang yang membuatku terus menangis" Meletakkan tangan sehun di pipinya sambil menyeka air mata yang tidak berhenti menetes

Sasha :" Aku membencimu, benar-benar membencimu, meski begitu rasa cintaku lebih besar daripada itu, jadi tolong bangunlah...." Menghentikan sebentar perkataanya dan menarik nafas lalu melanjutkannya
"karena aku mencintaimu oh sehun" Memejamkan matanya sambil menangis

Namun betapa terkejutnya sasha saat menyadari jika sehun mulai menangis, dia memang tidak membuka matanya, tapi dari matanya yang masih tertutup dia mengeluarkan air mata
.
.
.
.
Maaf ya ceritanya gajelas
Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih votenya juga ya, gratis kok

Nothing Is Impossible (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang