Enam[Revisi]

9.1K 578 15
                                    

Author Pov.

Malam hari dikediaman Velizia pun nampak tegang,setelah kepulangan Wanda tadi sore dan Wanda mengatakan pada Ara untuk datang ke rumahnya besok dan Ara tidak tega untuk menolak.

Kini gadis itu duduk didepan kedua orang tuanya,dan abangnya yang berdiri disebelah mereka,mereka sudah mendengar tentang tamparan diwajahnya karena mulut ember abangnya.

Ini yang salah siapa kok jadi aku yang disidang:(-Batin Ara

"Bisa jelaskan kenapa mereka menamparmu?"Tanya Moeno selaku Paduka Raja.

"Yang menampar hanya 1 orang Ayah"

"Tapi tetap saja itu menampar,Bunda mau menuntut mereka!"Seru Pustri emosi,dia saja tidak pernah nampar anak gadis satu-satunya itu,tapi kenapa mereka malah berani-beraninya!Pikir Pustri.

"Mereka sudah dikelurakan dari sekolah Yah,Bun"Ucap Mik dengan santai.

"Loh? Siapa yang ngeluarin mereka bang?"Tanya Ara bingung mendengar bahwa gadis kasar tadi siang sudah dikeluarkan,Padahal kan seharusnya ada hukuman lain gitu.

"Zriel yang melakukannya,apalagi Papanya itu orang berpengaruh di SMA Cendana"Ucap Mikail.

"Ah,Ketos Sombong itu"Gumam Ara kesal.

"Lagian kenapa kamu yang marah sih,kan bagus mereka dikeluarkan dari sekolah"Ucap Mikail bingung dengan sifat adiknya.

"Tau ah,jangan bicara sama aku"Ketus Ara pada Mikail.

"Tu-tunggu dulu,kenapa jadi kamu yang marah!?"Tanya Mikail panik mendengar ucapan adiknya.

"Yasudah,lain kali kalau ini terulang lagi kamu harus pindah sekolah lagi ya sayang"Ucap Moeno lembut pada putrinya itu.

"Iya Ayah"Jawab Ara dengan senyumannya,lalu dia permisi ingin ke kamar dan beranjak pergi menuju kamarnya untuk sekedar meng istirahatkan tubuhnya yang lelah ini.

Didalam kamar Ara merebahkan tubuhnya ke tempat tidur,dan matanya hanya menatap langit-langit kamar.

Yolo yolo yolo yolo~

Ara merogoh saku celananya dan mengambil ponselnya saat mendengar nada deringnya berbunyi, menandakan jika ada yang menelfonnya.

Tapi yang tertera adalah nomer asing,jadi Ara cancel saja.

Dan nomer itu kembali menghubunginya,dan Ara kembali men cancelnya,sampai akhirnya ada pesan masuk ke WA nya.

+62895601704561
Woilah,angkat kali panggilan Gw.
Sombong amat.

Ara membaca pesan itu dengan tatapan bingung,kemudian membalasnya dengan cepat.

Sapa ni? ✔️✔️

Aelah,ini Gw Zriel.

Ara membulatkan bibirnya dan kemudian membalas pesan dari Ketosnya itu.

Oh,ada apa? ✔️✔️

Gak ada,Gw ngetes doang
Takutnya yang Lo kasih malah nomer sedot Wc.

Ara hampir menyemburkan tawanya saat membaca pesan itu,tapi kemudian dia teringat dengan perkataan Mikail tadi,sontak saja dia mendatarkan wajahnya dan mematikan data.

Rasanya jadi malas untuk berurusan dengan Ketos itu,sedangkan Zriel diujung sana menunggu balasan dengan sabar,tapi 10 menit menunggu akhirnya dia melempar ponselnya ke dinding.

My Crybaby Zriel [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang