Kebahagian Laura &Yusuf (END)

6.4K 149 4
                                    

Tidak lama kemudian sang dokter pun memasuki ruangan rawat Laura bersama dengan seorang bayi yang berada di pangkuannya.

"Assalamu'alaikum" ujar sang dokter saat memasuki ruangan Laura.

"Wa'alaikumussalam." Jawab semua orang sambil tersenyum ramah kepada dokter itu, sedangkan Laura ia menatapi bayinya yang berada di pangkuan sang dokter dan bersiap untuk menerima bayinya.

"Ini bunda, dedeknya sehat, dan cantik sama persis kaya bundanya." Ujar sang dokter saat memberikan bayi Laura kepada Laura.

"Alhamdulillah, trimakasih dokter." Ujar Laura dan Yusuf berbarengan.

"Iya sama sama pak buk, kalau begitu saya permisi dulu ya, Assalamu'alaikum." Ujar sang dokter kepada Yusuf dan Laura, yang mana Yusuf sedang berdiri di samping kepala Laura, sambil mengusap usap kepala Laura yang tertutup jilbab instan dan sambil mengelus elus pipi caby sang bayi.

Setelah berpamitan sang dokter pun langsung meninggalkan ruangan Laura. Dan dengan segera Yusuf mengazani anaknya dengan suara yang sangat merdu. Setelah mengazani sang putri, Laura pun berniat untuk memberikan ASI kepada bayinya. Lalu semua orang pun meninggalkan ruangan Laura, kecuali Yusuf yang menemani Laura dan putrinya di dalam.

Tidak lama setelah semua orang keluar, Orang tua dari Yusuf, dan Laura pun datang dengan perasaan yang khawatir terhadap Laura.

"Bagaimana keadaan kakakmu nak, apa dia baik baik saja? Dan bagaimana kondisi bayinya, apakah sehat?" Tanya Dinda saat sampai di depan Widya.

"Bunda tenang saja, kakak baik baik aja kok, dan bayinya juga sehat. Sekarang kakak lagi menyusui anaknya di dalam, mangkanya kami pada keluar." Ujar Widya menjelaskan kepada ibu dan ibu mertuanya yang tampak cemas itu.

"Alhamdulillah kalau seperti itu." Ujar Dinda dan Syalsa yang merasa lega sekarang.

.........

10 tahun kemudian

"Umi!!" Ujar anak kecil yang berumur 10 tahun itu.

"Iya ada apa sayang?" Ujar Laura yang menghampiri putri kecilnya, yang tengah berdiri di ambang pintu kamarnya Laura bersama dengan Yusuf di sampingnya. Setelah menghampiri putri dan suaminya Laura pun meraih tangan Yusuf untuk ia salami.

"Umi tau nggak abi mau ngajak kita pergi makan es krim lho." Ujar anak itu yang bernama Nafisya Aulianda Yusra. Nafisya adalah satu satunya anak mereka, karena 1 tahun setelah melahirkan Nafisya, Laura dinyatakan mengalami kanker rahim yang mengakibatkan ia terpaksa mengangkat rahimnya. Meskipun Laura sudah tidak bisa memberikan keturunan lagi kepada Yusuf, Yusuf sudah sangat bersyukur sekali, karena sudah di berikan dua orang wanita yang sangat sholeh sholeh kepada dirinya.

"Waahhh, bagus dong. Kapan? Umi udah nggak sabar nih." Ujar Laura yang berjongkok di depan putrinya.

"Kalau sekarang bagaimana?" Saran Yusuf kepada putri dan istri tercintanya itu.

"Hmmm, boleh, tapi Fisya udah makan nak?" Ujar Laura yang menyetujui saran Yusuf, akan tetapi kembali bertanya kepada Nafisya, karena ia takut jika putrinya belum makan dan bisa membuat putrinya sakit nanti.

"Udah umi. Tadi Fisya makan dulu sama abi, saat pulang tadi." Ujar Nafisya yang mengalungkan tangannya di leher Laura.

"Hmmm, baiklah, kalau begitu sekarang kamu ganti baju dulu." Ujar Laura yang mengajak Nafisya mengganti seragam sekolahnya.

"Ayo umi." Ujar Nafisya yang langsung menggenggam tangan Laura.

.......

Sekarang mereka bertiga sudah berada di salah satu kedai es krim yang ada di padang. Dengan posisi Laura duduk di samping Yusuf sambil menikmati es krimnya, sedangkan Nafisya duduk di hadapan mereka berdua yang tengah menikmati es krim cupnya.

Yusuf yang benar benar merasa bahagia sekarang, meraih tangan Laura di atas meja, lalu menggenggamnya dan tersenyum ke arah Laura.

"Trimakasih sayang, karena sudah mau menjadi istri yang baik untuk mas, dan sudah memberikan anak yang sholeh dan sangat cantik untuk mas." Ujar Yusuf yang tidak memudarkan senyumannya sedikit pun.

"Justru akulah yang berterima kasih sama mas, karena sudah ada buat aku, dan selalu sabar dengan sifat aku yang egois ini." Ujar Laura yang membalas gengaman tangan Yusuf pada tangannya.

Dengan segera Yusuf menarik bahu Laura dan merangkulnya dari samping, Lalu menciumi puncuk kepala Laura dengan penuh kasih sayang.

"Ana uhibbuka fillah sayang." Ujar Yusuf di saat merangkul tubuh Laura.

"Aku juga mas." Ujar Laura yang menengadahkan kepalanya melihat wajah Yusuf yang sangat tampan.

"Iiihhh, umi abi, peluk peluk, nggak ngajak ngajak Fisya." Ujar Nafisya yang menampilkan wajah kesalnya. Sedangkan Yusuf dan Laura langsung terkekeh geli mendengarkan perkataan anak mereka.

"Sini sayang, peluk umi sama abi." Ujar Laura yang merentangkan tangannya. Dengan segera Nafisya bengkit dari duduknya dan beralih ke dalam pelukan Laura dan Yusuf. Sehingga, sekarang mereka bertiga menjadi tontonan bagi pengunjung kedai.

"Harmonisnya keluarga itu!"

"Wahhh, aku juga mau dong punya suami kayak gitu."

"Aaaa, aku iri!!"

"Nggak tau tempat, ck."

"Huhhh.... terlalu banyak gaya."

"Astaga, bagaimana bisa pria tampan itu bisa menikah dengan perempuan jelek itu."

"Seharusnya aku yang ada di sana."

Sangat banyak sekali komentar komentar yang di lontarkan oleh pengunjung kedai ini, akan tetapi mereka bertiga tidak sama sekali menghiraukan omongan mereka semua, melainkan masih tetap memilih berpelukan dan menikmati sensasi kehangatan dan kasih sayang yang mereka miliki bertiga.

"Ya Allah, hamba mohon kepadamu, berikanlah kebahagian ini untuk keluarga hamba selama lamanya. Sesungguhnya hanya Engkaulah yang mengetahui semuanya."

.....

Semenjak saat itu, kehidupan Laura dan Yusuf, selalu bahagia bahagia saja, dan mereka tidak pernah lagi mengalami masalah yang membuat rumah tangga mereka menjadi rusak.

~*~

Di setiap masalah yang kita lalui pasti selalu ada jalannya,
Oleh karena itu, jangan menyerah atas apa yang sedang kita alami,
Karena itu semua merupakan sebuah ujian yang Ya Allah berikan kepada hamba hamba yang Dia sayangi
Dan selalu libatkanlah Allah di setiap yang ingin kamu lakukan
Sesungguhnya, Allah akan selalu berada bersamamu.

~*~

~END~

~*~

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu teman teman!

Apa kabarnya semua? Semoga baik baik saja ya?😊

Udah End nih.😅

Gimana nih ceritanya?

Aku takut kalian nggak suka😢

Jadi, kalau kalian suka vote ya🙏🙏

Terimakasih teman teman!!

Assalamu'alaikum.....

Chasing After Lowful Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang