Mark and Haechan

27.4K 2.7K 411
                                    

Ada yang penasaran gak sih? Gimana awal mula kenapa Haechan bisa suka sama Mark.

Flashback

12 years ago

"Mama! Mama!" Panggil seorang anak kecil berpipi gembul sambil menangis dan berteriak memanggil mamanya.
"Mama? Hiks mama, Echan atut..." Ucapnya sambil berjongkok ditengah ramainya orang berlalu lalang di taman yang luas itu.

Tadi Haechan mengajak Ten mamanya untuk bermain di taman. Namun saat dia sedang asik melihat bunga dan kupu-kupu yang berwarna warni, dia berlari menjauh dari Ten. Sampai dia sadar kalo mamanya sudah hilang.

"Hi? Kamu kenapa?" Seorang anak kecil menghampiri nya yang berjongkok sambil menangis. Merasa ada yang menyapa Haechan mendongak menatap anak kecil itu juga.

"Tamu jahat? Echan baik, Echan cuma mau cali mama. Jangan cakitin Echan..." Ucapnya sambil terus mendongak agar bisa menatap lawan bicaranya walau air mata terus saja menggenang.

"Tidak, aku tidak jahat. Kemari!" Kata anak itu mengulurkan tangannya. Haechan yang mendengar bahwa orang itu tidak jahat pun menerima uluran tangannya.

"Jadi, kamu kenapa?" Tanyanya lagi, Haechan menghapus air matanya dengan tangan kecil gembulnya.

"Mama ilang, Echan suda cali, tapi tidak ada...hiks." Jawabnya sambil tersedu.

"Oh, jadi nama kamu Echan? Nama aku Mark, Mark Hyung." Jelas Mark, oh ayolah anak kecil pasti lebih bangga kalo dirinya sedikit lebih tua itulah mengapa Mark menekan kata Hyung untuk Haechan kecil.

"Malk Hyung Echan takut mama ilang..." Rengek Haechan langsung memeluk tubuh Mark kecil. Tangis kencang sampai ingus nya juga mengalir.

"Iya, Mark hyung bantu cari ya? Echan jangan sedih." Ucap Mark, di taman seluas itu bagaimana bisa kedua anak kecil itu bisa mencari orang tua Haechan kecil.

Akhirnya Mark memegangi tangan kecil Haechan memastikan bahwa Haechan tidak terpisah darinya.

Keduanya berkeliling taman dengan kaki-kaki kecil mereka. Apalagi Haechan yang baru berumur 4 tahun masih belum terlalu lancar berjalan.

"Hyung, Echan cape..." Keluh Haechan lalu berjongkok, Mark menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah Haechan.

"Mau duduk di sana?" Tawar Mark menunjukkan kursi taman yang tepat ada di bawah pohon rindang itu.

Haechan mengangguk dan berdiri lalu menyeret tubuh gembulnya menuju kursi taman itu. Dia mencoba naik ke kursi dengan susah payah.

Mark tertawa melihatnya

"Hyung olong Echan!" Katanya Mark pun membantu mendorong pantatnya agar bisa naik ke kursi itu.
"Ah, telimakacih Hyung... Duduk cini!" Kata Haechan sambil menepuk space kosong di sampingnya.

"Echan mau eskrim? Biar Hyung belikan."

"Benal?? Mau hyung laca panilla yaa..."

"Sebentar ya..." Mark pun berlari kecil menuju gerai es krim yang dekat dengan tempat mereka duduk, mata kecil Haechan terus memperhatikan anak laki-laki yang menolong nya itu.

"Malk hyung baik, echan cuka." Kata Haechan sambil bertepuk tangan ria, seketika dia lupa akan mamanya.

Sambil menunggu Mark, Haechan menatap taman hijau yang di penuhi orang itu dengan gembira. Lantunan nada random keluar dari bibir kecilnya.

"Echan! Ini." Eskrim muncul begitu saja di depannya. Haechan langsung tersenyum senang di raihnya eskrim itu dari tangan Mark.

"Telimakacih Hyung!" Ucap Haechan senang dia langsung menjilat es krim vanilla miliknya. Sedangkan Mark, watermelon flavor.

JAEHYUN'S FAMILY || End ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang