Tiga Puluh[Revisi]

3.7K 258 92
                                    

Author Pov.

Gangnam,Korea Selatan.

Tuan Muda yang kerap dipanggil Alfa tengah berjalan dengan tenang menuju kamar yang beberapa hari ini selalu didatanginya,tak lupa dengan pemujul baseball besi koleksinya di tangan.

Begitu dia sampai di depan kamar,dia membuka pintu itu dan terpengarah,kamar itu kosong,rantai tergeletak tak berguna di lantai.


Pria itu menggeram marah "PAK KIM CHOUNEN EODISEO!!!"Teriaknya kencang sampai menggema ke seluruh rumah.

Langkah kaki yang bersahutan terdengar mengarah kepadanya,Pak Kim dan beberapa pelayan lain mendekatinya dengan keringat dingin membasahi wajah mereka.

"Ne Sajangnim.."Jawab Pak Kim berusaha untuk tenang.

Pria tadi menoleh dengan tatapan tajamnya dan menunjuk ke dalam kamar "Kemana si bajingan Geray itu pergi!! KALIAN SEMUA TIDAK BECUS MENJAGA 1 ORANG MANUSIA SEPERTI DIA!!"Amuk Pria tadi.

Semua menunduk takut "Sajangnim..kami semua tidak tau karena sedari pagi kami sibuk mengurus pernikahan anda Tuan"Ujar Pak Kim.

Pria tadi berusaha mengatur pernafasannya,kemudian melangkah pergi dari sana dengan emosi yang menggebu-gebu.

Pak Kim dan beberapa pelayan tadi kini tersenyum kecil "Semoga Geray sampai dengan selamat di Indonesia dan bertemu dengan Tuan Moeno"Bisik Tuan Kim.

Ini semua rencana mereka,Moeno dan Pak Kim bekerja sama,bagaimana mereka bisa bekerja sama? Pak Kim dulunya adalah rekan bisnis Moeno tapi sayang karena Keluarga Alfa meruntuhkan bisnis mereka.

Dan Geray? Adalah Putra bungsu Pak Kim,yang sampai sekarang tidak diketahui faktanya oleh keluarga Alfa.

Dan mengikat keluarga Pak Kim menjadi pelayan mereka karena terlilit hutang,dan kini Moeno memiliki celah untuk menyelesaikan konflik dari Pria yang sangat terobsesi pada Putrinya itu.

Pria tadi menghubungi seseorang "Jeremy,kita jalankan rencana hari ini juga,Lo langsung terbang ke Korea dan lakukan rencana akhir"Ucapnya serius.

Jeremy yang ada di Indo lantas melirik ke arah Ara yang sedang mengerjakan tugasnya di dalam ruangannya,setelah 2 hari yang lalu dia sakit dan kini sudah kembali bekerja.

"Ra,kamu mau ikut aku gak nanti"Ucap Jeremy tenang seraya mematikan sambungannya dengan Pria tadi.

Ara yang sedang membuat desain gaun kian menoleh "Kemana?"Tanya nya bingung,Jeremy tersenyum manis dan kembali berbicara.

"Ke tempat untuk pernikahan Bang Fhadil,sekalian biar kamu bisa sesuain dresscode dengan suasana tempat pernikahan"Jawab Jeremy.

"Tempatnya dimana?"Tanya Ara.

Jeremy diam sejenak "Tempatnya gak jauh kok,Kamu mau gak?"Tanya Jeremy.

Ara berfikir sejenak kemudian mengangguk "Oke aku ikut,emang kapan perginya?" Setelah mendengar itu,Jeremy tersenyum dingin dan mengambil sapu tangan dari saku kemejanya.

Sapu tangan yang sudah diberikan bius dengan dosis tertinggi.

"Hari ini"Ucapnya dingin dan kemudian Ara menoleh,kegelapan menyapanya.

My Crybaby Zriel [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang