Author Pov.
Zriel berjalan dengan hati yang tidak sabaran,mendengar ucapan Geray yang mengatakan bahwa Kekasihnya tidak jadi ikut lomba membuatnya senang.
Dan kini Zriel sampai di kelas Ara,kemudian mengintip dari balik jendela luar "Yah..Ara lagi sama si Jerami.."Gerutu Zriel sebal.
Dia menghela nafas kesal,kemudian mengambil ponselnya dan mencari kontak Ara di Whatssap,berulang kali dia menelfon tetapi nampak Ara tak mengangkatnya.
Saat di chat malah centang 1 "Apa dia memblokirku?"Bisik Zriel tidak percaya.
Desi tak sengaja melihat Ketos mereka berdiri di dekat jendela kelas mereka,dengan inisiatif yang tinggi kemudian Desi mengatakan hal itu pada Ara.
"Ra,bayi gedemu ada di luar"Celetuk Desi.
Ara yang tadinya sedang berbincang bersama Jeremy pun menoleh,dan melirik ke arah jendela,Zriel yang melihat kekasihnya kini menoleh padanya pun senang.
Tapi semua itu pupus setelah Ara mendengus kemudian memalingkan wajahnya dari Zriel,bagai disiram air dingin Zriel membeku.
"Hah..apa..kenapa aku diabaikan.."Gumam Zriel bingung.
Kakak antik malah cama Bang Ico-Ucap iel polos.
Zriel yang mendengar itu terdiam,tanpa aba-aba dia masuk ke dalam kelas dan mendatangi keduanya.
"Ara! Kamu kok blokir aku sih!,salah aku apa!?"Seru Zriel yang membuat semuanya kaget.
Terlebih saat melihat tatapan sedih dan berkaca-kaca milik Zriel,mereka shock teman-teman,Ara menatapnya datar dan kemudian melanjutkan perbincangannya dengan Jeremy.
Jeremy bimbang,dia diapit 2 kondisi yang mencekam saat ini "Em Ara,itu urusi aja dulu Zriel.."Ucap Jeremy perlahan.
Ara menatap datar Jeremy,kemudian menoleh ke arah Zriel "Kamu ngapai kemari? Kan uda aku bilang sama temen kamu,kalau aku gamau ketemu sama kamu selama 1 bulan"Tutur Ara dengan tenang.
Zriel termangu,1 bulan...1 BULAN KATANYA!! Zriel bisa seperti orang gila jika diabaikan selama 1 bulan,kali ini bukan berkaca-kaca lagi.
Zriel sudah menitihkan air matanya,membuat semuanya kaget,Ketos dingin mereka ini menangis seperti anak bayi.
Dia dengan segera memeluk Ara dan menyenderkan kepalanya di bahu sang Gadis,Ara membeku menerima serangan tiba-tiba ini,bahkan Fahmi terjengkang kebelakang saking kagetnya.
Ara terhenyak menyadari sesuatu,menangis adalah senjata terkuat yang Zriel punya untuk membujuknya "Hiks..kakak antik.."Lirih Iel yang ternyata muncul dan mengambil alih.
Zriel terlalu shock dan membuat mereka bertukar tempat,mungkin sekaranh Remaja itu pingsan di dalam sana,Ara terkejut mendengar lirihan teramat pelan itu.
"Iel? Kenapa kamu keluar?"Bisik Ara bingung.
"Euuung~ Kakak antik mayah..hiks..maca Iel daboleh ketemu Kakak antik cih..hiks..cebulan itu lama.."Rengek pelan Iel.
Ara menghela nafas sejenak,dia tidak bisa marah terlalu lama pada Zriel,karena pastinya nanti Iel yang membujuknya kembali dengan rengekan manisnya.
"Ehem,tolong kalau mau pelukan di ruangan lain,jangan disini kasian jomblo gabisa meraktekannya"Celetuk Putri dari tempat duduknya.
"Mereka so sweet.."Bisik Jihan pada Oza.
Oza hanya memutar matanya malas,dia sedikit terganggu dengan pemandangan di depannya,dia tidak suka melihat pemandangan itu.
"Cih,menggelikan.."Gumam Oza sinis.
Untung si Jihan telinganya tidak terlalu tajam,jadi Gumaman halus seperti itu tak terjangkau di telinganya.
"Iya deh iya,Iel boleh ketemu Kakak,tapi Bang Ico gaboleh"
Peraturan mutlak yang dikeluarkan Ara membuat Iel senang,tapi Zriel tidak,dia yang tadinya ingin mengambil alih tubuh malah kembali pingsan.
Bersamaan dengan tubuhnya ikut pingsan,Iel ditarik paksa dan membuat tubuh mereka limbung merapat pada Ara "Zriel? Waduh dia pingsan.."Gumam Ara.
Dia menatap Jeremy dengan wajah memelasnya "Bantuin bopong dia ke UKS Jeremy~"Rayu Ara pada Jeremy.
Jeremy rasanya ingin sekali melempar durian ke wajah pura-pura polos milik temannya itu "Ck,yaudah sini Aku bantuin"Ucap Jeremy sepertiga hati.
Akhirnya keduanya membopong Zriel ke UKS,meninggalkan seseorang yang menatap mereka dingin dari arah luar kelas.
"Ck"Decaknya kesal kemudian masuk ke kelasnya.
TBC...
Yoleliloooooo
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crybaby Zriel [End]
Teen FictionVara atau yang sering di sapa Ara,hanya murid biasa yang tak terlalu ambil pusing soal kehidupan, tapi pertemuannya dengan Nazriel yang memiliki Little space mengubah semuanya. Hubungan keduanya, persahabatan dan pengkhianatan terjadi seiring fase k...