SETELAH SEMUA YANG TERJADI
AKU HANYA INGIN BAHAGIA
DAN MENGHABISKAN SISA
HIDUPKU BERSAMAMU
DAN BERSAMA KELUARGA
KECIL KITA.
.
.
.2 Minggu setelah liburan sasha dengan sehun selesai, mereka mulai menjalani hidup seperti biasa. Mereka menghabiskan 2 minggu liburan di pulau bali, awalnya sehun ingin mengajak sasha ke jepang namun istrinya ini terus merengek ingin pulang ke indonesia, alhasil sehun harus menurutinya padahal tiket pesawat dan penginapan dihotel sudah dia pesan.
Sasha :" Oppa, mau kado apa untuk ulang tahunmu nanti?" Tanya sasha penasaran
Sehun :" Eum...apa ya...bagaimana kalo ini" Sambil memanyunkan bibirnya
Sasha :" Yaaaa, aku serius tau" Menyingkirkan bibir sehun dari hadapannya
Sehun :" Ah jinjja, lupakan saja aku tidak butuh kado apapun" Jawab sehun ketus
Melihat sehun yang ngambek membuat sasha tersenyum, karena sejak pulang dari liburan mereka sasha terus saja menggoda sehun
Tiba-tiba sasha mendekatkan dirinya ke sehun dan mengecup sehun sekilas
Chu~~
Sasha :" Udah kan, jangan ngambek lagi ya" Lalu berjalan pergi ke kamarnya
Sehun yang kaget hanya diam mematung dan melihat sasha pergi begitu saja sambil tersenyum
.
.
.Sehun :" Aku akan pulang sebentar lagi" Sehun sibuk berbicara dengan seseorang di sebrang telepon
Sasha :" Ah iya, tapi aku sedang pergi bersama temanku, apa tidak masalah oppa dirumah sendirian" Jawab sasha disebrang telepon
Sehun :" Tentu saja bersenang-senanglah dengan teman-temanmu, jika kamu ingin dijemput telepon aku oke" Sambil sesekali mondar-mandir
Sasha :" Iya, aku mencintaimu" Lalu mematikan sambungan teleponnya
Sehun :" Sayang....hey, ah kenapa dia selalu mematikan telepon seenaknya sih, aku kan belum selesai berbicara" Jawab sehun kesal
Seunghwan :" Dia sama sepertimu, kamu juga suka seperti itu" Tanpa memandang ke arah sehun
Sehun :" Hyung" Seru sehun dan mulai menatap seunghwan
Seunghwan :" Apa? Kenapa?" Penasaran dengan wajah yang sehun pasang
Sehun :" Apa kamu mau mati?" Jawab sehun kesal
.
.
.
Sehun :" Ah dia belum pulang" Berjalan memasuki rumah sambil melihat sekeliling lalu menuju dapurSelama kurang lebih setengah jam hanya duduk di meja makan sambil memainkan telepon genggamnya dan meminum segelas air, sehun beranjak menuju kamarnya
" Ah lelah sekali " Batin sehun sambil berjalan menuju kasur dan merebahkan tubuhnya
Saat sedang asik memainkan game ditelepon genggamnya sehun terpaksa menghentikan kegiatannya dan mencari powerbank karena telepon genggamnya yang sudah kehabisan batere
" Dimana sasha meletakkan powerbank, apa dia menyembunyikannya " Batin sehun sambil sedikit tertawa
Dia mengecek satu persatu laci meja yang terletak di samping kasur, setelah beberapa laci telah terbuka dia menemukan powerbank yang dia cari, dia pun langsung mengambil powerbank tersebut dan menghubungkannya ke telepon genggamnya.
Namun satu benda yang ada dalam laci tersebut membuatnya penasaran
Karena penasaran dia meletakkan telepon genggamnya diatas kasur dan berjongkok didepan laci untuk melihat benda yang membuatnya penasaranBetapa terkejutnya dia saat mengetahui jika benda tersebut adalah alat test pack untuk kehamilan dan dia semakin terkejut saat melihat dua garis yang terpampang yang menunjukkan jika hasil dari test tersebut adalah positif yang berarti seorang yeoja yang telah menggunakan alat itu sudah dipastikan sedang hamil
Karena terkejut sehun langsung mengambil telepon genggamnya dan menghubungi sasha
Sehun :" Kamu dimana?" Seru sehun berbicara dengan seorang di sebrang telepon
Sasha :" Apa kamu baik-baik saja?" Sasha yang kaget karena suara sehun seperti orang yang sedang terburu-buru
Sehun :" Beritahu saja kamu dimana sekarang?" Jawab sehun dengan nada memaksa
Sasha :" Ah aku sedang bersama mirae di cafe milik ibunya, cafe star" Jawab sasha santai
Sehun :" Tunggu disitu dan jangan kemana-mana, aku mencintaimu " Lalu mematikan sambungan teleponnya dan berjalan keluar
.
.
.
Setelah kira-kira 20 menit dalam perjalanan, akhirnya sehun sampai di salah satu cafe milik teman sasha. Tanpa basa-basi dia langsung masuk menuju cafe tersebut dan mencari yeoja yang telah membuatnya seperti iniSaat sedang melihat sekeliling, matanya menangkap seorang yeoja yang tidak asing yang diketahui adalah istrinya sedang berbicara dan tertawa bersama beberapa temannya
Sehun pun langsung berjalan menghampiri sasha, sasha yang terkejut langsung berdiri dan berjalan menghampiri sehun yang hanya beberapa meter saja darinya
Sasha :" Oh oppa apa yang kamu lakukan disini.... aku kan belum ingin" Namun perkataan sasha dipotong oleh sehun yang langsung memeluknya
Sehun :" Kenapa kamu tidak bilang padaku jika kamu hamil hah" Tanya sehun tanpa melepaskan pelukannya
Sasha yang kaget spotan melepaskan pelukannya dan menatap sehun
Sasha :" Kamu sudah tau? Ah kamu pasti membuka-buka laci meja kan" Jawab sasha tanpa mengalihkan pandangannya dari sehun
Sehun :" Itu tidak penting, jawab dulu kenapa kamu tidak memberitahuku " Tanya sehun mengintimidasi
Sasha :" Ah... itu...eum.....oh tadinya aku berencana untuk menjadikannya sebagai hadiah di hari ulang tahunmu tapi sepertinya gagal karena kamu sudah tahu terlebih dahulu" Jawab sasha terbata-bata
Sehun :" Aku kan sudah bilang aku tidak butuh hadiah" Sehun yang berbicara dengan nada manja
Sasha :" Tapi tetap saja pasti akan sangat menyenangkan jika kamu mendapat hadiah seperti....." Namun perkataan salha dipotong oleh sehun yang langsung mengecupnya singkat
Sehun :" Aku mencintaimu " Seru sehun setelah melepaskan kecupannya pada sasha
.
.
.
.
Maaf ya ceritanya gajelas
Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih votenya juga ya, gratis kok

KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Is Impossible (End)
FanficJika orang lain tau betapa aku sangat mencintaimu dan ingin memilikimu, mungkin mereka akan menertawakanku bukan. CINTA memang unik, tanpa kamu sadari dia juga melihat kearahmu "Hanya dengan melihatmu dari jauh sudah sangat membuatku bahagia" " da...