Pagi itu rumah keluarga Jung sangat ramai, iya karna tangis si bungsu Jung yang memaksa ingin ikut Hyungnya untuk sekolah.
Mark baru saja akan masuk sekolah pertama kalinya, dia sudah 4 tahun. Wajib masuk sekolah. Jeno yang melihat Mark membawa tas juga langsung berlari ke kamarnya mengambil tas Spiderman yang di belikan Daddy.
"Nono itut... Hyung ayo." Ujarnya saat Mark sedang di pasangkan sepatu oleh Taeyong. Jeno pun juga mengambil sepatu nya. Dan membawanya ke taeyong.
"Nono mau ke mana sayang? Kan Mark Hyung mau sekolah. Nono kan belum..." Ujar Jaehyun yang datang lalu menggendong Jeno.
"Nono ma itut Hyung. Nono gak mau cendili di lumahh." Ujarnya, dia meronta kecil buat di turunkan oleh Jaehyun.
"Loh, kan dirumah ada mommy. Mark Hyung nya mau sekolah dulu. Nanti kalau pulang main Nono lagi." Taeyong selesai memasangkan sepatu Mark. Dia mengambil alih Jeno ke gendongan nya.
"Gak mau! Nono mau itut Hyung. Nono mau itutttt." Jeno mulai menangis dengan keras. Mark yang melihat adiknya menangis langsung jadi malas sekolah dan ingin menemani adiknya saja.
"Mom, Mark tidak sekolah ya? Mark mau sama Nono saja." Mendengar ucapan Mark, Jeno langsung merosot kan tubuhnya dari gendongan taeyong. Dan langsung berlari sambil menangis memeluk Hyungnya.
"Hyung tida ucah cekolah, tama Nono aja..." Ujarnya, Mark pun memeluk adiknya itu.
Jaehyun dan Taeyong bingung akan tingkah kedua anaknya ini. Jeno tidak bisa lepas dari Hyungnya.
"Mark, kamu harus sekolah. Jeno berhenti menangis!" Jaehyun sedikit meninggi kan suaranya, dia harus tegas agar Jeno dan Mark kecil mengerti.
Jeno diam, dia takut pada Jaehyun. Dia melepaskan pelukannya. Mata sipit kecilnya menatap tidak suka sama Jaehyun.
"Daddy tida cayang Nono!" Habis bilang gitu Jeno menangis lagi dia melepaskan tas nya dan berlari menuju kamar. Dia menutup pintu dengan keras.
"Hahhh, anak itu..." Jaehyun pusing dia memegang kepalanya.
"Sudahlah... Nanti aku yang urus Jeno. Berangkat kerja sana, Mark sekolah di antar Daddy ya..." Taeyong memasangkan tas Mark.
"Nono bagaimana?" Tanya Mark, dia khawatir dengan adiknya.
"Nono gak papa, kamu sekolah yang rajin ya? Jangan nakal dengar kata gurunya. Bekal kamu ada di tas." Taeyong mencium pipi Mark, dia berdiri dan menyerahkan tas Jaehyun yang ada di atas meja untuk orangnya.
"Aku berangkat." Ujar Jaehyun. Taeyong mengangguk lalu mencium sebentar bibir Jaehyun.
"Hati-hati." Ujarnya, dia pun mengantarkan Jaehyun dan Mark sampai ke depan pintu.
Mobil Jaehyun sudah jalan dan pergi menjauh dari rumah mereka. Taeyong pun masuk ke dalam rumah dia memungut tas Jeno di lantai tadi, dia juga mengambil sepatu Jeno dan menaruhnya di tempat semula.
"Nono..." Panggil Taeyong yang masuk di kamar Jeno. Sebenarnya ini kamar Mark, tapi Jeno ingin tidur bersama Hyungnya. Taeyong tau kalau Jeno sedih dia akan menangis di dalam lemari.
Taeyong membuka lemari itu dan iyap Jeno di sana menangis sendiri.
"Sini sayang..." Panggil Taeyong tapi Jeno menolak dia menggeleng sambil terus menangis.
"Nanti di makan hantu lo." Mendengar kata hantu Jeno langsung keluar dari lemari itu."Kenapa menangis hmm?" Taeyong memeluk tubuh kecil Jeno, dia mengelus surai lebat Jeno.
"Daddy tida cayang Nono lagi ya mom?" Tanya nya sambil menghapus air matanya di baju Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAEHYUN'S FAMILY || End ✓
FanfictionHanya kisah keluarga bahagia Jung Jaehyun dan Lee Taeyong, yang di karuniai dua anak tampan Mark dan Jeno. Perjalanan keluarga mereka, melalu semua cobaan kehidupan, percintaan, kesedihan, kebahagiaan dan lainnya. Cara Jaehyun membina keluarga nya...