39 : Jangan Pergi

30 1 0
                                    

APA INI AKHIRNYA?
APA PADA AKHIRNYA
AKU HARUS KEHILANGANMU?
JIKA IYA UNTUK APA PERJUANGAN DAN PENANTIANKU SELAMA INI?

.
.
.
.
Sehun :" Pergilah dariku, aku tidak akan mengahalangi dan menahanmu, aku akan urus perpisahan kita nanti" Lalu mulai berjalan pergi meninggalkan sasha dengan banyak tanda tanya
.
.
.
Sasha hanya diam mematung, sudah sekitar 3 jam lalu saat sehun mengatakan hal yang menyakitkan untuknya. Dia tidak melakukan apa-apa dan tetap duduk di meja makan tanpa menyentuh sedikitpun makanan yang tadinya dia siapkan untuk dimakan bersama sehun

Tentu saja hatinya hancur, namun dia tidak sedikitpun mengeluarkan air mata. Mungkin karena sudah terlalu banyak menangis maka dari itu stok air matanya sudah habis

Sementara itu sama seperti sasha, sehun hanya diam di kamarnya sambil memperhatikan foto pernikahan mereka yang dipajang didinding. Dia kecewa, tentu saja, jika dia bisa dia ingin sekali memeluk sadha dan mengatakan padanya jika dia benar-benar merindukan yeoja itu, namun dia tidak bisa. Jangankan memeluknya sekarang, hanya menatap wajahnya saja dia tidak sanggup.
.
.
.
Sasha terbangun dari tidurnya, matanya terasa berat dan dia lelah. Bukan lelah fisik tapi lebih lelah batin. Tentu saja semenjak sehun amnesia hidupnya seketika berubah

Dia berjalan keluar dari kamarnya dan tidak mendapati satu orang pun. Dia penasaran dan ingin mengecek ke kamar sehun namun dia ragu. Tapi karena dia penasaran dia mulai berjalan kekamar sehun dan mulai membuka pintu

Sasha :" Oppa apa kau didalam" Membuka kenop pintu dan mulai masuk kedalam

Namun tidak ada siapa-siapa disana, kamarnya rapih begitupun kasurnya

" Kemana dia?" Batin sasha
.
.
.
Gedung SM

Seunghwan :" Apa yang kau lakukan disini? Mana sasha? Kamu seharusnya pergi dengannya, jangan pergi sendiri ddaepyonim, bagaimana jika terjadi sesuatu padamu" Tanya seunghwan dengan khawatir saat melihat sehun tengah duduk di mejanya sambil mengerjakan sesuatu

Sehun :" Berisik....pergi sana, jangan ganggu " Jawab sehun ketus

Seunghwan :" Yaaaa...ddaepyonim kamu kan lagi sakit, ayo pulang....nanti tuan sooman akan...." Namun tiba-tiba seunghwan menghentikkan perkataannya dan membulatkan matanya sambil menatap kearah sehun

Seunghwan :" Apa kamu sudah ingat sehun?" Tanya seunghwan kaget

Sehun :" Pergilah, jangan ganggu aku" Tanpa mengalihkan pandangannya

Seunghwan :" Wahhhh akhirnya kamu ingat juga ,bagaimana ini apa nyonya kim sara tau? Kamu sudah memberitahu sasha kan, lalu kenapa dia tidak memberitahuku ahhhhh. Apa dia tidak kesini, yaaaa kamu seharusnya......" Tiba-tiba saat seunghwan tengah antusias berbicara mengenai sehun yang telah mendapat ingatannya kembali perkataannya dipotong oleh sehun

Sehun :" Berhenti membicarakan sasha " Jawab sehun ketus

Seunghwan yang kaget langsung membuka mulutnya dan mulai berbicara dengan hati-hati

Seunghwan :" Apa maksudmu?" Tanya seunghwan penasaran

Sehun :" Hyung.....dia bilang dia akan" Menghentikan perkataannya dan mulai berdiri menghadap jendela dengan posisi membelakangi seunghwan dan mulai melanjutkan perkataannya

Sehun :" Dia akan meninggalkanku, jadi...tolong berhenti membicarakannya karena itu menyakitkan untukku" Mulai menahan tangisnya dan berusaha menenangkan diri

Seunghwan :" Apa yang kau bicarakan sehun ah?" Tanya seunghwan dengan nada terkejut

Sehun :" Aku....akan kehilangan dia hyung" Tanpa disadari butiran air mata jatuh membasahi pipi sehun

Berapa kalipun sehun berusaha menahan tangisnya, dia tidak bisa dan tidak akan sanggup. Ini sangat menyakitkan untuknya

Sehun mulai mengontrol dirinya dan berusaha untuk tetap tenang, dia mengambil nafas yang dalam lalu membalikkan badannya menghadap seunghwan dan mulai berbicara

Sehun :" Jika pada akhirnya dia meninggalkanku...lalu untuk apa ingatanku kembali dan membuatku terus mengingat kenanganku dengannya....itu akan membuatku semakin terluka dan sekarang aku tidak bisa mengendalikannya" Pertahanan sehun mulai runtuh, dia sudah tidak bisa menahan tangisnya. Dia membiarkan air mata jatuh membasahi pipinya

Sehun :" Ini menyakitkan hyung, benar-benar menyakitkan " Berbicara sesegukkan sambil memegang dadanya

Seunghwan hanya diam tanpa mengatakan apa-apa. Dia tahu banyak hal yang ingin sehun katakan padanya, selain itu dia bingung sekaligus terkejut dengan perkataan sehun

Dia tau jika sasha benar-benar mencintai sehun, dia masih tidak percaya dan berusaha memahami semuanya
.
.
.
.
Maaf ya ceritanya gajelas
Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih votenya juga ya, gratis kok

Nothing Is Impossible (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang