The first we meet

72.1K 4.8K 730
                                    

Hari ini rumah besar dengan 3 tingkat itu nampak sangat sepi. Jelas, jam masih menunjukkan pukul
05:30 yang mana pasti masih pada tidur.

Tapi tidak dengan Taeyong sang ibu yang dimana harus bangun pagi untuk menyiapkan sarapan bagi anak serta suaminya.

Pelayan? Ada kok, tapi kalo masalah masak, Taeyong gak perlu para pelayan. Cukup dia saja, kecuali untuk ngurus rumah besar ini. Nyonya Jung ini tidak kuat bila sendiri, lagi pun suaminya tidak akan membiarkan hal itu terjadi.

Siapa sih yang tidak kenal dengan keluarga Jung yang dikepalai oleh Jaehyun itu?
Sepertinya tidak ada. CEO dari perusahaan terbesar nomor 1 di Korea Selatan, yang memegang perekonomian tertinggi di negeri gingseng itu.

Memiliki istri yang cantik, iya seniornya di kampusnya yang berhasil di taklukkan nya dulu. Sungguh manis bukan? Apalagi mereka sudah di karuniai dua orang anak lelaki yang tampan terpaut usia setahun.

Sang sulung bernama Jung Minhyung biasa di panggil Mark ya, nama Inggris yang diberikan oleh alm ayah Jaehyun.

Lalu si bungsu Jung Jeno, yang sama tampannya dengan Jaehyun serta sang Kaka.

Kedua anak remajanya yang kini hendak menginjak masa dewasa itu tumbuh dengan penuh cinta dan kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Membina keluarga selama 17 tahun dengan Taeyong, mengalami yang namanya pasang surut kehidupan. Tak pernah sekalipun membuat perpecahan di keluarga ini.

Jaehyun selalu mendidik anak-anak nya untuk menyelesaikan masalah dengan kepala dingin bukan kekerasan, tak berarti Mark serta Jeno tak bisa bela diri. Jaehyun selalu mecekcoki kedua anaknya ini dengan berbagai macam ilmu bela diri. Karna dia sangat yakin mereka butuh itu.

Lalu hadir juga Taeyong yang tak pernah berhenti mengajar kan kepada kedua anaknya arti cinta, kasih sayang, dan kekeluargaan sebagai pegangan mereka.

"Keluarga adalah segalanya." Itulah prinsip yang selalu di tanamkan kedua pasangan ini.

Sungguh sempurna kan?
Jangan pernah sekalipun kalian terbayang bahwa Jaehyun akan berselingkuh dengan sang sekretaris or apapun. Karna itu tidak akan pernah terjadi.

Hell, bukan main untuk dapatin hati Taeyong ya. Butuh perjuangan, pengorbanan yang banyak. Sampai Jaehyun hampir mati karna sekarat setelah di pukuli oleh preman yang menganggu Taeyong waktu sedang jalan pulang dari kampus dulu.

Jaehyun bukanlah orang yang hebat seperti ini awalnya. Namun kegigihan serta syarat yang harus di penuhi dari orang tua Taeyong untuknya, membuat Jaehyun bangkit dan terus bangkit.

Tidak ada yang nama nya pewaris tunggal, Jaehyun hanya hidup bersama sang ayah saja. Ya ibunya meninggal saat melahirkan nya, namun tidak ada yang namanya kekerasan dalam hidup Jaehyun.

Ayahnya selalu mengajarkan nya untuk bertanggung jawab dalam melakukan segala hal, berani mengambil jalan sendiri, jangan menyerahkan akan hidup, dan selalu mengutamakan keluarga dari segala hal bersifat duniawi.

Itulah kini yang di ajarkannya dalam mendidik Mark Serta Jeno. Jaehyun dulu hanyalah anak dari seorang petani yang jatuh cinta pada anak Mentri.

Kalo mau berlian harus punya uang kan? Itulah yang buat Jaehyun bertekad untuk berusaha sendiri, mulai dari bekerja paruh waktu setelah kuliah, menjadi cleaning Service di perusahaan orang, kemudian merangkap jadi pegawai kantoran saat dia meinjak semester akhir kuliahnya, lalu menjadi direktu, dan kemudian membangun perusahaannya sendiri. Walaupun semua itu sempat tertunda karna dirinya yang koma setelah menolong Taeyong.

Hebat bukan? Itulah yang namanya usaha tak pernah mengkhianati hasil Jaehyun sudah membuktikan itu. Setelah meraih semuanya, Jaehyun dengan berani menggandeng tangan ayahnya untuk membawa ke hadapan ayah Taeyong.

JAEHYUN'S FAMILY || End ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang