Pitttttttt
Suara pluit yang di tiup oleh Yahya pun mulai menggema di tempat kolam berenang ini. Dan sekarang Laura, Yusuf, dan Widya tengah berpacu di dalam air untuk meraih kemenangan.
"Huuuuuuu...... yessss....." ujar Laura setelah sampai di ujung kolam berenang dengan tersenyum senang sambil tertawa bahagia, karena ia yang meraih kemenangan kali ini.
"Iiihhhh, kakak nggak asik, seharusnya tu yang menang aku bukan kakak." Gerutu Widya yang baru sampai di depan kolam berenang.
"Dasar kamu ya, kalau memang kalah ngaku aja, jangan sok sok ngerasa menang." Ujar Laura yang mengejek Widya.
"Huhh.... " ngambek Widya yang langsung naik ke atas kolam berenang dengan hati yang kesal kepada Laura.
"Eh, mas Yusuf kemana?" Heran Laura yang baru menyadari, bahwa suaminya itu tidak ada terlihat. Dan Widya yang baru saja akan meninggalkan mereka semua langsung mengurungkan niatnya, karena mendengar perkataan kakaknya.
"Cieee.... yang nyariin." Ujar Yusuf yang baru saja datang dengan pakaiannya yang basah karena sehabis berenang tadi, dengan membawa beberapa cemilan di tangannya.
"Eh mas?" Heran Laura yang langsung membalikkan badannya di dalam kolam berenang.
"Iya?" Ujar Yusuf yang menaikkan sebelah alisnya dan tersenyum.
"Kalian berdua tidak perlu bertengkar karena yang menang di sini itu bukan Kak Laura, tapi kak Yusuf." Ujar Yahya yang ikut menghampiri mereka bertiga. Dan Yusuf yang sedang di bicarakan tersenyum sombong di depan mereka semua. Sedangkan Laura dan Widya yang awalnya bertengkar sekarang malah melototkan matanya karena mendengar bahwa yang menang itu adalah Yusuf.
"Ah, taulah aku males ih." Ujar Widya yang kembali melanjutkan langkahnya, akan tetapi langkahnya malah menjadi mundur dan masuk kembali kedalam kolam berenang, karena ulah dari Yahya yang mendorong tubuh Widya sehingga terhempas kedalam kolam berenang.
Yusuf dan Laura yang melihat itu, mentap Yahya tidak percaya, sedangkan Widya yang baru saja terhempas langsung menegakkan dirinya di dalam kolam dan menggerutu kesal kapada Yahya.
"Iiiiiiiikhhhhbhhhhh" kesal Widya yang menghempaskan tangannya di dalam air untuk menahan emosinya.
"Lo mau kemana? Kan lo sama gue belum berlomba, jadi lo harus tetap di dalam sana, karena sekarang giliran kita berdua." Ujar Yahya yang mulai masuk kedalam kolam berenang dan mengambil posisinya untuk bersiap siap berlomba dengan Widya. Laura dan Yusuf yang mendengar penuturan Yahya, langsung terkekeh geli melihat sikap Yahya ini. Sedangkan Widya menggerutu kesal sambil ikut mengambil posisi di dekat Yahya yang sudah bersiap siap.
Laura pun mulai naik keatas kolam dengan bantuan dari Yusuf yang mengulurkan tangannya. Lalu, setelah itu Yusuf pun mulai meniup pluitnya, dan Widya serta Yahya pun memulai kompetisinya.
Sedangkan Laura dan Yusuf malah duduk di kursi yang memang di sediakan di pinggiran kolam, dengan memakan cemilan yang diambil oleh Yusuf tadi.
Dan sekarang Yahya telah sampai di ujung kolam, yang berarti dialah pemenang kompetisi ini. Akan tetapi setelah membalikkan badannya kearah tengah tengah kolam, ia malah melongo, karena ia tidak mendapatkan Widya yang berada di dalam kolam.
Laura dan Yusuf yang juga menyadari itu langsung bangkit dari duduknya. Sedangkan Yahya, yang dengan rasa khawatirnya langsung kembali ke tengah kolam. Dan saat sampai di tengah kolam, ia malah tidak mendapatkan keberadaan Widya di sana, melainkan mendapatkan tertawaan dari seseorang dari ujung kolam.
"Hhhhhhhhhh..... sumpah deh, lo ngakak habiss....." sorak Widya yang kini berdiri di di ujung kolam, dengan melipat kedua tangannya di depan dada. Sedangkan Laura dan Yusuf yang melihat kejadian itu hanya bisa geleng geleng kepala.
"Elo?" Ujar Yahya yang terkejut, akan Widya yang sudah berada di tepi kolam.
"Gimana? Sekarang gue menangkan?" Ujar Widya yang tersenyum sombong kearah Yahya.
"Nggak, gue yang sampai duluan tadi." Ujar Yahya yang tidak terima.
"Sejak kapan lo yang sampai duluan, jelas jelas yang berdiri di sini sekarang adalah gue kok, sedangkan elo masih berada di tengah kolam." Ujar Widya dengan nada mengejeknya. Yahya yang menyadari akan kecurangan Widya langsung menghampiri gadis itu.
"Lo curang!" Gerutu Yahya yang sekarang sudah berada di hadapan Widya.
"Biarin, yang terpenting gue menang sekarang." Ujar Widya yang berlalu pergi dengan naik keatas kolam berenang sambil menjulurkan lidahnya.
Cusss
Widya kembali di tarik oleh Yahya ke dalam kolam berenang sehingga membuat Widya terkejut seketika, dan......
KAMU SEDANG MEMBACA
Chasing After Lowful Love (Completed)
Roman pour AdolescentsKisah sang gadis cantik nan taat beragama yang berawal dari perjodohan sang ayah, dan di tolak oleh gadis itu. Akan tetapi sang ayah nekad menikahkan anaknya dengan anak dari sahabat lamanya dengan cara merahasiakan pernikahan ini. Sehingga membuat...