Tiga belas [Revisi]

4.7K 341 37
                                    

Author Pov.

Pagi hari yang indah di Hari senin,hari senin adalah hari yang di benci sebagian besar para murid,alasannya tentu saja banyak.

Ara menjadi salah satunya,dia merasa malas untuk pergi ke sekolah,ditambah kakinya yang masih berdenyut akibat kejadian 3 hari yang lalu,dia berangkat bersama Mikail dan tadi mereka hampir nabrak tiang listrik.


Itu karena Mikail tidak fokus,sebab di putusi Sasa,saat kejadian hampir nubruk tiang listrik disitu Ara marah sejadi-jadinya,kalau tadi nabrak beneran kan berabe.

Untungnya mereka selamat,dan sekarang gadis itu sedang berjalan dengan tenang di koridor sekolah "Heumm..gak guna.."Gumamnya saat ini.

Dia berjalan sambil menonton video di instagramnya dan yah dia hanya komentar untuk hal yang di rasanya tidak berguna untuk di lakukan.

Terlalu asik menunduk sampai dia tidak sadar jika ada seseorang berdiri menunggu untuk di tabraknya.

Duk..

"Siapa yang naruh tembok disini"Gerutunya kesal kemudian mendongak.

"Siapa yang kamu maksud tembok hah?"

"Eh rupanya si Jerami"Ucap Ara santai menyapa teman sebangkunya itu,dan yang disapa hanya mencebikkan bibirnya kesal.

"Jerami ndasmu,uda ayo bareng aja ke kelas"Ucap Jeremy kemudian berjalan mendahului teman sebangkunya.

Ara mengikuti dari belakang "Btw ada Pr gak?"Tanya Ara.

Jeremy menggeleng "Gatau"Celetuknya.

"Halah kirain tadi tau"

Dan Jeremy hanya tertawa pelan,keduanya sampai di depan kelas mereka dan berjalan masuk,namun malah di sambut dengan tingkah absurd teman-teman mereka.

"Lo tumben berjilbab"Sinis Oza pada Jihan.

Mereka berdiri di depan kelas dan berhadapan "Terus kenapa memangnya kalau aku suka tobat!"Ucap Jihan membalas.

Seluruh temannya nampak ada yang menonton,dan ada juga yang tidak perduli,Ara dan Jeremy berjalan menuju kursi mereka kemudian duduk.

"Lo itu gak cocok pake jilbab!!"Gas Oza.

Jihan nampak shock "Astaghfirullahal'azim kamu itu berdosa banget"Ucapnya sedih,Oza nampak mendengus remeh.

"Berdosa? Gw gak berdosa,Lo itu yang berdosa!"Ucap Oza seraya mendorong bahu Jihan.

"Kamu itu jangan men solimi yah!"Ucap Jihan marah.

Oza nampak hampir tertawa "Solimi,Solimi,SOLEHAH!".

"Heh uda lah,kalian ngapain sih"Celetuk Cut mengomentari kegiatan mereka berdua.

Keduanya menoleh "Gak ada sih,cuma lagi ngikuti yang lagi viral,Astaghfirullahal'azim kamu itu berdosa banget Cut,kamu kan pelit"Ucap Jihan polos.

Dan membuat Cut sedikit kesal,dia disinder secara terang-terangan "Bodo amat"Gumam Cut tak perduli.

"Temenmu pada gak waras ya"Gumam Anggi pada Ara.

My Crybaby Zriel [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang