42 : Awal Kebahagiaan ?

29 1 0
                                    

APA INI SUDAH BERAKHIR?
AKU TAKUT INI HANYALAH
PERMAINAN TAKDIR YANG
MENCOBA MENGUJI SEBERAPA
KUAT DAN APAKAH KITA BISA
BERTAHAN DAN TETAP SETIA
SATU SAMA LAIN

.
.
.
.
Pagi ini terasa berbeda, sehun dan sasha kembali menjalani kehidupan mereka.

Sehun :" Pagi sayang" Berjalan ke meja makan dan mengecup kening sasha lalu duduk

Sasha :" Pagi, Ah sudah lama sekali rasanya tidak mendengar ucapan manis oppa" Menatap sehun dengan tatapan menyindir

Sehun :" Oh apa kamu akan terus menatapku seperti itu" Mulai mencoba menggoda sasha

Sasha :" Ah tidak tidak, lupakan saja" Sambil mengalihkan pandangannya

Sehun :" Apa kamu mau makan siang bersama nanti?" Seru sehun sambil memasukkan potongan roti kedalam mulutnya

Sasha :" Tentu saja, aku akan ke SM nanti" Jawab sasha tanpa mengalihkan pandangan ke arah sehun

Tiba-tiba sehun menghentikkan kegiatan makannya dan berdiri lalu berjalan ke arah sasha dan menarik sasha untuk berdiri

Sasha :" Kenapa?" Namun perkataan sasha terpotong karena sehun langsung memeluknya

Sehun :" Aku merindukanmu, sungguh" Sambil memeluk sasha dan memejamkan mata

Sasha :" Aku juga merindukanmu, maka dari itu kamu tidak boleh melupakanku lagi" Membalas pelukan sehun

Sehun hanya tertawa dan semakin mengeratkan pelukannya

Sehun :" Maafkan aku, aku selalu bilang jika aku tidak akan membuatmu terluka dan menangis, tapi kenyataannya kamu selalu menangis karenaku " Berbicara dengan ragu

Sasha yang mendengar itu melepaskan pelukannya dan menatap mata sehun

Sasha :" Daripada permintaan maaf, aku lebih suka mendengar kata aku mencintaimu" Jawab sasha tanpa mengalihkan pandangannya dari sehun

Sehun tersenyum tipis, tiba-tiba dia mencium tepat di bibir sasha, sasha yang kaget membalas ciuman sehun sambil tersenyum.

Beberapa detik mereka berciuman, sehun melepaskan ciumannya dan langsung memeluk sasha

Sehun :" Aku mencintaimu" Seru sehun

Sasha :" Aku juga mencintaimu " Membalas pelukan sehun
.
.
.
Gedung SM

Sehun :" Oh tolong atur kembali jadwal exo dan red velvet, juga taeyeon noona. Apa kalian mau membuat mereka mati?" Tanya sehun ketus sambil memainkan bolpoin di tangannya

Staff :" Tapi ddaepyonim, kontrak sudah di tandatangani dan juga..." Perkataannya dipotong oleh sehun

Sehun :" Aku tidak perduli, batalkan beberapa kontrak dan berikan ganti ruginya sekarang" Berbicara dengan nada tinggi yang langsung menerima anggukkan dari beberapa staff di sana

Staff :" Lalu bagaimana dengan nct dan jadwal realityshow yang masih berjalan ddaepyonim ?" Tanya salah satu staff ragu

Sehun :" Realityshow?" Tanya sehun bingung

Staff :" Realityshow yang melibatkan banyak idol grup masih berjalan sampai sekarang" Jawab staff tanpa memandang kearah sehun dan sedikit menundukkan kepala

Sehun :" Kurangi bagian untuk artis SM, dan jika pihak realityshownya menolak langsung berikan uang saja" Mulai berjalan dan berdiri tepat di depan beberapa staff lalu menatap mereka

Sehun :" Aku...ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan istriku..." Berbicara sambil tersenyum

Sehun :" Oh dan aku juga berencana untuk mempunyai anak, jadi aku rasa aku harus sering-sering bersama dengannya" Mengeluarkan telepon genggamnya dan menelepon seseorang

Sehun :" Sayang kamu tunggu dirumah aku akan pulang sekarang, apa kamu mau dibawakan sesuatu?" Tanya sehun pada orang di sebrang telepon

Sehun :" Baiklah, tunggu sebentar aku akan pulang sekarang, aku mencintaimu" Lalu meletakkan ponselnya di meja kerjanya dan kembali menatap staff didepannya

Sehun :" Kalian boleh melanjutkan pekerjaan kalian, oh dan berhentilah memperbudak artisku, jika aku melihat mereka berkerja seperti kuda yang diperbudak aku akan melampiaskan kemarahanku pada kalian" Menatap tajam dan sedikit mengancam

Staff :" Baiklah ddaepyonim, kami permisi" Lalu satu-persatu staff berjalan keluar dan memberikan hormat

Seunghwan :" Tentu saja, itu bagus dari pada kita kehilangan artis kita yang berharga" Berjalan kearah sehun

Sehun :" Hyung, aku akan cuti selama 2 minggu" Sambil membereskan beberapa barangnya dimeja

Seunghwan :" Cuti?, apa yang akan kamu lakukan?" Tanya seunghwan penasaran

Sehun :" Aku akan pergi berlibur bersama sasha, sepertinya sudah lama aku tidak menghabiskan waktu dengannya" Berbicara sambil sesekali tersenyum

Seunghwan :" Lalu bagaimana dengan..." Perkataannya dipotong oleh sehun

Sehun :" Itu urusanmu, jangan ganggu aku selama 2 minggu kamu mengerti" Lalu berjalan pergi
.
.
.
.
Maaf ya ceritanya gajelas
Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih votenya juga ya, gratis kok

Nothing Is Impossible (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang