Jangan lupa vote ya sebelum dibaca, biar authornya lebih semangat ngetiknya. Oh ya Cerita ini tinggal 2 Chapter lagi, siap siap untuk END☺️
.
.
.
.
Happy Reading guys...Kelopak mata indah itu perlahan lahan mulai terbuka,memperlihatkan iris hazel terang yang tampak sangat cantik. Prilly memperlihatkan disekelilingnya, berusaha menyesuaikan cahaya yang masuk di indra penglihatannya itu. Matanya menangkap sosok laki laki yang sudah dua bulan ini menemaninya setia saat,ya Ali suaminya terlihat tertidur pulas di kursi disamping bangsalnya. Prilly berusaha mengingat bagaimana bisa ia sampai berada di rumah sakit dengan kondisi lemah.Dan Prilly baru ingat jika semalam ia pendarahaan hingga membuat perutnya begitu sakit,tapi ia bingung pendarahaan apa itu? Padahal kondisinya saat itu tidak hamil.
Jemari lentiknya mulai mengelus lembut kepala suaminya, ia terharu saat sakitpun Ali tetap bersamanya. "Hubby bangun. Udah pagi" Ujar Prilly lembut sambil menyisir rambut Ali dengan jari jari tangannya.
"Eeeemmm hoaaamm" Ali mulai tersadar dari tidur lelapnya,ia menggeliatkan otot otot tubuhnya lantas tersenyum melihat istrinya. "Selamat pagi calon ibu anakku" Ucap Ali dengan penuh kebahagiaan. Prilly mengeriyitkan keningnya bingung akan perkataan suaminya itu. "Calon ibu? Maksudnya Hubby?" Prilly makin dibuat bingung akan sikap Ali, pasalnya suaminya itu tak menjawab pertanyaan barusan malahan menjamahkan ciuman bertubi tubi disekujur wajahnya.
Martin dan Chella tiba tiba nongel dengan nafas ngos ngosan. Ya mereka baru mengetahui jika Prilly masuk rumah sakit karena pendarahan akibat terjatuh.
"Gi...gimana hah...huh...itu...calon ponakan gue gak papa kan?" Martin berdecak pinggang sambil mengatur nafasnya yang belum normal."Kak Prilly gimana? Debaynya juga amankan?" Lanjut Chella pula sambil menghapus peluh keringat yang membasahi keningnya.
"Apa apaan sih. Debay debay siapa yang hamil juga. Hubby yang hamil siapa?" Prilly berusaha bangkit dari tidurnya, ia menyandarkan kepalanya pada bantal yang dibuat menyandar. Ali dengan lembut membelai pucuk kepala istrinya sambil tersenyum. "Kamu hamil sayang. Udah dua minggu. Kamu juga pendarahan karena bayinya sedikit kena benturan. Tapi syukur alhamdulillah anak kita kuat berkat Bundanya ini" Prilly tak menyangka atas apa yang Ali ucapkan. Matanya tiba tiba berkaca kaca, ia terharu sekaligus merasa paling bahagia, sambil membungkam mulutnya untuk menahan isak tangisan,Ali langsung memeluk erat tubuh istrinya.
"Aku hamil hubby? Di perutku ada nyawa,ada bayi. Ya Allah aku seneng banget" Prilly makin mengencangkan pelukannya, sungguh ia merasa menjadi wanita paling bahagia didunia ini. Meskipun kehamilan pertamanya ini sedikit mengalami masalah.
"Nah loh keuwuan apa lagi ini ya Allah kapan digituin" Chella menangkup kedua pipinya gemas akan keromantisan keluarga kakaknya. Sedangkan Martin seolah olah memahami kode yang Chella ucapkan itu. "Iya iya Chell,kamu wisudah dulu ya. Ntar ki uwwuw uwwuw juga" Dengan cepat Martin merangkul pundak kekasihnya itu.
"Jadi gimana? Debay sama ibunya baikan?" Tanya Chella lagi untuk memastikan keadaan kakak iparnya itu. "Baik kok Chell, cuma Prilly harus istrihat lebih banyak. Untung bayinya kuat" Jawab Ali masih dengan posisi kepala Prilly menyandar di perutnya. "Syukur deh. Gak nyangka si kecil ini mau jadi ibu hahaha" Dengan jail Martin mencubit gemas pipi chubby adiknya itu,sudah menjadi kebiasaannya menjaili Prilly ketika wanita ini merasa bahagia.
"Iiiiiisssss Bang Martin" Nahkan pasti suara manja Prilly akan keluar.
"Assalamu alaikum" Giliran orang tua Ali dan Prilly yang datang besarta Iffah sang adik. Mereka berlima sudah tak sabar untuk mengetahui kondisi wanita hamil mudah itu.
"Gimana gimana kamu baikkan nak? Gak ada yang ngilu atau sakit kan?" Resi langsung menghampiri bangsal menantunya itu,memastikan jika istri dari anak sulungnya baik baik saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Married an Employee
RomantikaDia Dereen Malichal, pengusaha sukses nan mudah berumur 25 tahun. Wajah yang tampan, sudah ia miliki sejak Ali dilahirkan kedunia ini.Alis tebal, bulu mata lentik, rahang kokoh, wajah mulus, hidung mancung dan bibir tipis berwarna pink mudah, sunggu...