16 : Penyesalan

32 1 0
                                    

JIKA KAMU MENCINTAI SESEORANG
SEBERAT APAPUN MASALAHNYA
JANGAN MENGHINDAR DAN CERITAKANLAH
KARENA ITU LEBIH BAIK
DARIPADA PERGI DAN KEHILANGANNYA

.
.
.
.
Sehun :" Tentu saja, karena sekarang kamu adalah alasan terbesarku untuk bahagia " Sambil menatap sasha dengan mata yang berkaca-kaca

Sasha :" Apa yang kamu lakukan?" Terkejut dan menahan air matanya

Sehun :" Aku tidak akan membiarkanmu pergi setelah semua waktu yang aku habiskan untuk menunggumu "
Berbicara sambil mulai melangkah mendekat

Sasha :" Apa maksudmu?" Masih menatap sehun dengan tajam

Sehun :" Kenapa kamu tidak menceritakannya? kamu pernah bilang padaku jika aku punya masalah aku hanya harus menceritakannya padamu, namun kamu bahkan meninggalkanku tanpa memberikan kejelasan" Jawab sehun dengan suara yang sesak seakan memiliki banyak kata yang ingin dia ucapkan

Sehun :" Apa ini adil untukku?" Menatap sasha yang masih diam

Sehun :" Sasha ya?" Kembali memanggil salha untuk mendengarkannya jawabannya

Sasha :" Maafkan aku oppa, aku hanya... " Menghentikan sejenak perkataannya dan menatap sehun

Sasha :" Aku hanya tidak ingin oppa terluka, aku tidak ingin ada yang menyakitimu, aku mengkhawatirkanmu oppa, bagaimana jika mereka..." Sehun memotong perkataan sasha yang sudah mulai menangis

Sehun :" Hey, aku baik-baik saja, kamu tidak perlu khawatir oke " Sambil menatap sasha dan menghapus air mata dipipinya

Sehun :" Yang harus kamu lakukan hanyalah tetap di sampingku dan jangan pernah meninggalkanku, karena aku hanya mencintaimu dan kebahagiaanku hanya ada padamu"
.
.

" Ini akan jadi berita besar bukan?" Sambil tersenyum penuh kebanggaan

" Tentu saja, seorang oh sehun menyukai yeoja yang berbeda agama dengannya dan menggunakan penutup kepala, apa dia akan pindah agama?"

" Apa kamu sudah memotretnya " Seru seorang namja yang tidak membawa kamera

" Tentu saja, tidak perlu khawatir akan hal itu"
.
.
.
.
Rumah Orang Tua Sehun
Pukul 10.30 p.m

Kim Sara :" Apa kamu baik-baik saja, tidak seperti biasanya kamu pulang? " Tanya ibu sehun yang melihat sehun masuk ke dalam rumah

Tiba-tiba sehun memeluk ibunya dan itu membuat ibunya terkejut

Sehun :" Eomma aku bahagia" Sambil memeluk ibunya dan tersenyum

Kim Sara :" Ada apa ini? Apa karena sasha?" Menebak sambil melepaskan pelukannya

Sehun :" Tentu saja, memangnya siapa yang bisa membuatku sebahagia ini" Sambil tersenyum kemudian duduk di salah satu sofa

Kim Sara :" Lalu untuk apa kamu menyuruh adikmu kuliah ditempat yang sama dengannya jika kamu bisa meluluhkan hatinya sendiri ?" Tanya ibunya dan ikut duduk disamping sehun

Sehun :" Entahlah, aku hanya khawatir, setidaknya jika sena ada didekat sasha dia bisa menjaga sasha bukan?" Sambil menyalakan tv di depannya

Kim Sara :" Hoh sepertinya sasha lebih berarti dibanding adik sendiri ya " Sambil menatap sehun dan mengejekknya

Sehun :" Bukan seperti itu maksud ku, ah sudahlah lupakan saja, jangan membuat moodku hilang eomma " Sambil memanyunkan bibirnya

Kim Sara :" Baiklah eomma akan pergi tidur, jangan begadang dan cepatlah bersihkan dirimu lalu pergi tidur " Sambil berjalan meninggalkan sehun namun menghentikan langkahnya, terkejut dengan yang sehun katakan

Sehun :" Aku akan melamarnya " Berbicara dengan nada yakin
.
.
.
.
Maaf ya ceritanya gajelas
Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih votenya juga ya, gratis kok

Nothing Is Impossible (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang