Married an Employee

Chapter-1

Hallo guys saya kembali lagi dengan cerita baru dengan genre yang berbeda lagi. Di Perjuangan Sebuah Cinta kalian udah pada mewek mewek, sekarang Married an Employee, saya bakal buat kalian melihat sisi lain dari Ali yang dingin, dan Prilly super duper crewetnya😅. Sebelum baca wajib klik ★ dulu😙Sebagai obat penyemangat buat saya ngetik. Kalau ini banyak yang suka, Inshaallah update ini terus, kalau udah Tamat, bakal next yang Dear You.

HAPPY READING GUYS!!!....

Tap... Tap... Tap...

Suara langkah kaki yang begitu wibawah terdengar nyaring menggema di lantai perusahaan megah ini, Chal Grub, nama belakang yang diambil dari nama pemilik perusahaan ini Dareen Malichal. Ali merapikan sedikit jasnya yang terlihat sedikit kusut sembari melangkah dengan wajah dingin dan tatapan tajam yang ia miliki. Para pegawai dan juga karyawannya menunduk  memberikan salam kepada bosnya . Tidak ada yang berani menyahut, perusahaan tampak begitu sunyi akan kehadiran Ali. Ali benci keramaian, ia akan marah jika mendengar suara bising yang tidak ada faedahnya, begitulah mengapa banyak karyawan lebih bebas  jika Ali telah memasuki ruangannya, ya karena ruangan bosnya itu kedap suara.

Clek...

Pintu megah itu tertutup sempurna ketika sang empuh telah berada di dalamnya. Ali menduduki kursi kejayaanya dengan rasa bangga, bagaimana tidak, perusahaannya merupakan perusahaan tersukses dan terpandang nomor 1 di Indonesia. Kekayaan yang Ali miliki tidak akan habis meski tunjuh turunan, itulah sebabnya banyak gadis gadis di luar sana berlomba lomba untuk mendapat hati bos besar ini, namun sayang,hati Ali begitu keras sekeras batu.

Di dalam perusahaan ini, para pegawai dan karyawan mulai kembali pada aktivitasnya masing masing. Seperti dengan tiga orang cewek ini yang gemar sekali dengan namanya drama korea. Apalagi jika sudah memasuki dunia fantasi kehaluan tingkat tinggi. "Lo tau gak, drakor soal pelakor itu?" Sahut Aletta cewek dengan rambut pirang sebahu itu dengan mendekatkan kursinya kepada dua teman kerjanya itu. "Oh yang apa itu judulnya The world of a Married Couple, bener gak?" Sahut Prilly dengan gaya ala ibu ibu ngegosip hebo sambil membenahi poninya itu. "Alah tuh drakor, nguras tenaga gue tau gak. Masa udah ketahuan selingkuh masih ngelak melulu" Geruta Anya dengan wajah kesalnya sambil menggertakkan giginya.
"Trus ya si Tae-O itu, masa lebih milih si plakor, parah tuh ajussi" Aletta terus mengomel, mengapreasikan dirinya mengenai drama Korea yang sedang boming seboming bomingnya itu tanpa menghiraukan tatapan sinis beberapa karyawan di dekat mereka. "Ihhh amit amit dah gue punya laki begitu" Anya sampai bergidik ngeri, sembari membenahi roknya yang tak sengaja terkena tumpahan bedak itu. "Udah gue jual tuh jantung laki gue kalau sampai gitu" Prilly menambahi.

"Prilly, kamu di panggil Pak Ali" Ucapan tegas itu sontak membuat Prilly membulatkat matanya, jantungnya memacu begitu cepat. Kesalahan apa yang telah gadis mungil ini lakukan sehingga bos besar itu langsung memanggil dirinya. "Hah... i..bu...serius?" Tanya Prilly terbata bata kepada Bu Rasti, sekretaris Ali. "Silahkan kamu keruangan Pak Ali. Beliau tidak suka menunggu" Tanpa menjawab pertanyaan Prilly, Rasti langsung meberitahu topik pembicaraan dan segera berlalu.

"Mati lo Pril, lo pasti buat kesalahan ini" Aletta menakut nakuti Prilly dengan ekspresi wajah,sumpah sangat kesal jika di pandang.

"Gue gak tau ya Pril, mesti nolongin lo gimana" Anya juga,malah ikut mencemohnya.

"Dasar temen kampret lo berdua" Prilly berlalu dengan perasaan campur aduk, kesal dengan tingkah laku sahabatnya yang terus membuat dirinya kesal, dan takut akan apa yang dia perbuat sehingga Ali bisa memanggil karyawan biasa seperti dirinya.