8. Jealous Jung Jaehyun

274 52 5
                                    

Kamu dan Jaehyun terjebak dalam keheningan. Kamu tidak berani membuka suara karena pasti Jaehyun saat ini sedang memendam emosinya, kedua alis lelaki itu bertaut, memandang tajam pada jalanan. Mungkin jika macet, Jaehyun akan nekat menabrakkan mobilnya jika tidak cepat maju.

Kamu menggigit bawah bibirmu tegang, takut jika Jaehyun benar-benar marah. Tidak lama, Jaehyun melihat kearah spion yang mau tidak mau harus menengok kearah kiri, ke arahmu. Seketika fokusnya teralihkan pada kemeja putih yang kamu genggam sedari tadi.

"Itu apa?" Tanya Jaehyun, kemudian lelaki itu tidak sengaja menghirup aroma parfum maskulin yang tidak mungkin kamu gunakan, membuat pikiran lelaki itu makin berkecamuk.

"Kemejanya Kak Hanbin..." kami berkata ragu, dan benar saja Jaehyun langsung menatapmu galak.

"Hah?! Ngapain kamu bawa kemeja dia?! Kamu habis ngapain sama dia?!"

Benar dugaanmu, Jaehyun langsung menepikan mobilnya, lelaki itu langsung menghadap padamu menyelidik, membuatmu tegang setengah mati. Jaehyun yang sedang marah benar-benar seperti bukan Jaehyun yang kamu kenal.

"Iㅡ ini kemejanya Kak Hanbin kotor, Jeff. Tadi mesin fotokopi yang aku pakai rusak, terus dia benerin, eh kena tintanya. Aku jadi ngga enak, yaudah aku niat mau cuciin. Ngga ada apa-apa kok, nih kalo ngga percaya."

Kamu membuka lebar kemeja Hanbin kemudian menunjuk noda hitam disana, Jaehyun berdecak kesal. Perlahan lelaki itu kembali melajukan mobilnya menuju ke rumahmu.

Sesampainya di rumah, Jaehyun tidak memarkirkan mobil seperti biasa di dalam pekarangan, kekasihmu itu berhenti didepan pagar tanpa melihatmu barang sedikitpun. Kamu menghela nafas panjang, tau bahwa Jaehyun masih menyimpan rasa kesalnya.

"Jeff, ngga masuk dulu? Biasanya mau masuk dulu sampe makan malam?" Kamu bertanya lembut, berusaha meraih tangan Jaehyun yang masih bertengger di persneling. Jaehyun tidak menolak juga tidak menyambut, pandangan lelaki itu masih lurus kedepan.

"Engga. Aku pulang aja." Ucap lelaki itu singkat. Kamu mengangguk mengerti kemudian mencondongkan tubuhmu untuk mencium pipi Jaehyun terlebih dahulu. Jaehyun tetap diam sampai akhirnya kamu turun dari mobil.

"Kalau udah sampai apart, kabarin ya Jeff?" Kamu berucap pelan masih berdiri menunggu mobil Jaehyun pergi. Jaehyun hanya mengangguk singkat kemudian melajukan mobilnya.

Yah kamu tau kalau Jaehyun sudah marah, kurang lebih membutuhkan waktu tiga hari sampai lelaki itu kembali manja padamu.

•••

BRAK!

"JANCOK!" Bobby berteriak kaget hingga badannya meloncat. Kamu dengan polos menatap kakak lelakimu itu, masih dengan baju kantor dan kemeja Hanbin yang ada di tanganmu, kamu mendobrak pintu kakakmu.

"Ketuk dulu asu!"

"Jelek omongannya aduin ibu!" Kamu menunjuk Bobby begitupun Bobby yang menunjukmu gantian, sangat terlihat Bobby baru saja bangun tidur. Kehidupannya sebagai produser lagu membuat jam kerjanya begitu flexible sehingga dia bisa tidur dan bekerja kapan saja.

"Apa sih anjir! Baru aja dateng udah bikin rusuh!" Bobby yang masih memeluk bantal akhirnya memutuskan untuk kembali ke ranjang bermalas-malasan.

Kamu akhirnya melangkah masuk dan mendudukkan diri di samping Bobby, menatap pada TV yang menyala. Sedangkan kakakmu itu nampak sudah hampir terpejam kembali.

"Heh Mas..." kamu menepuk pundak Bobby hingga lelaki itu akhirnya berdehem.

"Sela tuh siapa sih? Tadi gue ketemu terus di gendong Kak Hanbin." Kamu bertanya polos, sontak Bobby langsung membuka matanya lebar-lebar kemudian menatapmu meski ia belum beranjak dari posisi tidurnya.

"Lu ketemu Sela?" Bobby bertanya penasaran, kemudian kamu menatap polos dan hanya mengangguk.

Bobby mendengus kemudian menyembunyikan dirinya di balik selimut, kamu sebal tentu saja, lalu beberapa kali memukuli Bobby yang tidak memberimu jawaban yang memuaskan.

"Tanya sendiri sama Hanbin, ah anjir ganggu banget lu, gue mau tidur! Ntar malem kerja!" Bobby berucap protes masih di dalam selimutnya. Akhirnya kamu menyerah karena tidak mendapatkan informasi apa-apa. Tidak lama, kamu bisa mendengar suara dengkuran Bobby, kamu mendengus kesal.

Tidak jera, akhirnya kamu melihat kesekeliling kamar Bobby dan menemukan satu spidol yang terlihat menarik. Yah sesekali menjahili kakakmu terdengar bagus.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Euphoria Season 1 • Hanbin (B.I) iKON ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang