19 : Ayo Kita Pergi?

27 1 0
                                    

AKU BAHAGIA
KARENA SEKARANG AKU BISA
MENUNJUKKAN JIKA KAMU ADALAH
MILIKKU KEPADA DUNIA

.
.
.
.
Seunghwan :" Hari yang berat bukan ?" Berjalan menghampiri sehun di balkon lantai 3 sambil menawarkan wine

Sehun :" Mulai sekarang berhenti menawarkanku minuman itu" Tanpa mengalihkan pandangannya dari depan

Seunghwan :" Baiklah-baiklah tapi kenapa? Bukankah kau sudah mendapatkan sasha kembali? " Duduk dan meneguk wine ditangannya

Sehun :" Itu sebabnya, dia tidak akan menyukainya " Lalu berbalik dan berjalan menghampiri seunghwan dan duduk di sampingnya

Beberapa menit duduk bersebelahan tidak ada percakapan diantara mereka sampai sehun membuka suara dan bertanya kepada seunghwan

Sehun :" Hyung, jika kamu jadi sasha apa yang akan kamu lakukan padaku?" Tanya sehun serius

Seunghwan :" Tentu saja aku akan menikahimu eoh, kenapa masih bertanya " Jawab seunghwan dengan santainya

Sehun :" Tapi kenapa dia menolakku " Bertanya dengan spontan sambil menatap seunghwan

Seunghwan yang kaget mendengar ucapan dari mulut sehun pun tersedak dan membulatkan matanya lalu bertanya

Seunghwan :" Menolak? Apa maksudmu?" Langsung menatap sehun bingung

Flashback 3 jam lalu saat berita skandal mereka baru dirilis ke publik

Sehun :" Ayo kita pergi, hanya kita berdua, aku akan meninggalkan semuanya dan pergi bersamamu"
Seru sehun lalu menatap mata sasha, dengan mata yang berkaca-kaca

Mendengar suara sehun sasha lalu berbalik dan menatap sehun dalam

Sehun :" Kenapa? " Sehun membalas tatapan sasha

Sasha :" Itu tidak lucu oppa" Lalu mengalihkan tatapannya

Sehun :" Apa kamu pikir aku bercanda?, Aku serius mengatakannya " Mencoba berbicara dengan yakin tanpa mengalihkan pandangannya

Sasha :" Aku tidak bisa" Berbicara ragu dengan tetap memandang ke depan

Jantung sehun serasa berhenti, dia bingung harus mengatakan apa lagi hingga dia mencoba memberanikan dirinya bertanya dengan tatapan penuh harapan

Sehun :" Tapi kenapa?, Aku pikir.... kamu mencintaiku ?" Tetap menatap mata sasha dan berharap jawaban yang keluar dari bibirnya akan menenangkannya

Sasha :" Kita berbeda oppa, berapa kalipun aku berusaha untuk menyamakan dirimu denganku tetap saja aku tidak bisa" Menghentikan perkataannya dan mulai menatap sehun lalu melanjutkan perkataannya

Sasha :" Kamu terlalu jauh untuk aku gapai, aku tidak sanggup meraihmu" Jawab sasha dengan mata yang sudah berkaca-kaca namun tersenyum tipis seakan-akan dia hanya bercanda

Sehun :" Kalau begitu " Membalas tatapan sasha dan berhenti sejenak lalu menghela nafas sebelum akhirnya kembali melanjutkan perkataannya

Sehun :" Kalau begitu.... tidak perlu menghampiriku, tunggulah disitu biar aku yang menghampirimu, tidak perlu berusaha menggapaiku, biar aku yang menggapaimu, jika menurutmu aku sangat jauh kamu hanya perlu menunggu ditempatmu biar aku yang mendekat karena aku benar-benar mencintai....." Lagi lagi sasha memotong perkataan sehun

Sasha :" Lalu bagaimana dengan agama kita ?" Seru sasha menatap sehun

Sehun hanya diam dan menundukkan kepalanya, dia tidak menjawab bukan karena dia tidak memiliki jawaban, hanya saja dia ragu apakah jawabannya itu akan membuat dia bahagia bersama sasha atau menjadi boomerang untuk mereka berdua

Sekitar 3 menit mereka hanya saling diam tanpa memandang satu sama lain, sebelum akhirnya sehun mulai membuka mulutnya

Sehun :" Kamu tidak perlu berpindah agama, Biar aku yang melakukannya " Sambil menatap sasha

Sasha :" Aku tidak bisa " Sambil membalas tatapan sehun dengan wajah yang sudah penuh dengan air mata

Sasha :" Karena aku hanya ingin kamu pindah keagamaku bukan karena kamu ingin menikah denganku, tapi karena kamu percaya dengan agamaku" Jawab sasha dengan lantang

Tanpa disadari air mata keluar begitu saja dari kedua mata indah sehun, dia tidak menyangka jika kata-kata aku tidak bisa menikah denganmu akan semenyakitkan itu

Sehun :" Kalau begitu, tunggulah aku " Berbicara dengan yakin tanpa mengalihkan pandangannya
.
.
Seunghwan hanya menatap sehun, dia khawatir akan keadaan namja di sampingnya setelah mendengar bagaimana jawaban salha

Sehun :" Berhenti menatapku seperti itu " Tanpa memandang ke arah seunghwan

Seunghwan :" Kau baik-baik saja?" Tanya seunghwan dan tetap menatap sehun

Sehun :" Tidak hyung, aku rasa aku hancur " Sambil memejamkan matanya
.
.
.
Sudah 3 jam sasha menangis di dalam kamarnya, dia membaca semua komentar-komentar itu tapi dia menangis bukan karena komentar-komenter kebencian untuknya tapi untuk sehun

" Jika dia menyukai yeoja itu keluar lah dari exo dan pergi jauh sana ke negara yeoja bodoh itu"

" Bukankah mereka egois, mereka(exo) meminta kita untuk setia kepada mereka tapi dibelakang kita mereka bersenang-senang dengan pacar mereka dari uang kita dan bersikap pura-pura baik di depan kita "

" Aku benar-benar tidak menyangka, apa tidak ada idol yang menarik untukmu oppa?"

" Dia bersikap seenaknya karena dia adalah cucu pemilik agensi, dia hanyalah namja manja yang egois dan mementingkan dirinya sendiri"

Dan banyak lagi komentar pedas lainnya, dia bahkan tidak mengkhawatirkan dirinya sendiri, dia khawatir tentang apa yang akan terjadi pada sehun karena sebelum kembali menjalin hubungan dengan sehun dia sudah tau bahwa dibenci adalah salah satu konsekuensi yang harus dia terima
.
.
.
.

" Ini salahku karena berharap telalu tinggi, aku seharusnya tidak kembali dan tetap menjalankan hidup dengan semestinya " Batin sasha
.
.
.
.
Maaf ya ceritanya gajelas
Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih votenya juga ya, gratis kok

Nothing Is Impossible (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang