Author Pov.
Mereka sudah sampai di Parkiran Sekolah Pancaroba. Sekolah dengan bangunan lebar dan luas yang memiliki gedung bertingkat 4 itu nampak elit jika dilihat dari luar.
Mereka turun 1 per 1 dari dalam mobil.
"Uwow..sekolahnya bagus ya"Ucap Geray.
"Iya memang bagus"Sahut Fhadil.
"Ayo Ra,katanya mau ketemu sama Kakak kamu"Ucap Julian.
"Iya..tapi aku gatau dimana ruang teater,nanti deh kita tanya orang aja"Ucap Ara yang kemudian berjalan mendahului mereka.
Berjalan masuk ke dalam halaman sekolah,dan kemudian berjalan masuk lagi menuju Aula Sekolah yang lebar dan sangat luas.
"Uwo ada cowok!"Ucap kaget seorang gadis.
Dan tak lama setelahnya,Zriel dan teman-temannya sudah di krubungi oleh gadis-gadis itu. Ara memilih duduk di mimbar aula,matanya melihat seorang gadis berambut panjang yang nampak normal.
Sedang berjalan sendirian,Ara berdiri dan berjalan mendekati gadis itu.
"Kak,Ooo Kak,Permisi Kak"Panggil Ara.
Gadis itu menoleh ke arah Ara dan berhenti "Ada apa ya?"Tanya nya.
"Boleh numpak nanyak Kak?"Tanya Ara.
"Tanya apa?"
"Kakak kenal sama Kak Ara Aurynia?"Tanya Ara.
"Oh! Kenal memang kenapa?"
"Boleh minta tolong,bilang sama Kak Ryn kalau ada yang nyariin dia,namanya Varacania Velizia"Ucap Ara.
Gadis itu mengangguk kemudian berjalan lagi,dan Ara memilih kembali duduk di mimbar semula,dia menontoni teman dan pacarnya yang sedang di kerubungi semut hitam Sekolah Pancaroba ini.
"Ara~ Tolongiiiiiin"Rengek Zriel.
Oke..entah kemana sifat ketusnya sekarang,dia lebih sering merengek daripada berkata ketus. "Gabisa...mereka ada banyak aku cuma sendiri"Ucap Ara.
Dan tak lama setelahnya ada 6 orang yang datang mendekati mereka,1 perempuan dan 5 laki-laki.
"Cania ngapai kamu kesini?"Ucap perempuan yang baru datang tadi.
Namanya Ara Aurynia,sepupu Ara dan karena nama mereka mirip jadinya panggilan mereka beda-beda Ryn memiliki tinggi 160,wajahnya manis,dan hobi membuat cerita,Tapi sifatnya dingin,galak dan sedikit Bossy.
Ara berdiri dan berjalan mendekati Ryn "Kak Ryn~"Ucapnya.
Ryn menoleh ke arah kerubungan gadis tadi "Heh Bubar kalian"Ucapnya ketus dan ajaib mereka semua bubar,Ara melihat penampilan mereka semua sudah seperti korban bencana alam,berantakan.
"Kalian gak sekolah?"Tanya Ryn.
"Rapat guru Kak"Ucap Julian.
"Oh gitu,nama kalian siapa?"Tanya Ryn lagi.
"Nama aku Julian,nama dia Gay-"
"Nama aku Geray!!"
"Nah nama dia Geray,terus yang ini Ziyel dan yang itu Jeremy,Dan yang disebelah Ara namanya Nazriel,pacarnya"Ucap Julian panjang dan semangat.
"Ara?"Tanya 2 orang cowok yang tadi ngikut sama Ryn bersamaan.
"Nama aku Varacania Velizia Kak,panggilan di Sekolah Ara,memang namanya Mirip sama nama Kak Ryn"Ucap Ara pelan agak segan.
"Ouh gitu"Ucap salah seorang Cowok putih tinggi yang tadi juga ngikut sama Ryn.
Zriel yang sudah berhasil lepas dari kerumunan itu merengut dan berjalan mendekati Ara dengan pakaiannya yang sudah berantakan.
"Ra baju aku berantakan~,mereka ganas banget"Rengek Zriel yang sebenarnya hampir bertukar tempat dengan Iel.
Ara menatapnya kemudian merapikan seragamnya "Uda rapi,Uda Zriel diem dulu ya"Ucap Ara setelah selesai merapikan seragam Nazriel dan menepuk pelan kepalanya.
"Pacar kamu Ra?"Tanya Ryn.
"Hehe..Iya kak"Jawab Ara malu.
Ryn mengangguk,dan kemudian memperkenalkan diri "Nama Kakak,Ara Aurynia,biar gak bingung panggil Kak Ryn aja"Ucap Ryn.
"Ku panggil Ryni gapapa kak?"Tanya Geray.
"Haha gapapa kok,ikut ke Ruang Teater aja yuk,biar kalian bisa ngadem"Ucap Ryn kemudian berbalik dan berjalan mendahului mereka.
Geray dan Julian mengangguk semangat kemudian berlari pelan mengejar Ryn. Sedangkan Ziyel,Jeremy,Nazriel dan Ara berjalan setelah mereka.
"Sekolahnya bagus ya Ra"Ucap Jeremy yang berjalan di sebelah Ara.
"Iya bagus,dan banyak kaca seukuran tubuh manusia,Kepala Sekolah disini tau banget kalau cewek butuh kaca"Ucap Ara.
Memang di sudut sekolah,di dinding sekolah ada kaca panjang seukuran manusia,Para ciwai kan suka berkaca yah jadinya Kepala Sekolah disana menyediakan puluhan kaca.
"Di sekolah kita,Kaca kayak gini langsung pecah kali ya"Ucap Ziyel.
"Mending pecah,daripada di congkel terus dibawa pulang"Ucap Ara.
"Iya juga sih.."
Dan akhirnya mereka sampai di sebuah ruangan yang luaaas dan besar,hampir mirip bioskop tapi yang membedakan adalah panggung besar di depannya.
"Kita duduk disana ya,Kamu capek?"Ucap Ara seraya menarik Zriel yang nampak pucat.
"Iya capek.."Lirihnya kemudian bersender di bahu Ara.
Ara mengelus pucuk kepala Zriel dengan lembut dan penuh kasih sayang "Merem aja,biar aku elusin"Ucap Ara lembut.
Zriel mengangguk kemudian memejamkan matanya,kepalanya terasa nyaman setelah di elus seperti ini. "Aku sayang Ara.."Bisik Zriel yang tidak bisa Ara dengar.
"Selalu...dan selamanya"Bisiknya lagi dan tak lupa senyum bahagianya.
Mereka merasa dunia milik berdua,sampai tidak sadar kalau sudah menjadi tontonan oleh yang lainnya.
Dan mereka pulang dari sana jam 2 siang,dan itupun setelah makan berbagai jenis makanan yang dibelikan Ryn untuk mereka.
Tbc..
Uhuy~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crybaby Zriel [End]
Teen FictionVara atau yang sering di sapa Ara,hanya murid biasa yang tak terlalu ambil pusing soal kehidupan, tapi pertemuannya dengan Nazriel yang memiliki Little space mengubah semuanya. Hubungan keduanya, persahabatan dan pengkhianatan terjadi seiring fase k...