19 - Ayo buat kesepakatan!

4.3K 428 14
                                    

Satrio berjalan riang menuju ruang musik untuk berlatih band pada jam istirahat ini. Walaupun sudah kelas 12 dari kebijakan sekolah masih diperbolehkan ikut eskul selagi tidak menganggu kegiatan belajar mengajar sekolah.

Saat ingin memasuki ruang musik, mata Satrio tak sengaja melihat sosok cewek yang pernah ia temui di Cafe sedang membaca buku disudut koridor ditemani beberapa snack dipangkuannya. Senyum Satrio terlukis lebar dan berjalan menghampiri cewek itu. Ia kira ia tidak akan pernah bertemu lagi tetapi takdir berkata lain.

Dan lebih membahagiakannya lagi, cewek itu anak SMA Nusa juga.

"Hai, ternyata lo anak sini juga?" sapa Satrio ramah. Cewek itu meliriknya sekilas kembali fokus pada buku bacaannya yang berupa novel remaja itu.

Satrio tak kehabisan akal, ia duduk disamping cewek itu. Menatap wajah dan tatanan rambutnya yang benar-benar mirip tokoh kartun favoritnya. Dora. Tetapi cewek ini lebih cantik dibandingkan Dora.

"Nama lo siapa? Boleh kenalan?" Satrio mengulurkan tangannya kehadapan cewek itu tetapi masih tak mendapatkan respon. "Lo gak bisu mendadak, 'kan?"

Cewek itu menutup novelnya kencang, menatap cowok aneh duduk disampingnya tajam. "Kehadiran lo disini gak guna. Mending sekarang lo pergi." usirnya dingin.

"Gue cuma mau lebih kenal sama lo, apa itu salah?"

"Salah! Kenapa? Lo masih merasa hutang budi sama gue kemarin? Santai aja, gue gak bakal nuntut apa-apa sama lo kalo itu yang lo takutin." sarkas cewek itu.

Satrio menarik uluran tangan itu, mengepalkan tangannya kuat-kuat. Ia kira ia bisa berteman dengan cewek ini ternyata ia salah besar.

"Oke, gak pa-pa." Satrio berdiri dari duduknya menatap cewek itu datar. "Dan asal lo tau, niat gue disini baik buat ngajak lo temenan tapi ngeliat respon lo begini, buat gue berpikir dua kali. Lo tipikal orang yang gak bisa menghargai orang lain. Dan lo tau? Orang kayak gitu termasuk jajaran orang yang ... Menyebalkan." setelah mengatakan kata-kata menusuk itu Satrio pergi meninggalkan cewek itu yang mematung ditempatnya.

🍭🍭🍭

Chandra berjalan santai memuju ruang Tata usaha untuk memberikan fotocopy akte dan kartu keluarganya untuk pemberkasan di ijazahnya nanti. Beberapa siswi yang mengenalnya menyapa Chandra ramah. Tak jarang dari mereka melemparkan pujian-pujian alay untuknya.

Tetapi Chandra bukanlah Shaka atau Satria menutup telinganya dan mengabaikan pujian itu. Ia malah senang ada orang yang mengaggumi wajahnya ini.

Namanya juga mantan playboy.

Sesaat ia ingin berbelok, matanya terpaku pada seorang cewek yang sedang asik bercengkrama dan sesekali tertawa bersama atas lelucon yang diberikan cowok itu dibangku koridor depan UKS. Dan cowok itu adalah Elvan—teman sekelas Sakura. Tubuh Chandra menegang. Perasaan tidak suka ketika ada orang yang membuat Sakura tertawa begitu lepas kembari menghampiri.

Chandra mencengkram kuat plastik fotocopy ditangannya lalu mengeluarkan ponsel dari saku celana panjang abu-abunya itu.

Boncel

Gue ada job buat lo.
Jauhin Elvan dari Sakura.


Jab job jab job aja.
Kamu kira aku cewek apaan ╥﹏╥
Btw.
Kak Elvan yang mana orangnya, yes?
Aku gak pernah kenal.
Pasti dia bocah nolep nih muehehe.

Ga lucu.
Pokoknya nanti gue kasih tau fotonya.


The Boys Secret [Selesai] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang