Semalam setelah Hanbin melihat kebahagiaanmu di twitter, Hanbin langsung mendenguskan nafasnya kesal. Hanbin tau bahwa saat ini, Jaehyun sedang bergerak cepat untuk segera mengikatmu dalam hubungan yang sah. Itu artinya kamu akan selamanya terjebak pada lelaki yang bermain di belakangmu, dan Hanbin tidak mau itu terjadi.
Hanbin sendiri tidak tau persis sejak kapan ia ingin ikut campur dalam kehidupanmu, yang jelas, Hanbin sangat ingin membahagiakanmu. Dia ingin kamu di cintai dengan cara yang benar, meskipun jika memang perasaannya tidak berbalas, Hanbin ingin kamu bahagia. Selalu seperti itu sejak dulu, Kim Hanbin tidak pernah berubah. Selalu mengalah untuk wanita yang ia cintai.
Hanbin melihat ke sisi kanan tempat tidur. Sela sudah tertidur pulas sambil memeluk kakinya karena Hanbin sekarang sedang duduk bersandar pada kepala ranjang. Hanbin tersenyum menatap pada Sela, perlahan tangannya terulur untuk mengelus putri semata wayangnya tersebut, pusat kebahagiaan Hanbin.
Hanbin mendekatkan diri untuk mengecup kening Sela, putri kecilnya itu sedikit bergerak karena terganggu, namun tetap masih berada di alam mimpinya.
"Selamat tidur, kesayangan ayah. Mimpi indah ya." Bisik Hanbin yang kemudian secara perlahan keluar dari kamar Sela. Kemudian dengan cepat, Hanbin ke kamar belakang, menuju ke kamar Mbak Dinah sambil menyambar jaket denimnya.
"Mbak Dinah, udah tidur? Saya mau ke rumah Bobby. Titip Sela ya, Mbak. Saya ngga tau pulang atau engga malam ini, pokoknya pintu di kunci dulu. Saya bawa kunci sendiri." Hanbin berkata di depan kamar Mbak Dinah yang bersebelahan dengan dapur. Akhirnya Mbak Dinah keluar kemudian membungkuk patuh pada Hanbin dan segera masuk ke kamar Sela. Lalu secepat kilat, Hanbin langsung menuju ke garasinya, mengeluarkan motor besar sahabatnya saat berkuliah dulu.
•••
"Bob!"
"ASU! Kenapa sih semua orang hobbynya ngagetin! Ketuk dulu, dikira rumah nenek lo?! Kalo mak bapak gue udah balik, bisa di usir kalo lo namu kek gitu!" Bobby mengoceh marah karena Hanbin tiba-tiba masuk kedalam rumah. Bukan hanya Bobby yang terkejut, Dahyun dan Brian yang masih bermain PS juga ikut terkejut. Baik Brian dan Dahyun melempar tatapan bingung, karena tidak tau siapa itu Hanbin.
Hanbin yang mengetahui keberadaan dua orang asing yang belum pernah ia temui akhirnya tersenyum kikuk kemudian memberi salam untuk Dahyun dan Brian. Samar, Hanbin menatap lekat Brian karena wajah lelaki itu tidak asing, sering ia lihat di televisi.
"Kenalin noh, temennya Nana, yang gak tau kenapa ngerecokin rumah orang, Dahyun tukang cat rambut sama Brian tukang betot bass." Bobby memperkenalkan Dahyun dan Brian dengan cara yang menyebalkan, membuat Dahyun langsung menepuk lengan Bobby sebelum akhirnya memberi salam pada Hanbin.
"Bobb, gue harus ngomong deh." Hanbin membuka suara setelah Dahyun dan Brian kembali terfokus pada permainan di depan mereka, Bobby tau jika ada yang salah dengan sahabatnya ini, akhirnya Bobby mengajak Hanbin untuk duduk di sofa, tepat di belakang Dahyun dan Brian yang sedang duduk di karpet dengsn stick PS di masing-masing tangan.
"Nana di selingkuhin sama Jaehyun." Hanbin langsung berkata tanpa basa-basi membuat Dahyun dan Brian langsung berhenti bermain, begitupun Bobby yang langsung tersedak cola yang sedang diminumnya.
"Hah... apa sih, Bin? Lu kenapa dah? Belom makan apa gimana?" Bobby mendengus tidak percaya, Dahyun dan Brian langsung meletakkan stick PS mereka dan memfokuskan eksistensi pada Hanbin.
"Kak Hanbin bisa ngomong gitu berdasarkan apa?" Dahyun membuka suara, Brian di sampingnya langsung menganguk setuju.
"Gue liat sendiri. Jaehyun sama cewek di cafe, mereka ciuman, habis itu langsung pergi naik mobil berdua." Hanbin berkata jujur, namun Bobby langsung tertawa kencang karena tidak percaya.
"Hahaha! Lu salah liat kali! Bin, mending makan dulu deh, lu keknya laper." Bobby menyodorkan sekotak pizza pada Hanbin.
"Gue serius anjir. Beneran. Gue gak salah liat." Hanbin tetap ngotot memberikan keyakinan pada Bobby.
"Ada bukti ngga?" Brian membuka suara, bagaimanapun ia mengkhawatirkanmu karena Brian sendiri baru mengenal Jaehyun. Namun Brian tau bagaimana cara Jaehyun menatapmu, Jaehyun mencintaimu.
Hanbin menggelengkan kepala, "tapi gue beneran liat, gue ngga bohong dan ngga salah liat."
Mereka terdiam, terjebak dalam pikirannya masing-masing.
"Gini Bin, gue emang kenal sama lo udah lama, tapi adek gue malem ini udah dilamar sama Jaehyun dan dia cinta banget sama Jaehyun. Gue liat Jaehyun juga orangnya cinta banget sama Nana, berkali-kali gue main ke Aussie buat jenguk Nana, Jaehyun selalu nemenin Nana kemana aja dan dia juga ngebimbing Nana dengan cara yang baik."
Hanbin mendenguskan nafasnya kesal, Jaehyun memang sangat pintar dalam mengendalikan situasi dan perkataannya. Bibir Jaehyun memang terlalu manis untuk mengelabuhi orang-orang. Hanbin tau, lawannya saat ini sangat menusuk dari belakang.
"Bro, gue tau lo suka sama adek gue. Tapi please... gak gini caranya kalo mau dapetin adek gue. Gue gak ngelarang lu suka sama adek gue, tapi malem ini dia udah dilamar Jaehyun. Gue sendiri juga ngga mau adek gue jatuh di tangan yang salah. Kalau emang lu liat Jaehyun selingkuh, ya buktiin. Yang gue tau, Jaehyun itu cinta banget sama Nana, makannya gue restuin mereka berdua. Begitu juga orangtua gue." Bobby menepuk pundak Hanbin menguatkan. Hanbin hanya bisa menghembuskan nafas kesal, ia tau jika hanya dirinya seorang yang bisa menyelamatkanmu.
Sedangkan Dahyun dan Brian saling menatap, saling tau satu sama lain bahwa ada yang salah dalam hubunganmu dan Jaehyun. Mereka harus menyelidiki ini semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Euphoria Season 1 • Hanbin (B.I) iKON ✔
Hayran Kurgu"Kita berdua sama-sama pernah terluka. Bagaimana jika kita berdamai dan melangkah ke depan bersama?" ㅡ Kim Hanbin