She's so

21K 2.5K 207
                                    

Setelah serangkaian acara mulai dari foto-foto dengan pemenang, game dari panitia akhirnya tepat hampir jam makan siang mereka selesai.

Jeno, Jaemin, juga Haechan langsung menuju ke kantin karna Haechan yang terus mengeluh lapar, haus, dan segala macam. Jadi, mereka bertiga langsung aja ke kantin setelah selesai.

"Apa nih hadiahnya..." Kata Haechan yang kepo sama kotak yang tadi di kasih Mark. Dia pun membuka kotaknya.
"Wow, cokelat dan amplop... Hmm bau uang di dalam nih."

"Nanti lah bukanya tunggu sudah duduk." Tegur Jeno yang jengah akan tingkah Kaka ipar nya ini. Jaemin ketawa-ketawa aja bisa dapat teman se absurd Haechan.

"Ehe, kepo berapa ya di beri sekolah?" Kata Haechan senang, Jaemin sama Jeno cuma geleng maklum sama tingkahnya.

Mereka bertiga pun duduk di tempat yang kosong bertiga bersama.

"Eh, uang menang kelompok berapa?" Kata Haechan yang langsung ngambil salah kotak yang di pegang Jaemin. Yang kategori kelompok mereka.
"God! 300 ribu won... Hell memang sekolah kita banyak uang." Kata Haechan sambil kaget setelah membuka amplop yang di tumpuk serabut-serabut gitu.

"Haechan, jangan malu-maluin ah. Sudah ayo ambil makanan dulu." Kata jeno, Haechan cuma nyengir gak bersalah habis itu langsung berdiri nyusul Jeno sama Jaemin.

"Nanti malam ayo jalan, pake uang ini." Ajak Haechan, Jeno sama Jaemin terlihat sedikit berfikir. Soalnya kan Jaemin tinggal di rumah Jeno gak enak kalo keluar malam.

"Emang Papa mu kasih ijin?" Tanya Jeno, soalnya yang dia tau om Johnny teman daddynya itu sangat over jika soal si gembul.

"Hm... Kau ijinkan ya Jeno? Ah atau aku akan bilang nginap di rumah mu lagi, iya sekalian temanin Jaemin." Kata Haechan yang kini tengah sibuk menyendok makanannya ke nampan sambil terus mengoceh.

"Ingin liat Mark Hyung lebih lama ya Chan?" Tanya Jaemin ikut berbicara, Jeno menahan tawanya apalagi lihat Haechan malu-malu kuda.

"Jaemin ih... Tau aja deh, jadi sayang. Sini cium Jaem." Kata Haechan sambil monyong-monyongin bibirnya. Jaemin ketawa, Jeno pengen ngambil highhills

"Ih, tuh cium tembok sana! Sudah cepat. Orang juga pengen makan." Jeno sudah selesai jadi dia jalan duluan ke tempat duduk mereka tadi. Jaemin nyusul, Haechan yang masih nyedokin makanan langsung cepat-cepat baru nyusul Jeno sama Jaemin.

"Jeno... Ya kita jalan ya? Ya? Jaemin yaaaa yaaa kita jalan?" Bujuk Haechan lagi sambil naruh makanannya di meja mereka habis duduk sambil mukanya so imut.

"Berisik ih gendut. Iya jalan." Haechan sebenarnya mau marah, tapi karna kalimat akhir Jeno dia jadi nahan terus senyum manis.

"Yeay! Jaemin juga ikut harus!" Haechan berdiri lagi, Jeno sama Jaemin jadi bingung kan.

"Kenapa lagi Chan?" Tanya Jaemin

"Mau ambil minum, kalian apa? Aku traktir kan dapat amplop. Hehehe." Kata Haechan sambil membuka amplop nya yang ternyata uang 50ribu won.

"Jus jeruk aja tiga kaya biasa." Jawab Jeno, Jaemin ngangguk setuju aja deh. Nurut sama suami, ihi.

"Oke tunggu ya..." Haechan pun pergi membeli minum untuk mereka bertiga.

"Susahnya punya teman hypeaktif." Guman Jeno yang buat Jaemin terkekeh mendengarnya.
*
'
Haechan yang lagi ngantri beli minum gak sengaja' liat Mark dkk masuk ke dalam kantin. But wait, itu cewe siapa? Haechan gak pernah liat. Waktu di SMP juga gak pernah liat. Mana tangannya kaya berusa menggapai Mark gitu. Ih.

Haechan coba bodo amat, lagipula dia liat wajah Mark kaya risih gitu apalagi tiap cewe itu pegang-pegang tangannya.

Mark yang lewat langsung notice kalau ada Haechan jadi dia senyum gitu ke Haechan. Haechan kan jadi salting aduh mama Ten tolong...

JAEHYUN'S FAMILY || End ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang