With me

18.4K 2.2K 484
                                    

Jeno sama Jaemin masih disekolah. Mereka baru keluar karna gurunya tadi ngasih materi. Mereka pun bersiap pulang setelah gurunya keluar. Niatnya mau jemput Haechan, tapi kelasnya udah kosong.

"Apa udah duluan?" Tanya Jaemin, Jeno mengangguk

"Iya sepertinya. Yasudah kita kesana juga." Jeno pun mengajak Jaemin untuk berjalan keluar sekolah. Sepi sudah karna kebanyakan sudah pulang. Paling tinggal yang numpang ngewifi.

Keduanya jalan santai menuju gerbang, pas mau sampai di gerbang tiba-tiba suara motor terdengar dari belakang keduanya. Jeno langsung melihat ke belakang. Motor itu sangat cepat menuju ke arah keduanya dari dalam sekolah.

Tanpa pikir panjang Jeno langsung menarik Jaemin dan menjatuhkan diri mereka di pinggir, Jeno melindungi Jaemin dengan tubuhnya sedangkan punggung nya terantak pembatas jalan. Motor itu sudah melaju jauh.

Bayangkan yang benar ya guys🤣

"Jeno..." Jaemin berdiri langsung, lalu menolong Jeno untuk berdiri. Aduh sakit itu encok belakang Jeno.

"Kamu gak papa kan Na?" Tanya Jeno di lebih khawatir ke Jaemin. Bukannya menjawab Jaemin malah memeluknya erat

"Maaf Jeno, maaf..." Ucapnya, Jeno bingung dong.

"Kenapa minta maaf Na?" Jaemin tidak menjawab dia lebih milih untuk memeluk Jeno saja. Jeno membalas pelukannya sambil menenangkan.

"Sudah Na, ayo kita ke rumah sakit."

"Belakang mu Jeno..." Kata Jaemin melepas pelukannya.

"Aku baik, ayo." Jeno dengan sabar menggenggam tangan Jaemin membawanya ke mobil jemputan mereka yang baru saja tiba.

"Sebenarnya siapa kalian?"

***

Haechan terkejut akan apa yang di lihatnya sekarang. Hatinya terluka, entah kenapa begitu sakit melihat apa yang ada di depannya.

Tadi dia bertemu Taeyong di bawah dan Taeyong bilang Mark sudah bangun, dia dengan gembiranya berlari menuju kamar Mark. Tapi yang di lihatnya begitu pedih.

Haechan menutup pintunya perlahan, air matanya kembali berjatuhan. Lagi kali ini karna Mark.

Dia memilih pergi dari sana. Kakinya membawa segala kesedihan hatinya menuju ke rooftop rumah sakit.

Dia duduk bersandar pada pembatas. Menangisi dirinya yang malang akan cinta.

"Kenapa sakit sekali? Mama... Sakit." Katanya sambil memukul dadanya yang begitu perih.

"Apa yang kamu harapkan Haechan? Mark Hyung... Mark Hyung bukan untuk mu..." Tangisnya menguap bersamaan dengan debur angin kencang di atas sana.

"Mark Hyung punya bahagianya Haechan, kenapa kau malah sedih? Mark Hyung bahagia maka kau juga bahagia..." Haechan terus mencoba menguatkan dirinya namun air matanya terus membanjiri pipi chubby nya.

"Tapi kenapa ini sakit sekali?"

"Mark hyung... Ini Echan, Echan rindu sekali dengan Hyung... Kenapa Hyung tidak tau..."

"Hyung... Ini sakit..."

"Haruskah Echan menyerah untuk Hyung? Echan tidak mau memaksa Hyung untuk cinta Echan... Echan mau Hyung bahagia saja..."

Haechan berbicara berlawanan dengan hatinya. Otaknya kini bekerja kembali mengingat masa kecilnya bersama Mark. Walau sesaat, cinta itu sudah hadir di dirinya.

"Echan sayang Mark Hyung..."

***

Jeno sama Jaemin sampai di rumah sakit. Keduanya berbarengan dengan Jaehyun yang juga baru pulang kantor. Tapi Daddy nya menghampiri kecintaannya dulu yang sedang menunggu obat untuk Mark.

JAEHYUN'S FAMILY || End ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang