30. London, Coffe and Cigarette

268 44 3
                                    

Gadis itu menghisap rokok yang terjepit apik di jemari lentiknya, menikmati sesi istirahat pemotretan yang hanya berlangsung beberapa menit sebelum kembali sibuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu menghisap rokok yang terjepit apik di jemari lentiknya, menikmati sesi istirahat pemotretan yang hanya berlangsung beberapa menit sebelum kembali sibuk. Sedangkan jemari lainnya bergerak apik di atas layar datar handphonenya, sesekali juga ia mengganti putung rokoknya dengan kopi hangat. London sangat dingin malam ini, seandainya tidak ada jadwal pemotretan, mungkin ia akan lebih memilih untuk menghangatkan tubuh dengan wine atau yang lainnya.

Jungha masih begitu santai sesekali para asisten pribadi membenarkan make upnya. Namun jemari gadis itu berhenti bergerak saat menemukan satu postingan yang menggelikan baginya.

Kim Hanbin sedang berkencan dan membawa anaknya disana.

Jungha tersenyum miring kemudian langsung menghisap rokoknya lekat-lekat. Otak gadis itu berfikir dan bertanya-tanya, siapa gadis yang berani untuk mendekati anak semata wayangnya? Siapa yang berani mendekati Kim Hanbin? Ataukah mungkin Kim Hanbin sudah berani membuka hati?

Gadis itu berdecih kesal saat mengingat bagaimana dulu Hanbin memperlakukannya seperti sebuah benda sekali pakai, dan kini Hanbin masih menari senang di atas penderitaan yang dibuatnya di masa lalu.

"Kita kapan balik?" Jungha bertanya santai sambil mengamati profilemu dan tersenyum melihat ciutan percakapanmu di sosial media, tersenyum sinis karena ternyata Jungha sedang menganalisis lekat kehidupanmu. Jung Jaehyun, satu nama yang sepertinya menarik untuk diajak kerja sama. Pun gadis itu mengetuk opsi DM pada profil Jaehyun.

"Lusa sih. Kenapa?" Sang menejer bertanya santai sambil menyalakan rokok juga.

"Kayanya ada sesuatu yang harus gue lakuin. Gue kangen Sela nih." Jungha berucap santai, sedangkan sang menejer langsung melengo cepat. Sela? Kangen? Sejak kapan?

Pun sang menejer tau bahwa Jungha sedang merencanakan sesuatu, hanya bisa berharap sesuatu itu tidak merusak reputasi Jungha sebagai model terkenal, karena ia tau, sekali bertindak, Jungha tidak akan main-main.

•••

Kamu memejamkan mata dengan kasar kemudian membuka matamu kembali untuk melawan rasa kantuk. Beberapa file yang harus di edit masih menumpuk di depanmu hingga rasanya kamu sangat muak untuk menatap layar datar laptopmu. Kesal, seharusnya kepala perusahaanmu menambah tenaga pegawai, bukannya memaksa anak buahnya untuk mengerjakan semua tumpukan file ini.

Kamu mendengus kemudian meraih gelas kopimu, matamu melirik kearah jam yang sudah menunjukkan pukul 9 malam. Ah untung saja besok hari minggu, malang sekali malam ini alih-alih pergi menghibur diri, kamu malah terjebak pada pekerjaan. Setidaknya besok kamu bisa tidur hingga siang jika mengerjakan ini dengan sampai larut.

Kamu kembali serius pada pekerjaanmu di depan laptop hingga kamu mendengar sebuah keributan di lantai bawah, awalnya kamu ingin mengacuhkan semua itu karena biasanya itu hanya Bobby yang pulang dari kerja atau Ayahmu yang sedang menjahili Ibumu. Mungkin bisa di pilih sebagai opsi kedua karena sepengetahuanmu, Bobby sudah pulang dari studionya.

Euphoria Season 1 • Hanbin (B.I) iKON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang