28 : Terima Kasih

25 1 0
                                    

KEBAHAGIAAN SESUNGGUHNYA
ADALAH KETIKA KAMU
HIDUP BAHAGIA DENGAN
ORANG YANG KAMU CINTAI
DAN MENCINTAIMU
BUKAN KEBAHAGIAAN YANG
DIDAPAT SAAT MELIHAT
ORANG YANG KITA CINTAI
BAHAGIA DENGAN ORANG LAIN

.
.
.
.
Sudah sekitar 2 jam lalu sehun bangun dari tidurnya, namun yang dia lakukan hanyalah menatap sasha yang masih tertidur pulas dan sesekali mengelus pipinya.

" Terima kasih untuk semuanya " Batin sehun

Namun saat sehun tengah sibuk memperhatikan setiap detail wajah seorang yeoja yang telah resmi menjadi istrinya, tiba-tiba yeoja ini terbangun. Sehun yang kaget otomatis menutup matanya dan berpura-pura masih tertidur

Saat membuka mata, wajah yang pertama kali dia lihat adalah wajah namja yang sangat dia cintai dan itu membuat dia bahagia, dia tersenyum dan mengelus pipi sehun

Sasha :" Aku mencintaimu oppa " Tanpa mengalihkan pandanganya

Namun tak disangka laki-laki didepannya yang dia kira masih tertidur membuka matanya dan langsung memeluknya

Sehun :" Aku juga mencintaimu " Tanpa melepaskan pelukannya
.
.
.
.
1 bulan berlalu dan mereka sudah kembali ke korea menjalani hari-hari mereka sebagai sepasang suami istri

Sehun :" Aku akan pulang saat makan siang" Seru sehun lalu menghampiri sasha di meja makan

Sasha :" Benarkah?, kenapa, apa tidak merepotkan ?" Tanya sasha sambil menyiapkan roti untuk sehun makan

Sehun :" Tentu saja, apa maksudmu merepotkan, aku ingin makan dengan istriku tau " Sambil mencubit pipi sasha

Sasha :" Hufttt tentu saja, itu lebih baik dibandingkan kamu makan dengan yeoja lain " Tanpa melihat ke arah sehun

Sehun :" Heyyyy apa maksudmu " Menatap sasha

Sasha :" Bukan apa-apa ddaepyonim " Sambil tertawa kecil
.
.
.
Sena :" Terus gimana?" Sambil memakan es krim di tanganya

Sasha :" Ya aku sudah berbicara dengannya dan seperti nya jika aku mengambil cuti akan memakan waktu yang banyak jadi aku rasa lebih baik aku menyelesaikan 1 semester ku sekarang, hanya tinggal 1 semester " Sambil menyuapkan es krim ke mulutnya

Sena :" Tentu saja, hanya tinggal 1 semester, tapi apa sehun oppa tidak keberatan? " Menatap sasha dan menghentikan kegiatan makannya

Sasha :" Dia bilang itu tidak masalah " Tanpa memandang sena

Sena :" Hey kamu harus hati-hati dan jagalah sehun oppa, jangan sampai ada yeoja lain yang berusaha mendekatinya " Berbicara sambil memajukkan badannya dan sedikit berbisik

Sasha :" Memangnya kenapa?" Tanya sasha bingung

Sena :" Apa kamu tidak mengerti kakak iparku " Bertanya sambil meledek dan langsung mendapat jitakan dari sasha

Sena :" Yaaaaa, sakit tau " Sambil mengelus kepalanya dan langsung ditertawakan sasha

Sena :" Begini maksudku, aku rasa meskipun sehun oppa sudah menikah, masih banyak yeoja yang akan mendekatinya, dan juga saat seorang namja sudah menikah auranya akan keluar dan itu akan membuat dia lebih menarik, apa kamu tidak tau?" Sena menjelaskan panjang lebar

Sasha :" Yaaaa, berhenti membuatku khawatir, aku baru menikah dengannya selama 1 bulan tau " Menatap sena tajam
.
.
.
.
Sehun :" Kapan kamu mulai kuliah lagi"  Bertanya sambil memandang kearah sasha

Sasha :" Lusa, kenapa? " Menatap sehun

Sehun :" Ah tidak apa-apa" Lalu melanjutkan makannya

Sasha :" Oppa" Menatap sehun

Sehun :" Kenapa?" Waswas karena takut sasha menanyakan hal aneh

Sasha :" Lupakan saja " Lalu melanjutkan makannya

Sehun :" Kamu harus mengatakannya padaku, kenapa?" Menggenggam tangan sasha

Sasha :" Aku mencintaimu" Jawab sasha ragu

Sehun :" Apa kamu sedang menggodaku sekarang" Tersenyum menggoda

Sasha :" Yaaaa hentikan " Lalu melepas genggaman tangan sehun diikuti sehun yang tertawa

Sebenarnya bukan hal itu yang ingin dia katakan hanya saja entah kenapa dia tidak bisa mengatakannya
.
.
.
Seunghwan :" Dimana sehun?" Berjalan menghampiri sasha yang sedang sibuk duduk mengerjakan sesuatu

Sasha :" Ada dikamar, tumben oppa kesini ada apa?" Tanya sasha tanpa mengalihkan pandangannya

Seunghwan :" Aku mau membicarakan pekerjaan , boleh aku menghampirinya ke kamar?" Tanya seunghwan sambil menatap sasha yang sedang sibuk

Sasha :" Tentu saja" Tetap tidak memandang seunghwan dan fokus pada layar laptopnya
.
.
Seunghwan :" Yaaaaa oh sehun " Memasuki kamar dan melihat sehun hanya berbaring dikasurnya tanpa melakukan apa-apa

Sehun :" Apa yang kamu lakukan disini?" Tanpa membenarkan posisinya

Seunghwan :" Aku mau membicarakan tawaran realityshow yang kemarin aku katakan " Jawab seunghwan spontan

Sehun :" Sudah aku bilang aku tidak mau, berhentilah memaksa " Sambil menutupi tubuhnya dengan selimut

Seunghwan :" Sehun ah ini tawaran yang bagus untuk membersihkan citramu lagi setelah pernikahanmu kemarin " Lalu duduk di sofa dekat jendela

Sehun :" Aku tidak peduli dengan itu, sekarang cepat keluar sana " Tanpa membuka selimut yang menutupi seluruh tubuhnya

Seunghwan :" Sehun ah " Memperhatikan sehun

Sehun :" Yaaa sudah kubilang aku tidak mau, kenapa tidak memberikannya pada member yang lain hah" Menyibak selimut dan membenarkan posisinya untuk duduk

Seunghwan :" Tapi produser inginnya kamu yang melakukannya bukan aku yang menginginkannya...." Terpotong dengan omongan sehun

Sehun :" Iya dan setelah aku membintangi realityshow itu maka pernikahanku hancur, begitu maksudmu " Lalu berjalan keluar kamar
.
.
.
.

Maaf ya ceritanya gajelas
Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih votenya juga ya, gratis kok

Nothing Is Impossible (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang