8-Festival Lampion
KEMBALI ke topik awal.
Melihat Papanya berbaring manja di pangkuan sang Bunda, membuat Ana mendengus pelan. Atlan, pria 44 tahun itu akan selalu mencintai Abigail.
***
Laki-laki yang masih memakai helm fullface itu tersenyum melihat Ana berjalan ke arahnya. Nathan turun dari motornya membuat Ana mengeryit.
"Mau ngapain Kak?" tanya Ana.
"Izin sama orang tua lo mau pinjem anak gadisnya jalan-jalan," Ana malu setengah geli sendiri mendengarnya, tapi kan, Ana mau jutek. Aduh gimana ya?
Ana menggeser tubuhnya mempersilahkan Nathan masuk ke rumahnya.
"Bunda, Papaaaa!" panggil Ana sedikit berteriak.
Mata Atlan membulat sementara Abigail terkejut. Tanpa ada yang menyadari Atlan mendengus kesal.
"Kok balik lagi, An?" tanya Abigail seraya menjauhkan Atlan dari dirinya.
Atlan semakin kesal.
Di belakang Ana ada seorang laki-laki bertubuh tinggi dengan paras yang rupawan.
Atlan tidak bisa seperti ini, ia tidak mau disaingi siapapun, Abigail hanya miliknya.
Siapa sangka, Atlan mendekat pada Abigail dan memeluk Abigail posesif.
"Aku gak mau dia liatin kamu," bisik Atlan.
Abigail bergerak risih.
"At, sana dulu ih."
"Astaga itu anak SMA!" Abigail terpaksa menunjuk Nathan.
Nathan tersenyum kikuk lalu melanjutkan menonton perdebatan Abigail dan suaminya tanpa sadar.
Ana menyikut Nathan pelan.
"Ah iya, sore Om, Tante. Saya Nathan, Nathan kesini mau ajak Ana pergi ke festival lampion, boleh ya Om, Tante?" Nathan tersenyum kaku.
Abigail balas tersenyum, Atlan memeluknya semakin posesif.
"Apa sih kamu At, dia kan mau ajak Ana,"
"Eh kita kesana juga yuk,"
"Gak gak gak gak."
Atlan menoleh pada Nathan yang menatapnya dan sang istri.
"Heh Nathan," panggil Atlan.
Abigail menepuk punggung Atlan.
"Eh kok gitu panggilnya."
Nathan yang dipanggil merasa senang.
"Iya Om?"
"Besok festivalnya masih ada?" tanya Atlan.
"Ada Om, Festival Lampion dibuka sampai seminggu Om, hari ini hari pertama," jawab Nathan.
"Tuh, kan Bi," Atlan berbisik.
"Yayaya," balas Abigail.
"Ya udah Tan, Om, saya pamit ya,"
Atlan mengacungkan ibu jarinya senang.
"Dah Ana, Nathan hati-hati ya," pesan Abigail.
"Ih kok kamu gitu," sungut Atlan.
"Gimana lagi sih, ya ampun At."
***
"Beli gelang ini yuk, Bec,"
"Baru nyampe, belom liat-liat lampion udah jajan!"
![](https://img.wattpad.com/cover/194414176-288-k832992.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Official [SELESAI - REVISI]
Teen Fiction[TAHAP REVISI - ROMBAK] My 1st story Ini adalah tentang dia, yang datang dan menjadi segalanya. Dia, yang membuatku sempurna, namun pergi saat aku semakin mencintainya. Ini adalah tentang dia, yang punya 1001 cara meluluhkan, dan punya lebih dari 1...