18. Engagement Day

244 46 4
                                    

Kamu tersenyum saat acara pertunanganmu sudah selesai, baik kamu dan Jaehyun sudah menggunakan cincin di masing-masing tangan. Jaehyun tersenyum menatapmu kemudian menggenggam tanganmu erat. Luka di sudut bibir lelaki itu sudah mengering, dan lebam pun juga tidak terlihat karena penanganan yang tepat dan cepat.

"Seneng deh bisa gini, seneng akhirnya Nana bakal jadi istrinya Jaehyun." Mamah Jung membuka suara, tentu saja keluargamu ikut tertawa, kecuali Bobby yang masih memendam sesuatu dalam pikirannya.

"Jaehyun, gimana kalau nikahnya satu bulan lagi aja? Pas di tanggal ulangtahun kamu?" Papah Jung mengusulkan, kamu dan Jaehyun langsung tertawa bersamaan sambil menggeleng.

"Engga lah, Pah. Jangan, itu kecepetan, pasti nanti tempat yang kita pengen udah full booked, udah sesuai tanggal kita aja, empat bulan lagi. Nana udah telepon tempatnya." Kamu membuka suara.

"Loh... gampang soal tempat. Kalian mau garden party kan? Papah bisa minta kerja sama ke kolega Papah biar di kasih tanggal." Papah Jung berucap santai sambil memasukkan lauk ke mulutnya.

"Engga, Pah... Jaehyun sama Nana mau berjalan santai aja. Empat bulan udah cepet banget loh hitungannya, kita mau nikah yang sederhana aja." Jaehyun tersenyum kearahmu, begitupun kamu ikut tersenyum menatap Jaehyun.

"Wah... ini nih yang bikin Bapak ngga ragu buat jadiin kamu suaminya Nana. Kamu bijak banget, Jaehyun." Ayahmu membuka suara membuat semua ikut tertawa pula. Sedangkan Jaehyun tersenyum sambil menggeleng untuk merendahkan diri.

"Ya asal Jaehyun selalu jujur aja sama Nana, sih..."

Tiba-tiba Bobby membuka suara, pandangannya masih terfokus pada daging rendang di depannya, memakan dengan lahap tanpa beban sekalipun membuat seluruh ruangan hening. Kamu mematung, begitu juga dengan Jaehyun yang malah mengeluarkan peluh dingin.

"Mas Bobby apaan sih." Kamu berbisik sambil menyenggol lengan Bobby. Kakakmu itu memandangmu santai.

"Lah kan bener. Yang penting dalam hubungan tuh jujur, kalo ngga jujur, yaudah buat apa. Nanti tuman, kalo sekali ngga jujur dan boong terus ya berarti emang sifatnya." Bobby berbicara teramat santai bahkan mengambil lauk lebih banyak.

Jaehyun sudah berkeringat dingin, begitupun Mamah dan Papah Jung.

"Hahahaha! Bobby laper banget kayanya ya, Nak. Makan yang banyak ya. Kamu udah dewasa banget udah bisa kasih nasehat sama Nana dan Jaehyun ya." Ibumu berusaha untuk memecahkan suasana, kemudian tawa canggung mengisi ruangan, Bobby hanya tersenyum polos kemudian kembali makan.

Bobby hanya ingin menjahili Jaehyun, ingin melihat reaksi lelaki itu. Jika memang tidak berbohong, tentu saja Jaehyun bisa menjawab dengan tegas. Namun di lihat oleh pengelihatan Bobby, Jaehyun malah berkeringat dingin. Pun akhirnya Bobby tersenyum sarkas, mempercayai Hanbin memang selalu menjadi sebuah petunjuk.

"Anak kami orangnya jujur kok, penuh tanggung jawab juga. Ngga mungkin dong kita kasih Nana calon suami yang tukang bohong. Iya ngga, Jae?" Papah Jung memberikan pembelaan, Jaehyun hanya bisa mengangguk sambil tertawa.

Pun kamu melihat jelas apa yang terjadi, bagaimana Jaehyun tidak bisa tersenyum dengan tulus dan menjawab pertanyaan dengan tegas. Apakah Jaehyun benar-benar berbohong?

Euphoria Season 1 • Hanbin (B.I) iKON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang