2 : Aku Akan Menemuimu

62 4 0
                                    

BERTEMU DENGANMU ADALAH KEINGINAN TERBESARKU SEKARANG, JANGAN TANYA KENAPA KEINGINAN TERBESARKU HANYA ITU, KARENA BAHAGIA BERSAMAMU SEKARANG LEBIH PENTING BAGIKU

.
.
.
Indonesia

Shafa :" Wah lu gila ya, yang bener aja dong, ngapain coba ke tempat konsernya sementara lu gak punya tiket" Shafa yang sedari tadi terus menceramahi sahabatnya sambil menyeruput es jeruk yang dibelinya tadi

Sasha membenarkan posisinya kembali duduk lalu menatap tajam ke arah sahabatnya shafa

Shafa yang merasa aneh kembali berbicara sambil menyeruput es yang ada ditangannya
Shafa :" Gini loh sa, kalo lu punya tiket trus mau nonton sih gpp, tapi ini masalahnya tiket aja gak punya trus mau ngapain coba ke venue konsernya?" Sambil mengernyitkan dahinya bingung dengan jalan pikiran sahabatnya yang sudah terlalu bucin menurutnya

Sasha :" Yaaaaaa, ngapain ya" sambil memainkan telepon genggam di tangannya

Sasha :" Gua juga gak tau sih mau ngapain" Sambil nyengir kebingungan

Shafa yang melihat tingkah temannya memutar bola matanya karena lelah dengan kelakuan temannya yang menurutnya kelewat batas

Sambil meletakkan es jeruknya yang sudah habis di atas meja samping kasur shafa mulai berbicara lagi

Shafa :" Sa gua tau lu bucin banget sama si sehun tapiiiii" Belum sempat dia melanjutkan pembicaraanya , sahabatnya yang sedari tadi membuatnya kesal langsung memotong pembicaraannya dengan teriak tanpa sebab

Sasha :" Ahhhh tuh kan gua bilang apa, bener kan " Sambil melihat di layar hpnya

Shafa :" hahhh? Bener apa?" Bingung dengan tingkah aneh temannya, dia pun memilih untuk merebahkan tubuhnya sambil menunggu temannya menjawab pertanyaannya

Namun bukannya menjawab sahabatnya ini malah tersenyum sambil terlihat memikirkan sesuatu

Shafa :" Eh lu kenapa sih, kerasukan ya" namun tidak ada jawaban dari orang yang diajak bicaranya tersebut
.
.
.
Seoul

" Apa semua sudah siap? "
" Oke kalo begitu sampai bertemu besok di bandara dan jangan sampai ada yang terlewatkan"

" Permisi pak "

Seunghwan :" Iya ada apa?" Seunghwan sang manager exo yang tengah mempersiapkan kebutuhan exo untuk konser besok

" Sehun ddaepyonim memanggil anda untuk menemuinya di balkon lantai 3"

Seunghwan :" Baiklah terima kasih, kamu boleh melanjutkan pekerjaanmu"

" Ada apa ini, kenapa dia tidak langsung menghubungiku saja, tolong jangan buat masalah lagi Oh Sehun " Batin seunghwan
.
.
" Baiklah ayo kita mulai, jangan bersembunyi lagi oke, hah padahal aku yang bersembunyi " batin sehun

Tiba-tiba seunghwan datang dengan membawa botol wine dan menawarkannya kepada sehun

Sehun :" Aku tidak akan minum lagi " menyingkirkan wine yang diberikan seunghwan kepadanya sambil tetap menatap ke depan

Seunghwan :" Ah jinjja? wae?, kenapa tiba-tiba?, ini seperti bukan dirimu" Sambil meneguk wine yang tadi ia bawa, dan kembali menatap sehun untuk mendengarkan jawabannya

Sehun :" Aku rasa mungkin dia tidak akan menyukainya" tanpa mengalihkan pandangannya ke depan

Seunghwan :" Dia siapa? Yeoja itu?" Yang sudah pasti dia tahu jawabannya namun dia hanya basa basi bertanya

Sehun :" Ya kau benar "

Entah kenapa dari yang seunghwan lihat sehun seakan-akan seperti orang yang putus asa dan menatap kosong ke depan

Seunghwan:" Kau benar-benar menyukainya ya, oh tentu saja bagaimana mungkin aku bertanya pertanyaan yang sudah aku ketahui jawabannya " sambil berjalan kebelakang dan duduk di sofa tepat dibelakang sehun

Sehun hanya diam dan tidak mengatakan apa-apa

Seunghwan :" Lalu, untuk apa kau menyuruhku kemari?"sambil menatap punggung sehun dengan tatapan yang sulit dimengerti

Sehun :" Aku... hanya ingin kau mencari dia untukku " Sambil menghela nafas panjang dan berbalik badan menatap hyungnya dengan tatapan serius

Seunghwan yang kaget langsung berdiri dan meletakkan botol wine itu di lantai

Seunghwan :" Apa kamu bilang?" Masih tidak percaya dengan apa yang dia dengar

Sehun :" Saat exo konser di Indonesia besok pastikan kamu mencarinya dan membawanya ke backstage untuk menemuiku" Berbicara dengan sebuah penekanan, atau lebih tepatnya seperti pemaksaan

Seunghwan :" Tapi sehun ah, jika penggemar lain tau apa tidak akan menimbulkan skandal nantinya?" Berbicara dengan ragu

Sehun :" Aku tidak peduli, ini salahku karena menunggu terlalu lama untuk mendekatinya dan aku tidak akan melepaskannya lagi sekarang" dan berlalu pergi meninggalkan managernya itu yang masih memberikan tatapan khawatir
.
.
.
.

" Ayo bertemu, aku sudah sangat lama menunggu untuk menyatakannya padamu " batin sehun

.
.
.
.
Maaf ya ceritanya gajelas
Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih votenya juga ya, gratis kok

Nothing Is Impossible (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang