Seperti biasa sebelum baca wajib klik★ dulu😉Jangan lupa follow aku🤗.
"Apa?!" Air mata Aletta menetes begitu saja, ia menatap nanar kedua sahabatnya yang ikut ibah akan kondisinya seperti sekarang ini. Aletta belum siap jadi ibu, dia masih ingin mencapai cita cita dan angan angannya yang sudah sejak lama ia impikan, ia ingin membahagiakan orang tuanya yang tinggal ibu itu. Tapi? Kenapa bayi itu tumbuh di rahimnya. "Enggak, ini enggak mungkin kan? Bilang...BILANG SAMA GUE KALAU LO BERDUA BOHONG!"
Aletta membrontak, dengan sekuat tenaga Prilly dan Anya memeluk erat dan memegang kuat kuat tangan Aletta, gadis itu rapuh sekarang. "Lo yang sabar Ta, lo yang kuat" Anya menangis, ia kasihan melihat kondisi gadis malang ini. "Lo bisa Letta, kita bantu lo" Prilly ikut menyemangati sahabatnya sesekali membelai lembut pucuk kepala Aletta.
"Gue...gak bisa punya anak secepet ini. Ini anak haram. Gue bodoh banget sih" suara Aletta pelan, sangan pelan bahkan Prilly dan Anya hanya mendengarnya samar samar. "Uusstt, lo gak boleh ngomong gitu Letta, ini udah takdir Tuhan yang harus lo jaga" Prilly menatap manik mata hitam milik Aletta, tersirat begitu banyak luka dan kepedihan di mata itu. "Anak ini gak punya Ayah, gue malu Prilly, Anya. Gue gak sudi punya anak tanpa suami!"
"Lo juga gak mungkin hamil tiba tiba, kasi tau gue,siapa yang menghamili lo?" Gertak Anya tajam, ketimbang melembutkan suaranya ia lebih memilih tegas, mengapa? Aletta akan terus menutupinya jika ia dilembuti. "Enggak. Lo berdua mendingan tinggalin gue sendiri!" Anya semakin dibuat kesal akan tingkah laku Aletta, niatnya baik , ia ingin tahu siapa ayah dari bayi yang Aletta kandung,namun apa yang dia dapat? Dia di usir.
"Lo ya Ta,gue udah baik baik mau ngurusin lo. Lo malah ngusir kita kita" Anya menatap Aletta tak suka, Anya heran ada gitu orang bersifat batu padahal kita telah meniatkan untuk menolongnya. "Gue butuh sendiri Nya, Prilly. Gue mohon" Tatapan melemas Aletta akhirnya membuat Anya luluh, disamping itu Prilly ada mengelus pundaknya agar tak tersulut omosi. "Yaudah Letta,lo istirahat. Nanti gue jengukin lagi" Putus Prilly sembari mengelus pucuk kepala Aletta.
"Makasih Prill makasih banget dan maaf" Ucap Aletta parau. Seperti tersimpan suatu rahasia dibalik kalimat kalimat Aletta, namun Prilly ataupun Anya tidak pernah peka atas apa yang Aletta bilang.
Akhirnya Prilly dan Anya meninggalkan Aletta yang kembali tenang dan terlelap, walaupun jauh di lubuk hati yang paling dalam, Prilly dan Anya sangat ingin menemani sahabatnya itu, apalagi dalam kondisi Aletta yang sangat terpuruk ini. "Lo mau langsung ke kantor gak Prill?" Tanya Anya sembari membuka pintu mobil milik Ali yang Prilly pinjam itu. "Iya Nya, ntar gue di cariin sama Pak Ali" Balas Prilly tersenyum.
Tak ada yang berbicara dalam perjalanan menuju kantor, Prilly bungkam ia fokus menyetir dan memikirkan soal Aletta yang tiba tiba hamil itu. Anya? Dia lebih memilih tertidur sebentar, lagipula jarak Rumah Sakit yang mereka kunjungi tadi dengan Kantor cukup jauh, memakan waktu sekitar sejam untuk tiba di kantor,apalagi jalan macet.
***
"Pak Ali" Panggil Prilly yang tengah melihat Ali memasuki ruangannya. Ali tak menajawab ia hanya memberikan isyarat kepada Prilly untuk ikut masuk kedalam ruangan itu. Tentunya Prilly mengikuti calon suaminya.
"Nih Pak kuncinya, makasih udah di pinjemin" Ali mengangguk. Prilly duduk di sofa ruangan tamu ruangan Ali itu, ia meminum air mineral botol yang memang selalu tersedia sana. "Gimana Aletta?" Tanya Ali dengan wajah datarnya itu sambil duduk di samping Prilly.
"Aletta hamil Pak. Dan itu buat saya bingung siapa ayahnya,Aletta juga belum nikah" Tutur Prilly sedih. Ali melirik gadisnya itu, dengan ragu ragu ia menyandarkan kepala Prilly dibahu kokohnya, siapa tau bisa membuat gadis cerewet ini sedikit tenang akan pristiwa Aletta.
![](https://img.wattpad.com/cover/223096418-288-k237565.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Married an Employee
RomanceDia Dereen Malichal, pengusaha sukses nan mudah berumur 25 tahun. Wajah yang tampan, sudah ia miliki sejak Ali dilahirkan kedunia ini.Alis tebal, bulu mata lentik, rahang kokoh, wajah mulus, hidung mancung dan bibir tipis berwarna pink mudah, sunggu...