16. The Truth

254 48 1
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Hari ini hari Sabtu, kamu tau bahwa hari ini Hanbin akan ke rumahmu untuk mengambil kemeja yang sudah kamu tata rapih terlipat di dalam sebuah kantong tas yang kamu siapkan.

Kamu mendengus nafas kesal, kamu sudah memberi tahu Hanbin bahwa kamu akan memberikan kemeja itu hari Senin besok saat di kantor. Namun Hanbin bersikeras ingin tetap kerumahmu karena ada yang ingin dia sampaikan. Pun kamu sudah membujuk bobby untuk menggantikanmu memberikan kemeja Hanbin, namun kakakmu itu hanya menjulurkan lidah tidak mau.

Berakhirlah kamu disini, di dalam kamarmu melihat detik jam yang terus berputar menuju pada angka 7. Kamu menggigit bawah bibirmu tegang. Tidak lama, satu panggilan masuk ke handphonemu.

Jeffry

Tanpa berfikir panjang, kamu segera mengangkat panggilan dari calon suamimu itu.

"Jeff, ya ampun untung kamu telepon." Kamu berucap tergesa, sedangkan Jaehyun di seberang sama tertawa kecil membayangkan wajahmu yang menggemaskan.

"Kenapa sayang? Aku lagi di mobil nih, mau ke kamu. Nonton yuk..." Jaehyun tidak berbohong, saat ini memang ia sedang di dalam mobil baru saja keluar dari gedung apartemennya untuk menuju ke rumahmu.

"Jeff, Kak Hanbin mau kesini... ngambil kemejanya. Padahal aku udah bilang kalau Senin aku bakal kasih ke dia pas kerja. Tapi dia maksa, katanya ada yang mau di omongin sama aku." Kamu berucap pelan, takut jika Jaehyun akan marah, dan benar, Jaehyun terdengar menghembuskan nafasnya berat.

"Bentar ya, aku lagi perjalanan kesana. Nanti biar aku yang ngurus Hanbin." Jaehyun berucap datar kemudian memutus telepon kalian. Kamu menggigit ujung jemarimu tegang, pikiranmu melayang takut jika Jaehyun akan bertindak gegabah pada Hanbin.

Disisi lain, Bobby yang sedang memegang gitarnya terganggu karena suara ketukan dari pintu ruang tamu. Karena nampaknya kamu tidak mendengar ketukan itu, Bobby akhirnya menyerah dan membukakan pintu. Saat melewati pintu kamarmu, lelaki itu menendang pintumu dengan keras karena jengkel. Sontak saja kamu kaget dan langsung membuka pintu.

"Apaan sih anjir!" Kamu protes, Bobby malah menjulurkan lidahnya menantang.

"Dari tadi ada yang ngetuk pintu ngga dibukain, dasar!" Bobby melayangkan protesnya, dengan cepat ia membuka pintu dan terkejut bukan main saat sahabatnya yang ada disana.

"Loh, Bin, kok ngga bilang kalo mau kesini?" Bobby bertanya bingung, sedangkan Hanbin malah menggaruk belakang telinganya yang tidak gatal, bingung untuk menjelaskan bahwa sebenarnya dia kesini untuk mengajakmu makan malam.

"Soalnya gue ngga ada janji sama lu... gue ada janji sama Nana." Ucap Hanbin ragu. Bobby terkejut bukan main, namun cengiran nakalnya langsung di tunjukkan.

"Kak Hanbin..." kamu memanggil Hanbin lirih sambil memeluk kantong berisikan kemeja lelaki itu, Hanbin tersenyum menatapmu membuatmu mau tidak mau salah tingkah karenanya. Kamu tidak bisa munafik bahwa Hanbin begitu tampan, terlihat jelas jika lelaki itu memang berniat untuk kencan denganmu malam ini. Kamu menatapnya dengan tidak tega, Hanbin sudah sangat rapih, akan sangat tidak nyaman jika kamu menolaknya. Namun kamu harus setia pada Jaehyun yang kini sudah menjadi tunanganmu.

Euphoria Season 1 • Hanbin (B.I) iKON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang