Perasaanmu kacau, bagaimana tidak? Kamu memang mengenal Jaehyun lebih dari apapun, bahkan Jaehyun yang merengkuhmu dalam pelukannya saat kamu jatuh di titik terdalam kehidupanmu.
Kamu masuk ke dalam bilik kamar mandi kantor dan mendudukkan diri di WC yang sudah kamu tutup. Kamu berusaha menenangkan dirimu sendiri.
"Ngga. Ngga mungkin Jeffry kaya gitu. Jeffry yang aku kenal orangnya ngga kaya gitu." Kamu memegang dadamu sendiri yang mulai sesak, air mata sudah mulai menggenang. Dengan tangan yang gemetar, kamu berusaha membuka akun Twitter Jaehyun, dan benar saja, Jaehyun baru mengupdate sebuah twitt dengan dua cangkir kopi, menandakan bahwa dia sedang berada di cafe.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu mengerutkan keningmu heran, kenapa dua cangkir? Dan siapa Hyuna?
Bahkan Johnny, sahabat Jaehyun memberikan komentar yang membuatmu bertanya-tanya. Kamu memutuskan untuk membuka profile Hyuna, kamu mengamati gadis itu.
Dalam foto profilenya, Hyuna nampak memiliki beberapa tatto di bagian tubuhnya.
"Mungkin aku ngga tau namanya, tapi aku inget persis dia punya tatto di pundak belakang sama tatto emoji di tanganㅡ"
Perkataan Hanbin terlintas di benakmu, kamu melihat dengan jelas sebuah tatto di pundak belakang gadis itu. Matamu pun mulai semakin memanas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu yang semakin panik, tanpa memberi komando, ibu jari kananmu semakin menurunkan layar. Kamu mencoba mencerna beberapa tweet yang dituliskan oleh Hyuna, gadis itu nampaknya merupakan salah satu artis di sosial media karena banyaknya aktifitas yang terus ia unggah.
Termasuk satu aktifitas yang ia tulis, benar-benar mengganggumu. Dadamu terasa sesak dengan kecurigaan yang ada, Hyuna menulis bahwa ia sedang di cafe bersama dengan Jaehyun. Iya, Jaehyun kekasihmu, bukan orang lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu merasakan nafasmu yang semakin sesak karena menahan isak tangis yang akan segera runtuh. Namun kamu tetap menahan keadaan itu. Kamu masih yakin bahwa Jaehyun bukanlah lelaki yang akan menghianatimu. Iya, Jaehyun adalah yang terbaik untukmu.
Dengan jemari yang bergetar, akhirnya kamu memutuskan untuk menghubungi nomer Jaehyun. Kamu menggigit jemarimu tegang, bahkan kamu bisa merasakan air mata akan turun dari pipimu sebentar lagi.
"Halo, sayang?" Jaehyun mengangkat, kamu lega setengah mati. Semakin membuatmu yakin bahwa Jaehyun tidak berselingkuh seperti apa yang Hanbin katakan.
"Jeff, kamu dimana?" Kamu bertanya berusaha untuk tenang, meskipun Jaehyun tau bahwa suaramu bergetar.
"Emm... aku di cafe. Ketemu sama... kolega bisnis ayah. Aku disuruh ngewakilin ayah hari ini." Jaehyun berucap terbata karena ia berbohong, nyatanya dia saat ini bersama dengan Hyuna, wanita yang jauh lebih tua di atas umurnya. Kini Hyuna hanya bersandar pada dada Jaehyun dengan santai.
"Oh... gitu. Syukur deh." Kamu menghela nafas dengan terbata, masih mencoba untuk berfikir positif bahwa Hyuna adalah kolega bisnis yang dimaksudkan. Namun bagaimanapun, Jaehyun bergitu mengenalmu. Dia tahu ada yang salah denganmu, perlahan Jaehyun mendorong tubuh Hyuna agar mendapatkan ruang untuk dia berfikir. Hyuna sempat memandang protes namun akhirnya acuh saat tahu bahwa Jaehyun sedang menelponmu.
"Sayang? Kamu ngga papa kan? Kamu nangis ya? Aku jemput ya? Di kantor kan?" Jaehyun panik, lelaki itu sangat mengkhawatirkanmu, bahkan dia sudah meraih kontak mobilnya, membuat Hyuna melihat kearahnya bingung.
Kamu menggeleng dengan cepat, menghapus air mata yang tiba-tiba mengalir.
"Ngga papa kok. Aku kangen aja sama kamu." Kamu berucap sambil tertawa dan ucapanmu itu membuat Jaehyun tersenyum bahagia. Iya, sesimple itu membuatnya bahagia.
"Nanti malem kita dinner kan. Dandan yang cantik ya, ada sesuatu yang mau aku sampein, sayang." Ucap lelaki itu tersenyum, Jaehyun berusaha menenangkanmu. Bahkan dia membayangkan wajah cantikmu yang ia rindukan. Kamu mengangguk kemudian berdehem untuk mengiyakan.
"Kalau ada apa-apa bilang ya? Aku lanjut kerja dulu ya? I'll see you soon, babe. Aku cinta banget sama kamu." Jaehyun berucap lembut, dia memang tidak bohong soal benar-benar mencintaimu.
Kamu tersenyum mengangguk sekali lagi kemudian mematikan telepon kalian.
Ya... benar. Jaehyun tidak mungkin mengkhianatimu bukan?
