Jaehyun memanggilmu beberapa kali, namun kamu sama sekali tidak membalikkan badan, kemudian Jaehyun menatap tajam pada Hanbin, tanpa aba-aba Jaehyun langsung menyambar kerah baju Hanbin.
"Bangsat! Bisa gak sih bentar aja lu ngga ganggu gue sama Nana?!" Jaehyun sudah mengangkat tinggi-tinggi tangannya untuk melayangkan tinju pada Hanbin.
BUG!
Tubuh Jaehyun terhuyung jatuh ke lantai, itu bukan Hanbin namun Bobby yang melayangkan tinjunya. Bobby hendak kembali menyerang namun Hanbin segera mencegahnya,
"Bobb, ini arena konser. Lu bisa di tangkep kalo bikin rusuh. Udah berenti." Hanbin menenangkan Bobby, namun mata Bobby masih berapi-api menatap Jaehyun tidak terima.
"Jangan sesekali lu deketin adek gue lagi!" Bobby menunjuk Jaehyun yang berusaha untuk mendudukkan dirinya, pukulan Bobby benar-benar keras hingga hidung dan bibir Jaehyun berdarah deras, beberapa orang yang melihat langsung memekik kaget dan panik.
"Kalo gue liat lu nemuin adek gue lagi, bukan cuma hidung lo yang patah, gue patahin rahang lu!" Bobby mengancam kembali sebelum akhirnya meninggalkan venue untuk mengejarmu. Mengabaikan rasa sakit di hidungnya, Jaehyun ikut bangkit untuk mencarimu pula. Berharap akan ada secercah harapan hubungan kalian bisa di pertahankan. Jaehyun tidak peduli dengan ancaman Bobby, yang terpenting baginya adalah tidak kehilanganmu karena kamu adalah sumber kehidupan untuknya.
Hanbin yang melihat keadaan itu, berniat untuk menyusul Jaehyun, hendak mencegah lelaki itu untuk pergi karena menurut Hanbin, pantas saja tidak sama sekali. Jaehyun tidak tahu diri.
"Hei, ngapain ikut ngejar?" Tangan Hanbin tertahan karena Hyuna mencegah Hanbin. Hyuna tersenyum menggoda pada Hanbin, wanita itu mengamati struktur wajah Hanbin dengan seksama, sangat tampan.
Hanbin tidak berekspresi sama sekali, masih menunggu Hyuna untuk melakukan apa yang ingin wanita itu lakukan. Ia ingin mengamati bagaimana pola tingkah laku Hyuna yang sepertinya terlihat menggelikan.
"Buat apa ikut campur? Kenapa ngga disini aja?" Hyuna mendekatkan tubuhnya pada Hanbin, memanfaatkan keadaan karena ia tau, Jaehyun tidak akan bergantung padanya lagi setelah kejadian ini. Ia harus menemukan kembali inang baru.
Hanbin tersenyum miring saat tangan Hyuna mulai naik ke dadanya, bermain pada garis tato yang terlihat dari celah kemeja yang ia gunakan. Perlahan, Hanbin menggenggam tangan Hyuna.
"Kamu cantik..." Hanbin berbisik pelan. Membuat Hyuna tersenyum senang, tangan gadis itu terulur untuk memeluk leher Hanbin.
"Tapi kamu ngga lebih dari pelacur." Hanbin melanjutkan kalimatnya, tangannya yang masih menggenggam tangan Hyuna, meremas secara tidak sengaja karena ada rasa amarah di dalam sana. Hyuna menatap Hanbin tidak percaya, senyuman dan perkataan datar dari Hanbin justru melukai hatinya lebih dari apapun.
"HEH LONTE!" PLAK!
Hanbin terperenjat kaget saat Dahyun tiba-tiba datang dan menampar keras pipi Hyuna hingga Hyuna mundur beberapa langkah. Tidak tinggal diam, Dahyun kembali melangkah mendekat pada Hyuna hingga gadis itu ketakutan, Dahyun meraih kerah baju Hyuna dan mendekatkan wajahnya hingga berjarak hanya beberapa senti.
"Parasit!" Dahyun kembali memaki Hyuna tepat pada wajahnya kemudian menghempas tubuh Hyuna kembali. Hyuna bergetar bukan main. Dahyun melirik tajam pada Hyuna dan berbalik mengajak Hanbin keluar dari venue untuk mencarimu juga.
Hyuna terdiam menatap punggung Dahyun dan Hanbin yang semakin hilang di telan riburan orang. Beberapa orang menatap jijik kepada Hyuna hingga gadis itu semakin ketakutan.
•••
Kamu berjalan dengan tatapan kosong menyusuri kota Tangerang yang masih padat malam ini. Kamu benar-benar berjalan tanpa tujuan tanpa menangis ataupun meraung, hatimu benar-benar mati, kehidupanmu runtuh dan jatuh berkeping-keping.
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria Season 1 • Hanbin (B.I) iKON ✔
Fanfiction"Kita berdua sama-sama pernah terluka. Bagaimana jika kita berdamai dan melangkah ke depan bersama?" ㅡ Kim Hanbin