Enam Belas [Revisi]

4.2K 315 35
                                    

Author Pov.

Kini keadaan seakan berbalik,jika dulu itu Ara yang dibawa ke UKS dan Zriel yang menjaganya,namun kini Zriel lah yang dibawa ke UKS dan Ara yang menjaganya.

Sudah 10 menit Ara menunggu di sebelah ranjang Zriel,sesekali mengelus punggung tangan Zriel yang putih bersih itu,dan juga sesekali memainkan ponselnya.


"Lama juga ya pingsannya.."Gumam Ara.

Dia sedikit merasa bosan disini,tidak ada yang bisa dilakukannya selain duduk dan memainkan ponselnya,mau kembali ke kelas dia tidak tega meninggalkan Zriel sendirian.

"Euung..hiks..gamau.."

Ara menoleh begitu mendengar lirihan teramat pelan dari arah ranjang,dan ternyata Zriel menangis dalam pingsannya,atau mungkin bisa di sebut dia mengigau.

"Zriel,kamu mimpi buruk?"Tanya Ara yang sebenarnya tidak akan mendapat balasan.

"Huhuuu..gamau..jangan..hiks.."Lirihnya lagi dan air mata semakin banyak.

Ara menepuk pelan pipi Zriel,untuk segera menyadarkannya "Zriel,bangun sayang"Ujar Ara lembut dan seketika kedua mata remaja itu terbuka walau terhalang air mata.

Dia menoleh kearah kanan dan menatap Ara yang juga menatapnya "Kamu mimpi buruk?"Tanya Ara lembut dan membantu Zriel untuk bangun.

Zriel terduduk dan menatap sendu kekasihnya itu "Ara..hiks..aku gamau..hiks.."Isak Zriel seraya berusaha mengusap air matanya yang terus mengalir.

Ara mengelus pucuk kepala Zriel dengan lembut "Kamu gamau apa heum?"Tanya Ara pelan.

Zriel menggelengkan kepalanya berulang kali "Aku gamau..hiks..aku gamau.."Zriel hanya mengucapkan hal itu terus menerus.

Ara hanya bisa menghela nafas sejenak,seperti remaja itu masih belum sadar dan tetap mengigau dan gadis itu menunggu dengan sabar.

"Gamau..hiks..iel jahat..hiks..dia..dia mau ambil..hiks..dia mau ambil kamu..hiks..gamau..gaboleh..."Lirih Zriel yang kini menundukan kepalanya.

Wajahnya sudah merah dan matanya sembab,jejak air mata masih tetap ada di wajah tampan tak bercelanya,sekarang Ara faham kenapa bayi gedenya ini mengigau.

Karena tadikan Ara bilang kalau Iel saja yang boleh bertemu dengannya dan Zriel gaboleh,jadi dia terbawa sugesti buruk.

Ara segera memeluk Zriel dan mengelus punggungnya dengan lembut "Iel gak akan ambil aku,ingat aku ini milik kamu.."Bisik Ara lembut dan sedikitnya membuat Zriel tenang.

"Hiks..beneran?"Lirih Zriel.

Ara menganggukan kepalanya "Beneran,kamu boleh ketemu sama aku,uda ya jangan nangis lagi"Ujar Ara lembut dan hati-hati.

Zriel mengangguk,kemudian melepaskan pelukan mereka,menatap wajah cantik kekasihnya yang menunjukan senyum manisnya "Jangan tinggalin aku.."Bisik Zriel seraya mendekatkan dahinya.

Dahinya menyentuh dahi Ara yang terhalang sedikit anak rambutnya,dapat Ara rasa nafas menyapu wajahnya.

Dia menyentuh kedua pipi Zriel "Sebelum aku mati,aku gak akan ninggalin kamu"Bisik Ara.

Zriel mengangguk dan kemudian memeluk Ara dengan erat "Kamu mimpi apa tadi?"Tanya Ara.

Zriel diam dan hanya menyendarkan kepalanya di bahu sang gadis "Aku mimpi,Iel ngambil alih tubuh aku,terus dia nemui kamu..aku gabisa keluar dan Iel jadi aku,kamu gatau dan malah sama dia..aku gamau..kamu gaboleh sama Iel.."Ujar Zriel pelan.

Ara menatap datar dinding di belakangnya "Zriel,Iel itu kan..Little space kamu.."Gumam Ara.

Zriel mengangguk "Aku tau,tapi aku gasuka sama dia,dia berusaha rebut kamu.."Jawab Zriel ngawur.

Gimana caranya bocah 6 tahun yang bahkan jarang muncul itu merebutku-Batin Ara.

Ara tak ingin melanjutkan perbincangan ini dan melepaskan pelukan mereka "Ayo balik ke kelas,nanti aku dimarahi Guru"Ucap Ara yang kini merapikan seragam Zriel.

Zriel merengut sebal,dia sebenarnya gamau balik ke kelas dan masih mau sama Kekasihnya,tapi daripada nanti dia dilarang ketemu lebih baik dituruti saja.

.
.
.

Seorang remaja tampan duduk di sudut kelas dengan headphone dikedua telinga,sedari tadi dia mendengarkan perbincangan 2 sejoli yang ada di dalam UKS.

"Heum,tunggu saja tanggal mainnya"Gumamnya yang tak lama menunjukan seringai yang yah..bisa dibilang seksi.

Dan kemudian dia melepaskan Headphonenya "Oi hari ini gak bayar uang Kas ya?"Tanya nya pada Bendahara kelas.

Bendahara kelas yang bernama Gilbert itu kini menoleh dan memandangnya tajam "Aku uda ngutip uang kas,cuma ya kau bahkan belum bayar uang kas selama 2 bulan,kapan kau mau bayar?"Ujarnya kesal.

Remaja tadi tersenyum kikuk "Hehehe,aku akan bayar Uang Kas,tunggu dapet job buat nge kill dulu"Ucapnya yang kemudian tertawa kuat.

Gilbert memandangnya aneh "Nge kill,Nge kill,kau kira main Among Us apa"Gerutu Gilbert.

Remaja tadi menoleh "Ngomong-ngomong soal Among Us,mabar kuy"Ajaknya dan seketika sebagian besar manusia yang ada di kelas itu menatap kearahnya.

"KUY MABAR!!"Teriak yang lainnya semangat.

"Apa nih kode Discordnya?"Tanya Ziyel.

Remaja tadi menoleh dan memberikan kode Discord untuk mabar Among Us,walah padahal kan mereka deketan ngapai pake Discord coba.

Dan mereka memulai permainan mereka.
















Tbc..

My Crybaby Zriel [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang