Kamu tersenyum menatap pada cermin, jam menunjukkan pukul 7 kurang 15 menit. Hatimu semakin bergetar tidak karuan menebak apa yang akan Jung Jaehyun katakan. Terlepas dari semua kecurigaanmu, kamu hanya ingin malam ini bahagia, kamu hanya ingin meyakinkan dirimu sendiri bahwa Jaehyun bukanlah lelaki yang seperti Kim Hanbin katakan. Kamu yakin itu.
Lagi pula, siapa yang lebih lama mengenal Jaehyun? Siapa yang dulu tinggal dan bersama 24jam dengan Jaehyun? Kamu bukan?
Kamu mengangguk meyakinkan diri. Tidak lama, pintumu di ketuk, Brian menengok ke dalam kamar, hari ini Brian, Dahyun dan Bobby sedang bermain game di ruang tengah bersama. Apa lagi Bobby dan Brian bekerja di bidang yang sama, terkadang mereka akan menghasilkan 2 sampai 3 lagu.
"Na, Jaehyun udah dibawah. Lagi main PS satu ronde, paling habis ini selesai." Brian berkata asal-asalan sambil masuk ke dalam kamarmu. Dia menyambar satu snack yang ada di nakas kemudian menidurkan diri dengan brutal ke kasurmu.
"Mau kemana sih? Gak usah cantik-cantik, njir. Ntar di culik om-om baru tau rasa lu." Brian menyomel sambil melemparkan satu bantal yang langsung mendarat di punggungmu. Kamu mengaduh kemudian mendengus kesal, balik melempar bantal tersebut pada Brian.
"Mau kencan lah, emang elu jomblo? Cari pacar sana. Bangkotan keburu impoten!" Kamu menjulurkan lidah kemudian memasang anting di telingamu.
"Gue tuh cewek banyak, cuma ya gitu. Gak boleh pacaran sama agensi. Bukan salah gue dong kalo gue jomblo." Brian bangkit kemudian mengambil dua snack yang masih terbungkus rapih, taktik mencuri makanan dari kamarmu memang begitu. Kamu sudah hapal, saking hapalnya sampai lelah menegur.
Bersama dengan Brian, akhirnya kamu turun ke lantai satu. Kamu bisa melihat Jaehyun sangat tampan dengan blazer hitamnya. Dia terlihat sangat asik bermain PS bersama Dahyun, sedangkan Bobby yang memakan snack tertawa keras saat Dahyun kesulitan bermain.
Kamu melangkah mendekat, Jaehyun yang tau kamu sudah siap, mata lelaki itu langsung lekat menatap kearahmu. Senyuman merekah membuat kedua lesung pipitnya terbentuk. Jaehyun sekali lagi terpesona padamu, kamu begitu cantik dan sempurna di matanya.
Tanpa memperdulikan PS lagi, Jaehyun melempar stick ke Brian. Tangan Jaehyun terulur langsung memeluk pinggangmu.
"Cantik banget, kesayangannya Jaehyun." Jaehyun berbisik kemudian mengecup pipimu penuh kasih sayang. Kamu hanya bisa tersenyum malu.
"Udah ah jangan cium-cium mulu. Nanti kemaleman loh, Jeff." Kamu berbisik, Jaehyun mengangguk kemudian beberapa kali mengecup bibirmu sayang, menimbulkan suara kecupan yang terdengar melantun indah.
Akhirnya kamu menarik tangan Jaehyun untuk keluar, karena jika tidak begini, rencana dinner kalian bisa batal.
"Mas, aku keluar dulu sama Jaehyun!" Kamu berkata santai sambil melenggang menuju pintu.
"Pulangnya jangan malem-malem, Na! Nitip beer ya?!" Bobby berteriak karena sekarang dia sudah merebut stick PS dari Dahyun.
"Nana ngga aku pulangin malem ini, Mas!" Jaehyun menimpali Bobby, membuat Bobby yang masih terfokus pada game langsung mengalihkan pandangan.
"Pulangin adek gue!" Bobby protes, Jaehyun malah menjulurkan lidah mengejek. Akhirnya Bobby melempar bantal ke arah Jaehyun, dengan cepat kamu menutup pintu agar bantal tersebut tidak mengenai kekasihmu. Dan benar saja, bantal malang itu akhirnya menghantam pintu dan tergeletak lemas di lantai.
"JANGAN LUPA PAKE PENGAMAN!"
Kamu dan Jaehyun sama-sama tertawa saat Bobby berteriak dari dalam. Akhirnya Jaehyun menggandeng tanganmu untuk masuk ke dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria Season 1 • Hanbin (B.I) iKON ✔
Fanfiction"Kita berdua sama-sama pernah terluka. Bagaimana jika kita berdamai dan melangkah ke depan bersama?" ㅡ Kim Hanbin