Author Pov.
4 jam sudah berlalu dan jam dinding sudah menunjukan pukul 2 siang,Ara menyudahi acara maratonnya dan memilih untuk membangun Pria di pangkuannya ini,ingin mengajaknya jalan-jalan sekaligus refreshing.
Dia menarik pelan telinga Zriel tapi Pria itu tak kunjung bangun "Zriel bangun"Bisik Ara lembut di telinga Pria itu.
Zriel menggeliat sebentar,kemudian membuka matanya yang terlihat sayu "Kamu kenapa? Sakit?"Tanya Ara yang kemudian memegang dahi Pria itu,dan ternyata panas.
"Ah demam,yaudah jalan-jalannya tunda dulu,bangkit sebentar biar aku ke dapur ambil obat"Ucap Ara lembut.
Zriel menggelengkan kepalanya dan kembali membenamkan kepalanya di perut rata Ara,dan memeluknya lagi "Sayang,nanti lagi tidurnya ya,biar aku ambil obat dulu"Bujuk Wanita cantik itu.
Zriel menggeram sebentar kemudian bangkit dari rebahannya,dia bersender di sofa dan memejamkan matanya guna menghilangkan rasa pusing yang menyerang kepalanya.
Ara berdiri dan sebelum melangkah ke dapur dia menyempatkan untuk mengelus rambut lepek Zriel dengan lembut,setelah itu berjalan ke dapur.
"Bisa sakit juga dia"Gumam Ara.
Zriel sendiri merasa sangat lemas,bahkan untuk merengek saja dia tidak sanggup,maka dari itu dia hanya diam saja,ini semua karena banyaknya tugas yang menumpuk akibat keluarnya Valerie.
Dan masih belum ada Sekretaris yang baru,dan 1 minggu 3 hari lagi dia harus kembali ke Korea karena Investor dari China akan datang,dia gabisa nikah dulu sama Ara kalau gini jadinya.
Rencananya dia mau bermanja-manja selama disini,bukan malah sakit tapi yasudahlah mau bagaimana lagi.
Ara datang dari arah dapur seraya membawa obat dan kompresan kain dan bye-bye Fever,untuk bayi sih sebenarnya bye-bye Fever eh tapi kan Zriel ini bayi gedenya jadi tak masalah.
"Kamu uda makan belum sebelum kemari?"Tanya Ara perlahan.
Zriel menggelengkan kepalanya pelan dan menatap sayu Ara "Heum makan dulu baru minum obat,kamu mau makan bubur?".
Zriel menggelengkan kepalanya dan raut wajahnya seperti hendak menangis "Ah oke gausah, aku kompres dulu aja ya, baru nanti makan lalu setelahnya minum obat, Kajja rebahan dulu"Ujar Ara.
Zriel menarik-narik ujung lengan pakaian Ara "Ada apa?"Tanyanya bingung,tapi Zriel hanya memandangnya dengan tatapan memohon "Oh,kamu mau tidur di paha aku lagi?"Tanya Ara.
Zriel mengangguk,Ara mengambil meja kecil dan diletakan di sebelah Sofa,lalu meletakan baskom air es dan handuk kecil disana,baru kemudian Ara duduk di ujung sofa.
Zriel merebahkan tubuhnya dan meletakan kepalanya di paha Ara,Ara mengambil handuk kecil tadi dan di masukan ke baskom air es lalu memerasnya,dan setelahnya meletakan itu di dahi Zriel.
"Yaudah,tidur lagi ya"Bisiknya lembut kemudian memberikan satu ciuman di pipi kanan Zriel.
Zriel tersenyum lemah dan mengangguk sedikit,lalu setelahnya dia memejamkan matanya dan tidur lagi,Ara mengambil ponselnya kemudian menelfon abang tersayangnya.
"Assalamualaikum,ada apa dek?"Tanya Mikail.
"Waalaikum sallam,Gapapa bang cuma mau nagih sweater baru aku mana"Jawab Ara.
"Ada,tapi abang letak di Rumah Bunda sama Ayah,abang lagi di Apartemen,gimana kalau nanti malam kamu ke rumah sekalian jenguk Bunda sama Ayah"
"Yaudah deh,nanti malam aku kesana,Abang lagi ngapai?"
"Lagi mabar Among Us,mumpung libur dan kerjaan sudah selesai semua"
"Kerjaan selesai,yang ngerjain tugas kan kebanyakan Kak Wendy"Cibir Ara.
"Hahaha itulah gunanya sekretaris dekku sayang"
"Yayaya serah-serah,yaudalah aku mau lanjut nonton lagi,Assalamualaikum abangku sayang~"
"Palingan lagi berduaan sama si Zriel kamu,Waalaikum sallam adikku sayang"
Mereka mematikan sambungan secara bersamaan,dan Ara melanjutkan marathon filmnya dan kali ini yang di tontonnya adalah Hwarang,ada Kim Taehyung jadi dia sekalian mau nge fangirl.
"Kamu..sayang-sayangan sama siapa.."
Ara refleks menunduk begitu mendengar suara serak yang terdengar lemah tapi penuh dengan selidik "Sama Bang Mik,emang kenapa?"Tanya Ara.
Zriel memandangnya sebentar kemudian tidur lagi,Ara hanya menatapnya bingung "Ngigau kali ya"Gumam Ara yang kemudian mulai menonton Drakor dengan tenang.
Dan sesekali mengelus rambut Zriel dan memberikan sedikit pijatan di dahinya guna mengurangi pusing yang dirasanya.
Lalu terdengar notif dari ponselnya dan setelah dilihatnya ternyata dari Fhadil.
Bang Fhadil A.
Dek gimana Gaun yang menurut kamu bagus?.Sent a picture.
Ara melihat foto gaun pengantin yang dikirim Fhadil,tapi dia sedikit bingung kenapa Fhadil mengirim foto itu kepadanya dan bukan kepasa calon istrinya,Dan dengan segera di membalas chat itu.
Abang ngapai ngirim ke aku?✔️✔️
"Wow langsung di read"Gumam Ara.
Bang Fhadil A.
Kamu kan tau mana yang bagus,soalnya kamu itu kan designer gaun dek.Abang minta pendapat aja.
Ara mengangguk dan kemudian membelas pesan itu dan mengirimnya kepada Fhadil.
Menurut aku yang nomer 1 bagus,elegan dan simple,but itu menurut aku karena aku suka yang elegan dan gak banyak hiasan,tapi mungkin aja calon abang mau yang seperti nomer 2 dan 3,model gaun Princess✔️✔️
Bang Fhadil A.
Nah itu bagus tuh,selera kita sama ternyata,yaudah makasih pendapatnya ya Ra🤗.
Iya bang kembali kasih✔️✔️.
Dan setelahnya Ara melempar asal ponselnya kemudian melanjutkan tontonannya,yang sempat berhenti karena Chat dari Fhadil.
You have one message
Jeremy Jerami F.
Ra menurut kamu bagusan gaun yang mana?.Dan Ara belum membaca pesan dari Jeremy,karena ponselnya di mode silent dan sudah terlempar entah kemana.
Tbc..
Syalalalalallala
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crybaby Zriel [End]
Teen FictionVara atau yang sering di sapa Ara,hanya murid biasa yang tak terlalu ambil pusing soal kehidupan, tapi pertemuannya dengan Nazriel yang memiliki Little space mengubah semuanya. Hubungan keduanya, persahabatan dan pengkhianatan terjadi seiring fase k...