3 : Menunggu

54 2 0
                                    

APA YANG HARUS
AKU LAKUKAN AGAR
AKU SADAR BAHWA
SELAMANYA AKU HANYALAH SEORANG PENGGEMAR
YANG ADA DI DEPANMU
TAPI TIDAK DIMATAMU

.
.
.
.

Indonesia
Pukul 21.45 p.m

Bandara Soekarno Hatta

" Tolong beri jalan"

" Minggir "

" Tolong jangan dorong "

Baekhyun :" Fyuh ini benar-benar melelahkan"

Suho :" Tapi bukankah EXOL luar biasa"

Chanyeol :" Tentu saja EXOL Indonesia tidak pernah mengecewakan, mereka selalu antusias "

Kai :" Ini membuatku lega "
.
.
.
Keesokkan harinya
Pukul 7.00 a.m

Sasha :" Woy bangun gak, ayo ah bangun cepetan, nanti kesiangan gimana cepet bangun!!!"
Sasha mencoba membangunkan shafa temannya yang menginao semalam karena dia memaksa sahabatnya ini untuk ikut ke venue konser exo

Sambil menarik-narik selimut yang shafa pakai akhirnya sasha berhasil mengganggu mimpi indah temannya

Shafa :" Aduh kan gua bilang gua gk mah ikut kenapa sih, ett" Berbicara di balik selimut tanpa membuka matanya

Sasha :" Hehh katanya temen, katanya sahabat, segini doang persahabatan kita gitu, padahal kan gua jarang yang namanya minta lu temenin buat pergi, sekali ini aja, masa lu tega sih....."

Shafa memotong pembicaraan sahabatnya ini " Aduh iya iya , berisik banget sumpah, yang ada males nih si sehun ngadepin lu, udah minggir-minggir " lalu pergi meninggalkan sasha menuju kamar mandi yang masih cengo di samping kasur

Pukul sudah menunjukkan jam 10.35 a.m namun mereka masih belum berangkat dan masih berdebat

Sasha :" Pa ayo dong anterin sebentar doang kan " Menggelayut di lengan papanya mencoba membujuk papanya yang hampir 2 jam lalu bahkan tidak mendengarkannya sama sekali

Papa :" Kamu mah ngapain coba disana, tiket gk punya udh ditipu, udh dirumah aja"

Sasha :" Ya ngapain ge, siapa tau ada yang jual tiket harga normal"
Sambil menatap papanya dengan tatapan sok sedih

Padahal dalam hati lagi kesel nih

Papa :" Gak bakal ada kak, pasti harganya gk normal semua" sambil memakan donat yang disediakan mama sasha

Sasha :" Yaudah gpp yang penting anterin dulu ayo" tetap memaksa dan menyeruput susu yang disediakan mamanya

Sementara shafa hanya diam sambil memakan donat dan seakan tidak peduli dengan temannya itu, toh dia memang awalnya menolak untuk ikut tapi temannya ini terus merengek dan akhirnya mau tidak mau dia harus mengantarkannya

Mama :" Udah pa anterin aja"

Papa :" Huhhh ngerepotin aja sih"

Ya ini memang menyebalkan saat mengetahui bahwa tiket yang kubeli ternyata hanya tipuan, aku ditipu oleh penjual yang tidak bertanggung jawab, pdahal aku sudah menyiapkan semua keperluan konser, tapi meskipun tidak memiliki tiket, aku tetap bersikeras datang ke venue konser meskipun aku tau aku akan seperti orang bodoh di sana
.
.
.
Di Backstage

Nothing Is Impossible (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang