Jung!

24K 2.6K 212
                                    

"Dia Jung Jeno, anak Jung Jaehyun." Kata seorang wanita sambil menyerahkan foto Jeno ke pria yang kini sedang menghisap rokok itu.

"Jung Jaehyun? Sahabat si bodoh Yuta? Bagus." Katanya memandangi foto Jeno seraya mematikan rokoknya
"Kemari sayang, kau bekerja dengan baik." Dia menggapai pinggang wanita tadi membawanya masuk ke dalam pangkuannya.

"Terimakasih..." Wanita itu membelai wajah sang pria dengan sensual.

"Kau merindukan uang? Kita akan mendapatkan nya. Dengan Jung Jeno." Balas pria itu, tangannya sibuk mengelus punggung wanita tadi.

"Kalau begitu Na Jaemin kita buang?" Tanya si wanita.

"Hei, kau membuang keponakan mu?" Pria itu membawa wanita tadi mendekat lalu menyesap bibirnya.

"Lalu?" Kata wanita itu kala tautan mereka terlepas

"Ketika memancing ikan, kau butuh umpan kan sayang? Na Jaemin kita jadikan umpan. Kita bunuh Jung Jeno untuk menghancurkan Jaehyun, lalu kita ambil perusahaannya." Gelak tawa puas hadir di antara keduanya. Kala berbagai macam rencana jahat hadir.

Seperti yang kita tau, Boa adalah Bibi dari Jaemin, Ade kandung Yuta. Dia membenci Yuta karna memilih Winwin lalu membuat kesensaraan baginya. Yakuza tidak tau akan anak kedua dari Nakamoto itu bahkan Yuta merubah marga Nakamoto menjadi Na.

Saat Boa tau Yuta meninggal akibat Yakuza dia menyembunyikan indentitas Jaemin untuk mengambil alih perusahaan Na yang dulu di kelola Yuta sebagai aset Jaemin. Tapi telah bangkrut akibat keserakahan Boa yang di picu oleh suaminya Kangin.

Makanya waktu Jaehyun sama Taeyong datang nanya Jaemin dia bilang Jaemin meninggal bunuh diri.

"Kau memang sempurna Kangin... Aku mencintaimu." Ucap Boa

"Aku lebih mencintaimu Na Boa. Setelah ini, kita mulai rencananya. Tapi sebelum itu aku merindukanmu sayang..."

"Ku puaskan dirimu..."

***

"Jeno aku tidak jadi menginap. Ini, kalian dua saja yang jalan." Kata Haechan sambil mengeluarkan uang kelompok yang mereka menangkan tadi ke Jeno.

"Kenapa? Bukan kamu yang ajak jalan?" Kata Jeno lagi tapi dia tetap ngambil uangnya.

"Tidak mau, aku... Aku takut bertemu Mark Hyung..." Cicit Haechan sambil cemberut. Mereka bertiga sedang dalam perjalanan pulang masih di area parkir nunggu jemputan.

"Kenapa? Bukannya tadi sudah di pinjamkan Mark Sunbae seragam?" Jaemin kan jadi bingung kenapa lagi Haechan bilang takut.

"Ahhh Jaemin kalian tidak mengerti, kalian tidak liat apa yang aku lakukan di depannya tadi? Pasti dia sudah mencap buruk aku." Jelas Haechan sambil terus mengomel dengan gerak tubuhnya.

"Kapan kau pernah baik?" Ini Jeno yang bicara sambil mengecek handphone, seperti memesan sesuatu.

Untung saja yang di samping Haechan itu Jaemin, jadi posisinya itu Jeno, Jaemin di tengah baru Haechan. Sengaja Jaemin untuk mengantisipasi peperangan.

"Kau! Ingin ku siram juga??" Ancam Haechan, tiba-tiba mobil jemputan Haechan sudah sampai. Pas juga waktu Mark mau nyapa mereka. Jadi Haechan cepat-cepat pamit.

"Duluan ya, bye-bye." Habis dadah ria sama NoMin dia langsung lari ke mobil jemputan nya.

"Kenapa dia duluan?" Kata Mark yang kini sudah berdiri di sebelah Jaemin tempat Haechan tadi. Jaemin membungkuk sedikit tanda menyapa Mark.

"Gak suka sama hyung lah, sudah ayo pulang. Aku lapar." Ucap Jeno pas mobil jemputan mereka datang, dia narik tangan Jaemin buat masuk mobil duluan.

JAEHYUN'S FAMILY || End ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang