Lee Haechan

17.8K 2.1K 201
                                    

Haechan datang ke rumah Mark sore itu. Dia sering berkunjung untuk jenguk Jaemin, sekalian liat pujaan hati.

Ngomongin tentang keduanya, sekarang sudah lebih akrab. Mark harus lebih sabar menghadapi sifat Haechan. Apalagi kalau sudah berkelahi dengan Jeno.

Lalu kabar Mina? Tentu saja dia tidak akan membiarkan. Kedekatan antara Mark dan Haechan, dia memanipulasi Mark dengan alasan tugas OSIS.

Seperti sekarang, Mark tidak ada di rumah karna rapat osis untuk mempersiapkan HUT Sekolah mereka.

Mina dengan sengaja membuat jadwal rapat lebih sering, karna dia yang bertanggung jawab. Saat rapat apa? Di bahas nya hal yang tidak penting.

Bahkan saat Mark sedang makan siang di sekolah dengan Haechan, dia selalu memanggil Mark mengatakan bahwa ada sekolah lain yang minta untuk TM. Mau tidak mau Mark harus pergi rapat. Entah betul sekolah lain yang minta atau dia yang mengajukan.

Pernah juga Lucas sampai marah karna kalau Mark hadir, otomatis dia juga harus kan karna dia wakil. Dia membantu Mark berbicara, alhasil kencan dengan Jungwoonya batal terus.

Haechan rasa-rasanya pengen menampar Mina pake sepatu Balenciaga miliknya.

Tapi ya sudahlah, toh Haechan selangkah lebih maju dari Mina. Buktinya dia ada di rumah Mark membantu Taeyong, membuatkan kopi buat Jaehyun. Membantu Jeno menjaga Jaemin, kurang di anggap apa lagi dia? Walau mirip maid.

Haechan senang, Taeyong memperlakukan nya sama seperti mama nya. Taeyong banyak ngajarin dia masak makanan yang belum pernah dia masak sebelumnya.

"Ahh, Haechan. Bisa minta tolong?" Panggil Taeyong, Haechan yang lagi cuci beras waktu itu langsung menjawab.

"Iya Tante..." Jawabnya. Taeyong tersenyum lalu berjalan ke ruang tamu mengambil buku dengan pulpen.

"Haechan-ah, kau tau? Rasanya aneh kau panggil Tante begitu. Panggil mommy ajaa atau Mama terserah lah. Mama mu kan sahabat aku juga. Anggap saja aku mama mu juga. Lagian kau sudah mengenal rumah ini beserta orang-orang nya. Ya kan?" Haechan gak sanggup untuk gak senyum. Apa ini? Pertanda kah?

"Tentu Mami, Haechan panggil mami aja." Katanya dia senang sekali, jadi lebih semangat nyuci berasnya.

"Ini daftar belanjaan, bisa tolong belikan? Ajak Jeno bersama mu. Biar itu Mami yang lanjutin." Suruh Taeyong, Haechan nurut dia langsung ngeringin tangannya dan ngambil kertas daftar tadi.

"Oke mami, ini aja kan?" Tanya Haechan semangat, Taeyong yang gemas langsung nyubit pipi nya.

"Iya. Berangkat nya hati-hati ya?"

"Oke..." Haechan pun berlalu pergi keluar dari dapur, Taeyong natap dia maklum akan tingkahnya.

"JUNG JENO!!! AYO ANTAR AKU KE SUPERMARKET! CEPAT SIPIT!" Tu kan, gak ada tau malunya teriak-teriak di rumah orang.

***

Jeno dari tadi terus ngedorong-dorong tubuh Haechan pelan dari belakang. Dia kesal dong, tadi dia lagi nemanin Jaemin yang baru terlelap akibat reaksi obat. Tiba-tiba ada beruang betina manggil.

"Ck! Ish bisa gak jangan dorong-dorong?" Geram Haechan, dari tadi Jeno terus mendorong nya.

"Gak bisa! Ngerepotin tau!" Omel Jeno, dia langsung ngedorong bahu Haechan cukup keras. Ingin rasanya Haechan lempar dia pake troli belanja.

"Ya kan di suruh Mami Tae!" Bela Haechan, alih Jeno mengerut matanya menyepit dengan Haechan manggil Mommynya dengan Mami. Apaan.

"Apa, apa? Mami?" Tanya Jeno memastikan dia tidak salah dengar.

JAEHYUN'S FAMILY || End ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang