SAAT AKU MULAI RAGU
DAN TAKUT AKAN
PERASAANMU PADAKU
KAMU KEMBALI
MEMBUATKU YAKIN JIKA
KAMU HANYA MELUPAKANKU
BUKAN BERHENTI MENCINTAIKU.
.
.
.
Sehun :" Dan kamu, Kamu melakukan ini padaku kemarin tapi kamu melupakannya begitu saja, apa ini tidak ada artinya untukmu? Kenapa kamu cepat melupakan sesuatu?" Bertanya sambil menatap sasha dan menunjukknyaSasha :" Ah...itu... aku hanya...." Perkataannya dipotong oleh sehun
Sehun :" Apa aku harus melakukannya lagi agar kamu mengingatnya? "
.
.
.
Seunghwan :" Wahhhh oh sehun aku benar-benar tidak menyangka kamu melakukan itu padanya " Sambil sedikit tertawaSehun :" Apa? " Bertanya dengan wajah datar dan pandangan yang malas
Seunghwan :" Apa lagi hahhhh, kamu tau kamu pintar sekali memberi kejutan pada seseorang " Sambil menunjuk ke arah sehun
Sehun :" Itu bukan apa-apa, aku hanya malas yeoja aneh itu menggangguku terus jadi aku menggunakan sasha untuk membuatnya berhenti " Tanpa memandang ke arah seunghwan
Seunghwan :" Apa maksudmu?" Bertanya bingung
Sehun :" Yaaaaa, aku menciumnya bukan karena aku menyukainya atau aku menginginkannya, aku hanya ingin memberi peringatan kepada yeoja yg aneh itu, ciuman itu tidak ada artinya untukku " Sambil berbicara meremehkan
Seunghwan :" Tidak ada artinya?, oh benarkah? Tapi tadi aku liat sepertinya kamu menyukainya " Menatap sehun
Sehun :" Yaaaa, kamu mau mati " Terlihat kesal sambil menatap tajam ke arah seunghwan
Tanpa sehun dan seunghwan sadari, sedari tadi sasha diam dibalik pintu sambil mendengarkan pembicaraan mereka, tentu saja dia sudah menangis mendengar perkataan sehun. Perkataan sehun membuat dadanya terasa sesak. Dia pun hanya berjalan pergi dan berusaha menyeka air matanya yang mulai jatuh tanpa berniat untuk masuk dan menghampiri sehun
.
.
.
Sehun :" Tadi kenapa kamu pulang duluan?" Berjalan dan duduk di samping sashaSasha :" Aku lelah " Sambil sibuk mengganti channel tv yang ada didepannya
Sehun :" Lelah Kenapa?" Tetap memandang sasha yang bahkan tidak memandangnya
Sash :" Itu bukan urusanmu " Lalu berjalan pergi meninggalkan sehun
" Ada apa dengannya " Batin sehun
.
.
.
Sehun berjalan menuju meja makan untuk makan malam, namun dia hanya mendapati beberapa makanan yang telah tersaji rapi tanpa ada seseorang yang duduk di meja makan tersebut. Dia melihat sekeliling berusaha mencari yeoja yang tinggal dengannya namun pandangannya tidak mendapati sosok yeoja tersebut.Sehun :" Sasayaaaa.... apa kamu didalam?" Memanggil sasga sambil mengetuk pintu kamarnya
Sasha :" Kamu makan saja sendiri aku tidak lapar " Tanpa membuka pintu dan menunjukkan wajahnya
Sehun :" Apa kamu sakit?" Bertanya dari balik pintu namun tidak ada jawaban dari yeoja yang diajaknya bicara
Sehun :" Sashassih bukan pintunya sekarang" Mulai meninggikan nada bicaranya namun sasha tetap tidak membalas perkataannya dan tidak membuka pintu kamarnya
Sehun :" Sashassih apa kamu baik-baik saja? Cepat buka pintunya atau aku akan mendobraknya, apa kamu sakit, jika kamu sakit ayo kita ke....." Namun perkataan sehun dipotong oleh sasha
Sasha :" Tentu saja aku sakit, ini benar-benar menyakitkan, aku sudah tidak tahan lagi sekarang....." Sambil berbicara dengan nada tinggi dan suara yang terdengar sesak seakan-akan menahan tangisnya
Namun sehun tidak berniat untuk menjawab dan menunggu kata-kata yang akan keluar lagi dari mulut yeoja yang tidak dia ingat
Sasha :" Kamu benar-benar jahat oppa, kamu tega melakukan semua ini padaku... apa aku harus menyerah dan pergi sekarang? Aku tahu aku memang mencintaimu tapi apa ada yeoja yang bisa bertahan dalam hubungan seperti ini hah" Suaranya mulai terdengar sesak karena dia sudah menangis sekarang
Lagi-lagi sehun hanya diam sambil sesekali menundukkan kepalanya
Sasha :" Seharusnya dulu aku mendengarkan perkataan orang-orang itu, mereka benar bukan, aku memang tidak cocok untukmu, berapa kalipun aku berusaha untuk tetap bersamamu takdir sepertinya tidak membiarkannya dan membuatku kembali tersadar kalo aku sangat tidak pantas untukmu" Mulai berbicara dengan nada tinggi sambil sesekali menyeka air matanya
Sehun :" Sashassi....apa kamu sakit?" Bertanya pertanyaan yang sama karena jujur dia bingung apa yang harus dia katakan
Sasha :" Sudah kubilang aku sakit, berhenti bertanya pertanyaan yang sudah kamu ketahui" Tetap tidak membuka pintu dan hanya diam
Beberapa menit tidak ada pembicaraan diantara mereka, sehun tetap setia menunggu sasha diluar sambil menundukkan kepalanya, bingung apa yang harus dia lakukan
Sehun mulai memberanikan diri membuka suara dan mulai berbicara, namun belum sempat dia menyelesaikan perkataannya pintu kamar terbuka
Sehun :" Sashaya aku...." Menatap kaget kearah pintu kamar menampilkan sosok yeoja yang sedari tadi dia tunggu
Sasha :" Ayo makan, kamu akan sakit jika tidak makan malam " Berbicara tanpa memandang sehun dan berjalan pergi
Sehun mengikuti langkah sasha menuju meja makan, tidak ada percakapan diantara mereka, mereka sibuk dengan makanan mereka masing-masing. Namun tanpa sasha sadari sedari tadi sehun sesekali mencoba menatapnya, dia melihat mata sasha yang sudah bengkak akibat menangis, dia ingin berbicara namun dia bingung apa yang harus dia katakan, hingga suara dering telepon milik yeoja itu berbunyi memecahkan keheningan diantara mereka
Dreet dreet.....
" Oh baiklah besok aku akan kesana, terima kasih sunbae" Sasha yang sibuk berbicara dengan seseorang disebrang telepon tanpa menatap kearah sehun
Sasha :" Aku akan kekamar sekarang, jika kamu sudah selesai makan, langsung pergi kekamar saja, tidak perlu dibereskan aku yang akan membereskannya nanti " Lalu berjalan pergi tanpa memandang sehun
Namun langkahnya terhenti saat namja yang tadi diajaknya berbicara tiba-tiba menahan tangannya dan mulai membuka mulut
Sehun :" Aku......" Namun hanya kata itu yang bisa dia keluarkan, banyak yang ingin dia bicarakan namun sangat sulit untuk dia keluarkan
Sasha :" Aku baik-baik saja, tidak perlu dipikirkan kata-kataku yg tadi, aku hanya sedang lelah dan stress sekarang, aku minta maaf jika kata-kata ku tadi menyakitimu, selamat malam " Berbicara dengan senyum diwajahnya dan mulai berjalan pergi meninggalkan sehun yang masih diam mematung
.
.
.
.Maaf ya ceritanya gajelas
Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih votenya juga ya, gratis kok
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Is Impossible (End)
FanfictionJika orang lain tau betapa aku sangat mencintaimu dan ingin memilikimu, mungkin mereka akan menertawakanku bukan. CINTA memang unik, tanpa kamu sadari dia juga melihat kearahmu "Hanya dengan melihatmu dari jauh sudah sangat membuatku bahagia" " da...