Jeno duduk di lantai kamarnya bersandar pada kasurnya yang kini di pake oleh Jaemin yang sedang tertidur lelap.
Jeno menekuk kedua lututnya. Menumpu kepalanya yang kini terasa pusing.
"Tuhan, kenapa Jeno di kasih cobaan seperti ini." Di liriknya Jaemin yang masih pulas di kasurnya.
"Jika memang Tuhan sayang dengan nya dan tak ingin Jeno untuk mencintai nya, Jeno akan pergi darinya. Tapi, jangan buat dia seperti ini. Untuk semuanya, tolong lindungi mereka tuhan, tolong lindungi semua orang yang Jeno sayang dari orang-orang jahat di luar sana. Amin" Jeno mengepal kedua tangannya berdoa untuk Tuhannya.
Jeno itu hanya anak remaja yang baru saja menginjakan kakinya di sekolah menengah atas. Namun cobaan yang di beri tuhan padanya terlalu rumit.
Dia hanya ingin mencintai seseorang, tapi Tuhan memberikan nya tantangan yang begitu menyedihkan untuk cintanya. Dia ingin bahagia seperti anak remaja pada umumnya. Tapi Jeno anak yang kuat, dia pasti mampu menghadapi semuanya. Karna bahagia selalu akan datang.
Jeno berdiri, mengambil gitar yang ada di samping meja belajarnya. Dia duduk di kursi belajar nya dan mulai memetik senar gitarnya.
Di tatapnya Jaemin yang masih terlelap, wajah damai nya, bersatu dalam ketakutan, trauma dan kesedihan.
Jeno bersatu, dengan gitarnya. Nyanyian di lantunkan nya.
However big, however small
Let me be part of it all
Share your dreams with me
You may be right, you may be wrong
But say that you'll bring me along
To the world you see
To the world I close my eyes to see
I close my eyes to seeEvery night I lie in bed
The brightest colors fill my head
A million dreams is all it's gonna take
A million dreams, a million dreams
I think of what the world could be
A vision of the one I see
A million dreams is all it's gonna take
A million dreams for the world we're gonna make.Tak ada yang di inginkan nya selain kebahagiaan untuk semua yang dia cintai.
Ckleek
Pintu terbuka menampilkan Taeyong yang masuk ke kamar miliknya. Taeyong sudah dari tadi, tapi dia tidak masuk saat mendengar Jeno bernyanyi. Hatinya pedih akan cobaan yang di hadapi si bungsunya. Apa yang bisa dia lakukan sebagai seorang ibu.
"Mom..." Sapa Jeno saat melihat Taeyong. Dia menyimpan kembali gitarnya.
"Hi sayang, kemari mommy ingin peluk." Taeyong berjalan mendekati Jeno. Di peluknya si bungsu dengan penuh sayang.
"Mommy, im okay. Jadi jangan menangis cuma karna Jeno, ya? Jeno gak suka lihatnya." Taeyong mengangguk dalam peluknya.
"Iya... Mommy tau Jeno kan kuat." Taeyong melepas pelukannya, dia merapikan rambut Jeno.
"Jeno sayang sekali ya sama Jaemin nya? Kok bisa?" Tanya Taeyong lagi dia mencubit pipi Jeno dengan lembut."Gak tau mom, like i said before, first-time Jeno lihat Jaemin, rasanya Jeno kaya lihat mommy. Dan waktu itu aneh nya banyak yang tidak mau berteman dengannya. Like he have something special yang buat Jeno suka." Jelas Jeno, dia natap Jaemin dengan hangat.
"Gitu ya? Kalau gitu Jaemin nya harus di jaga ya?" Jeno natap Taeyong gak paham. Maksudnya apa? Dia di restuin kah?
"Tentu, bukan cuma Jaemin tapi kalian semua. Semua yang Jeno sayang..." Jawaban Jeno langsung mengukir senyum haru untuk anaknya itu. Ciuman hangat mendarat di bibir bungsunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JAEHYUN'S FAMILY || End ✓
FanfictionHanya kisah keluarga bahagia Jung Jaehyun dan Lee Taeyong, yang di karuniai dua anak tampan Mark dan Jeno. Perjalanan keluarga mereka, melalu semua cobaan kehidupan, percintaan, kesedihan, kebahagiaan dan lainnya. Cara Jaehyun membina keluarga nya...