14 : Aku Tetap Disini

28 1 0
                                    

KAMU TIDAK TAHU BUKAN
MESKIPUN AKU TERLIHAT BAIK-BAIK SAJA
TAPI SEJUJURNYA AKU
HANCUR SAAT JAUH DARIMU
HANYA SAJA UNTUK SEKARANG
AKAN LEBIH BAIK JIKA AKU MENJAUHIMU
KARENA RASA CINTAKU KEPADAMU
LEBIH BESAR DIBANDING KEEGOISAANKU
UNTUK MEMILIKIMU
.


.
.
.

Sena :" Sash ya " Mengagetkan sasha dengan menepuk bahunya

Sasha :" Aishhh ya, berhenti mengagetkan seperti itu" Sambil memasang wajah jutek

Sena :" Itu salahmu karena terlalu fokus" Sambil duduk di depan sasha

Sasha :" Aku mau mencari lowongan kerja tau" Sambil tetap fokus menatap layar laptopnya

Sena :" Hah? Lowongan kerja?" Menatap sasha sambil memasukan cemilan kemulutnya

Sasha :" Iya, hanya kerja paruh waktu sih, tapi setidaknya itu bisa mengurangi beban orang tuaku agar mereka tidak perlu mengirim uang setiap bulan" Lalu meneguk air karena kehausan

Sena :" Mau cari lowongan dimana?" Menatap sasha

Sasha :" Entahlah" Sambil tetap fokus menatap layar laptop
.
.
.
.
Sehun :" Hyung aku akan pergi sebentar" Mengambil kunci mobil di meja kerjanya

Seunghwan :" Mau kemana?" Tanya seunghwan sambil memperhatikan sehun

Sehun :" Ada urusan" Lalu melangkah keluar

Seunghwan :" Sasha?" Berbicara dan membuat sehun menghentikan langkahnya

Sehun :" Itu bukan urusanmu " Dan pergi begitu saja
.
.
.
.

Sena :" Aku duluan ya" Sambil melambaikan tangan ke sasha

Sasha :" Iya, hati-hati ya " Membalas lambaian temannya

" Aku mau kemana ya, hahhh lagian kenapa sih sena segala ada urusan keluarga " Batin sasha

Tanpa sasha sadari ada seseorang yang terus memperhatikan

Sasha berjalan ke arah halte bis dan melihat sekeliling, dalam waktu yang bersamaan seorang namja keluar dari mobilnya menuju halte bis yang sasha datangi

Beberapa menit kemudian bis datang, sasha langsung menaiki bis tersebut, namun bis tak kunjung jalan, dia pun hanya melihat ke luar jendela dan memperhatikan orang-orang yang sibuk dengan urusannya masing-masing.

Tiba-tiba seorang namja memasuki bis dan berbicara dengan supir bis tersebut

" Aku tidak punya kartu bis, apa aku bisa membayar menggunakan uang ?"

" Tentu saja tuan" Lalu dibalas supir bis dan menunjukkan kotak untuk meletakkan uangnya

" Terima kasih " Lalu berjalan mencari kursi yang nyaman untuk dia tempati
.
.
.
Bis berhenti di salah satu halte dan beberapa penumpang turun, sama halnya dengan sasha, dia turun dari bis dan mulai berjalan untuk menuju apartementnya yang jaraknya 2 blok dari halte bis tersebut.

Namun dia mulai menyadari jika ada seseorang yang terus mengikutinya, dia pun berjalan semakin cepat dan sedikit berlari karena khawatir orang yang mengikutinya adalah orang jahat.

Saat sampai di dekat apartementnya dia akhirnya bis bernapas lega karena orang yang mengikutinya sudah tidak ada, namun dia terkejut mengetahui siapa yang berdiri di belakangnya saat dia berbalik

Seunghwan :" Apa kamu baik-baik saja?" Seru seunghwan karena bingung sasha yang sedikit kelelahan

Sasha :" Ah, apa yang kamu lakukan disini?" Tanpa menjawab pertanyaan seunghwan dan malah balik bertanya

Seunghwan :" Ada yang ingin aku bicarakan, bisa ikut aku sebentar?" Bertanya dan mulai mengajak sasha untuk mengikutinya

Sampailah mereka di salah satu cafe dekat apartement sasha

Sasha :" Apa yang mau kamu bicarakan?" Tanya sasha kepada seunghwan

Seunghwan :" Apa kamu berencana kembali pada sehun atau kamu ingin mengawasi sehun? Itu sebabnya kamu memutuskan untuk kuliah disini kan sashassi?

Sasha :" Aku.... aku sudah tidak memiliki perasaan apa-apa padanya jadi untuk apa aku melakukan itu" Menjawab dengan sedikit terbata-bata dan berusaha mengalihkan pandangannya

Seunghwan :" Oh benarkah?, Tentu saja, kelihataanya kamu baik-baik saja setelah meninggalkan dia bukan" Berbicara dengan nada menyindir

Seunghwan :" Malang sekali sehun, mencintai seorang yeoja yang sudah melupakannya dan mencampakkannya begitu saja" Masih dengan menatap sasha dengan tatapan tajam

Sasha :" Terserah kamu mau menilaiku apa karena penilaianmu tidak penting bagiku" Mulai berdiri dan berjalan pergi

Seunghwan :" Aku tau kamu masih mencintainya sashassih" Mulai berdiri dan membuat sasha menghentikkan langkahnya

Seunghwan :" Jika kamu benar-benar menyukainya, seharusnya kamu tau bahwa dia menunggumu untuk waktu yang lama " Lalu berjalan pergi meninggalkan sasha
.
.
.
.
Maaf ya ceritanya gajelas
Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih votenya juga ya, gratis kok

Nothing Is Impossible (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang