E P I L O G

144 15 18
                                    

~ pregnant ~



Hujan turun dengan sangat deras disertai angin kencang, mengguyur kota Seoul membuat udara menjadi sangat dingin. Sedangkan lelaki itu berjalan dengan mantelnya masuk kedalam rumah.

Sudah bertahun-tahun lamanya namun rasa cintanya belum juga padam, Dongpyo menatap istrinya dari ambang pintu yang sedang menatap keluar jendela, ia melangkah kan kakinya mendekat ke istrinya pelan tanpa menimbulkan suara sedikitpun.

Memeluk pinggang istrinya dari belakang lalu menenggelamkan wajahnya di leher sang istri, membuat yang dipeluk sedikit melenguh pelan. Dongpyo mengelus pelan perut istrinya yang membesar.

"Kau sedang apa?" Tanya Dongpyo.

"Menurut mu?"

Dongpyo membalik tubuh istrinya lalu sedikit berjongkok untuk menyamai tingginya dengan perut istrinya, "baby, katakan pada eommamu untuk tidak berdiri didekat jendela saat hujan turun."

Istri nya terkekeh, "baby katakan pada appa untuk tidak berlebihan." Ucapnya sambil mengelus perutnya.

Dongpyo kembali mensejajarkan tinggi nya dengan sang istri menatap matanya penuh cinta sebelum akhirnya ia mengecup bibirnya.

Dongpyo menarik tengkuk nya untuk memperdalam ciumannya, membuat nya melenguh.

Dongpyo melepaskan ciumannya, "aku mencintaimu."

"Aku tau-"

"Dan kau? Apa kau tidak mencintai ku." Ucap Dongpyo mengerucutkan bibirnya.

"Tidak! Wleee!" Ucap nya sambil berlari menghindari suaminya.

"Ya! Oh Ella kemari kau,"

"Tidak akan, Kejar aku jika bisa."

"Jangan lari-lari kasihan anak kita." Ucap Dongpyo khawatir.

Ella yang sudah menjadi istrinya setahun enam bulan yang lalu itu tertawa sebelum membanting tubuhnya diatas kasur, diikuti Dongpyo yang tidur disampingnya.

Dongpyo menarik Ella kedalam pelukannya, membiarkan istrinya tenggelam didalam dadanya yang bidang.

"Aku mencintaimu." Ucap Dongpyo lagi.

"Aku tau kau kau mengucapkan setiap hari jika kau lupa." Ucap Ella.

"Harusnya kau senang karena suami mu sangat mencintai mu."

"Kau tukang gombal."

Cup

Kembali Dongpyo menempel kan bibir tebalnya pada bibir Ella, begitu lama sebelum ia melumatnya lembut dengan penuh perasaan.

---

"Pagi sayang." Sapa Dongpyo saat melihat istrinya sibuk menyiapkan sarapan didapur.

"Pagi appa." Goda Ella.

"Untuk apa kau menyiapkan sarapan sayang, kan ada maid disini, duduk saja nanti kau akan lelah."

Entah sejak kapan Ella jadi suka memasak seperti ini, mungkin sejak ia menikahi lelaki menyebalkan seperti oh Dongpyo. Ella selalu ingin suaminya itu makan masakan yang ia masak sendiri tanpa bantuan maid dirumahnya.

"Baby, bisa kau katakan pada appamu, untuk memakai bajunya, dan katakan padanya apa dia sedang memberikan sarapan pada maid disini dengan bertelanjang dada seperti itu?"

Dongpyo terkekeh pelan melihat tingkah Ella.

"Apa kalian tidak malu? Dosa menatap suami orang tanpa berkedip seperti itu." Sindir Ella pada maid didekat nya.

Annoying Boy | Dongpyo X EllaGross✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang