"Selamat pagi Elvan," ucap Zella riang lalu duduk di hadapan Elvan yang sibuk memakan sotonya.
"Ini udah siang Zel," sahut Yugo -teman dekat Elvan di sekolah-
Zella memasang ekspresi terkejutnya, "Oh ya? Terima kasih deh udah ngingetin."
Zella menumpu dagunya dan memperhatikan Elvan secara intens. Sedangkan Elvan masih sibuk memakan makanannya tanpa mau menatap wajah Zella. Ia masih terlalu kesal dengan gadis itu, dan sekarang Elvan yakin bahkan sangat yakin bahwa Zella datang pasti dengan tujuan memancing emosinya. Kemarin malam niatnya mengejar gadis itu tapi sialnya tidak ketemu, Zella sangat cepat menghilang.
Merasa tak ditanggapi, Zella menarik mangkuk soto milik Elvan lalu mencicipinya, "Hum ternyata enak."
"Maksud lo apaan?" desis Elvan pelan.
"Gue cuma pengen minta, gak boleh?"
Elvan berdecih, "Lo gak punya uang buat beli sendiri?"
Zella membulatkan matanya, bisa-bisanya laki-laki ini meremehkannya. Niatnya membuat laki-laki itu kesal, tapi malah dirinya yang dibuat kesal.
"Kenapa? Perlu gue pesenin lagi?" tanya Elvan angkuh.
Brak
Zella berdiri setalah menggebrak meja kantin hingga menimbulkan suara yang cukup keras. Beberapa pasang mata mulai jengah menatap mereka berdua yang setiap bertemu pasti membuat keributan.
"Ingat ya Elvan, gue bisa aja sewaktu-waktu sebarin vidio itu."
Sial! Gadis ini mulai mengancam. Dia pikir sedang berhadapan dengan siapa sekarang ini? Elvan menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi lalu menatap Zella tenang, "Gue gak takut."
"Vidio apa ya?" tanya Yugo menyela yang sedari tadi diam memperhatikan mereka berdua.
"Goodboy palsu," ucap Zella sehingga membuat Yugo manggut-manggut. Ia langsung mengerti kemana arah pembicaraan Zella.
Sebenarnya Yugo juga sering menonton Elvan ketika balapan, tetapi kemarin ia sedang ada sedikit kesibukan sehingga membuatnya tidak bisa keluar rumah.
Brak
Zella menatap malas seorang gadis yang tiba-tiba menggebrak meja di hadapannya. Malas mencari masalah, Zella melangkahkan kakinya meninggalkan tempat Elvan makan tadi.
Shireen yang merasa kesal karena tidak ditanggapi lalu mengambil asal jus mangga di meja siswi lain dan berjalan mendekati Zella yang sudah hampir keluar dari kantin. Ia menarik lengan Zella lalu menumpahkan jus mangga ditangannya ke seragam putih yang Zella gunakan.
"Gak sengaja."
Zella membulatkan matanya melihat jus berwarna kuning itu kini menodai seragamnya, "Maksud lo apa?" tanya Zella tenang.
Shireen tersenyum miring, "Seger kan siang-siang mandi jus?" ejek Shireen.
"Maksud lo apa, hah?!" bentak Zella sambil mendorong kasar pundak Shireen, membuat seluruh pasang mata siswa/siswi di kantin sekarang menatap kearah mereka. Mereka sangat suka jika mendapat tontonan seperti ini.
"Gue gak sengaja," sahut Shireen santai dengan tangan yang dilipat di depan dada.
Zella menatap Shireen tajam, "Gak sengaja? Jelas-jelas lo dengan sengaja numpahin jus mangga itu ke seragam gue!"
Beberapa siswa/siswi mulai menghentikan acara makannya, bahkan ada beberapa yang sudah mengambil ponsel mereka lalu merekam Zella dan Shireen untuk bahan instastory mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAZELLA
Teen FictionLaki-laki itu menyeringai, "Kerjakan atau ...." "Atau apa?" tanya Zella berani. Laki-laki itu melirik sekilas bibir Zella, "Gue cium." Zella tersenyum remeh, ia berani bertaruh bahwa laki-laki ini hanya mengancamnya. Dengan berani ia berjalan ke dep...