32 : Kamu Jahat

30 1 0
                                    

APA INI CARA TUHAN
UNTUK MENGATAKAN PADAKU
SECARA TIDAK LANGSUNG
BAHWA SAMPAI KAPANPUN
AKU TAK AKAN PERNAH BISA
BERSAMAMU

.
.
.
.

Sasha :" Aku membencimu, benar-benar membencimu, meski begitu rasa cintaku lebih besar daripada itu, jadi tolong bangunlah...." Menghentikan sebentar perkataannya dan menarik nafas lalu melanjutkannya
"karena aku mencintaimu oh sehun" Memejamkan matanya sambil menangis

Namun betapa terkejutnya sasha saat menyadari jika sehun mulai menangis, dia memang tidak membuka matanya, tapi dari matanya yang masih tertutup dia mengeluarkan air mata

Sasha :" Jeogiyeo, dokter.......dokter tolong" Berjalan keluar

Seunghwan :" Ada apa? " Tanya seunghwan yang sedari tadi menunggu diluar

Sasha :" Sehun oppa menangis bisa tolong panggilkan dokter " Berbicara dengan nafas yang terengah-engah

Seunghwan :" Menangis? Bagaimana bisa dia.... ah baiklah aku akan memanggilnya " Lalu berlari pergi
.
.
.
Dokter :" Dia merespon perkataanmu, maka dari itu teruslah ajak dia bicara " Seru dokter sambil tetap memperhatikan sehun

Sasha :" Kamu mendengarku? Tapi kenapa kamu hanya menangis, bukankah aku yang seharusnya menangis" Berbicara sambil mengelus pipi sehun

Seunghwan :" Apa itu biasa terjadi " Tanya seunghwan bingung

Dokter :" Dalam beberapa kasus itu bisa terjadi" Bebicara dan menatap seunghwan
.
.
.
Sudah hampir sebulan sehun koma, beberapa kali dia memberikan respon dengan menangis atau sedikit menggerakkan jarinya. Namun dia masih belum membuka matanya. Setiap hari, sasha hanya menangis dan terus mencoba mengajak sehun berbicara. Dia tidak pernah meninggalkan sehun dan terus berada di rumah sakit untuk menjaganya

Kim Sara :" Sasha ada didalam ?" Tanya kim sara yang baru saja datang

Seunghwan :" Iya dia masih di dalam " Jawab seunghwan

Kim Sara :" Apa dia tidak mau pulang?" Lalu berjalan masuk

Kim Sara :" Sasha ya kamu juga butuh istirahat jadi pulanglah " Sambil mengelus pundak salha

Sasha :" Aku baik-baik saja eomma " Mencoba menahan tangisnya

Kim Sara :" Berhentilah menangis, sehun pasti sedih jika melihatmu terus menangis seperti ini " Sambil memeluk sasha dan berusaha membuatnya tegar

Sasha :" Eomma exo oppa akan kesini nanti malam " Mencoba mengalihkan pembicaraan

Kim Sara :" Oh benarkah?, Itu bagus, mereka sudah seminggu tidak menjenguk sehun " Sambil tersenyum untuk meyakinkan jika semuanya akan baik-baik saja

Sena :" Eomma.... appa memanggil eomma" seru sena yang baru saja masuk

Kim Sara :" Eomma pergi sebentar ya, berhentilah menangis " Dan berjalan pergi

Sena :" Kamu baik-baik saja?" Bertanya ragu, padahal dia tau sasha tidak baik-baik saja

Sasha :" Tentu saja, aku baik-baik saja " Sambil memberikan senyum tipis

Sena :" Yaaaaaa, aku akan menghukum sehun oppa jika dia sudah bangun, bagaimana mungkin dia membuat temanku menangis seperti ini " Seru sena mencoba mencairkan suasana

.
.
.
Beberapa member exo datang untuk menjenguk sehun, ada yang diluar untuk menunggu giliran masuk karena tidak mungkin mereka semua masuk secara bersamaan

Suho :" Sehun ah, aku kesepian, meskipun kamu jarang berbicara padaku, tapi jika tidak ada kamu semuanya terasa berbeda " Sambil menatap sehun

Kai :" Kau tidak berencana bangun sehun ah, aku menunggumu untuk memarahiku jika aku melupakan sesuatu " Seru kai tanpa mengalihkan pandangannya

Sasha :" Oppa mereka datang tau, meskipun mereka sibuk, kamu harus menghargai mereka jadi bangunlah" Sambil tetap menggenggam tangan sehun

Tanpa disadari sasha mulai menangis lagi, dia tidak bisa menahan tangisnya, meskipun hampir setiap hari dia menangis, sepertinya air matanya mempunyai banyak stok sehingga air matanya tidak juga kering

Sasha :" Aku sudah menyetujui untuk menikah denganmu, tapi kenapa kamu melakukan ini padaku" Terus berbicara sambil bersandar di genggaman tangan sehun dan memejamkan matanya

Dia tetap menangis hingga tangan yang tidak dia ketahui siapa pemiliknya mengelus kepalanya

"Uljima, berhentilah menangis"

Suho :" Sehun ah kamu sudah sadar?" Terkejut dan langsung memanggil dokter

Sasha :" Kamu......." Memandang sehun dengan tatapan terkejut dan mata yang sudah basah oleh tangisannya

Sehun :" Berhentilah menangis " Sambil menatap sasha dengan tatapan yang masih lemah
.
.
.
Dokter keluar dari ruangan setelah memeriksa keadaan sehun setelah bangun dari koma selama kurang lebih 1 bulan

Dokter :" Bisa tolong ikut ke ruangku sebentar, ada yang ingin aku bicarakan"
.
.
.
Sasha berjalan memasuki ruang rawat sehun, dia bingung sekaligus frustasi, apa yang harus dia katakan atau apa yang harus dia lakukan. Dia tidak menyangka semuanya akan separah ini

Sasha :" Kamu baik-baik saja?" Tanya sasha pada namja didepannya

Sehun :" Kenapa kamu menangis tadi ?" Sambil menatap sasha

Sasha :" Itu..... eum hanya, aku tidak bisa melihat orang yang sedang sakit " Jawab salha ragu-ragu

Sehun :" Apa kamu adikku?" Tanya sehun dengan wajah polos
.
.
.
.
Maaf ya ceritanya gajelas
Makasih yang udah baca, jangan lupa kasih votenya juga ya, gratis kok

Nothing Is Impossible (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang