Sinar mentari pagi masuk melalui celah jendela besar dengan tirai putih itu. Mereka berlomba-lomba untuk mengusik tidur setiap orang di dalam nya.
Mata cantik dengan bola legam itu mengerjap pelan kala sang cahaya berhasil menyentuh retinanya.
Perlahan dirinya bangkit tanpa mengeluarkan gerakan atau suara sedikitpun, takut akan menganggu tidur sang suami yang terlihat lelap dalam tidurnya.
Ibu dua anak itu keluar dari kamarnya dan berjalan perlahan menaiki anak tangga menuju ke kamar kedua jagoannya.
Pintu putih bertulis Mark's Room itu masih tertutup dan dengan perlahan juga Taeyong membukanya. Di lihatnya anak sulungnya itu masih bergelung nyaman dalam selimut untuk menghalangi sinar yang masuk dari celah. Senyum kecil merekah.
Dirinya berjalan kearah tirai yang sama seperti di kamarnya tadi. Membuka tirai itu membiarkan semua cahaya berlomba masuk.
"Mark, ayo bangun sayang." Tak ada jawaban, yang di bangun kan masih nyaman berada dalam selimut tebal itu.
"Ayo sayang bangun." Taeyong mendekat di hempasnya tubuhnya ke spot kosong di sebelah anak sulungnya itu.
"Wake up Makeuuu." Di tepuknya keras pantat sang anak dan memainkan rambut si sulung yang mengintip dari dalam selimut.
"Emm, yes mom in five minute." Balasnya dengan suara serak khas orang baru tidur seraya membuka selimut yang menampilkan wajah bantalnya.
"Cepatlah bersiap dan turun sarapan ya?" Taeyong berdiri mengecup pipi si sulung dan berlalu keluar setelah mendapat anggukan patuh.
Setelah menutup pintu kamar Mark dirinya berjalan ke kamar sebelah dengan pintu putih plus tempelan Awas Ada Orang Ganteng berwarna kuning sebagai hiasan itu.
Di bukanya perlahan kamar itu dan saat masuk Taeyong di manjakan dengan pemandangan layaknya kapal yang karam di laut. Bagaimana tidak, mulai dari bantal, guling, selimut berhamburan di bawah kasur.
Sedangkan, sang pemilik tertidur tengkurap tanpa mengenakan atasan dengan AC full mendinginkan kamar itu.
Sama seperti yang di lakukan nya di kamar si sulung tadi. Setelah membuat tirai, dia langsung mengambil remot AC di atas nakas milik Jeno lalu mematikan nya.
"Jeno! Ayo bangun." Taeyong duduk di tepi ranjang dan memukuli pantat anaknya bungsunya itu.
"Hmmm... Nanti aja mom." Jawabnya dengan suara khas bangun tidur yang serak, lalu kembali mencari kenyamanan dalam posisi nya.
"Sekarang Jeno, kau tau? Ini sudah pukul 06:50. Hyung mu sudah berangkat dari tadi." Ucapan Taeyong membuat Jeno terduduk dengan mata sipit nya yang membesar karna terkejut.
"Hah?? Kok gak bangunin dari tadi sih mom, ah telat kan Jeno." Tanpa basa-basi lagi karna panik, dia langsung saja mengambil handuk melesat ke kamar mandi yang ada di kamarnya. Meninggalkan sang ibu yang tertawa akan dirinya.
Apa-apaan orang baru pukuk 05:30, itu lah kau Jeno, tidak melihat ke arah jam sudah main asal lari aja. Beginilah cara ibu membangun kan anaknya.
Taeyong yang merasa tugasnya selesai pun langsung turun menuju dapur. Belum selesai kedua tungkai nya menuruni tangga, aroma harum tercium dari arah dapur. Di langsung mempercepat langkahnya.
"Jaehyun? Sedang apa kau?" Sesampainya di dapur mata cantiknya menangkap sosok suami tampannya yang sedang memotong sayuran, dengan disebelahnya ada daging sapi yang tengah di rebus menggunakan rempah.
"Memasak Hyung, kau liat sendiri kan." Jawabnya seraya memasukkan sayuran yang di potong nya ke dalam panci.
"Seharusnya kau istirahat saja, aku kan bisa memasak sarapan. Kau lelah tau." Taeyong tanpa sadar sudah masuk dalam mode yongie nya, bibir merah Cherry nya sudah mengerucut lucu.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAEHYUN'S FAMILY || End ✓
FanfictionHanya kisah keluarga bahagia Jung Jaehyun dan Lee Taeyong, yang di karuniai dua anak tampan Mark dan Jeno. Perjalanan keluarga mereka, melalu semua cobaan kehidupan, percintaan, kesedihan, kebahagiaan dan lainnya. Cara Jaehyun membina keluarga nya...