3

1.1K 68 3
                                    

Kini Kiara sudah datang di rumahnya dan Kiara langsung pergi ke kamarnya karena di rumah tidak ada orang begitupun dengan Diandra.

Kiara membersihkan dirinya setelah itu dia merebahkan tubuhnya yang lelah di atas kasur queen size nya.

Kiara memejamkan matanya. Sambil meratapi nasibnya yang harus menyamar.

"Kenapa aku harus nyamar, kak Dian juga nggak nyamar tuh" Kiara berbicara ke dirinya sendiri sambil melihat ke langit-langit kamarnya.

"KIAA"

Brukk

Pintu kamar Kiara di buka dengan cara yang tidak halus.
Kiara merenggut kesal.

"Apasih kak, itu pintu kalau rusak gimana" kata Kiara kesal. Diandra hanya cengengesan dan menghampiri adiknya itu.

"Maaf dah maaf" kata Diandra setelah duduk di kasur bersama Kiara.

"Ada apa" tanya Kiara yang kembali merebahkan tubuhnya.

"Liat Drakor yok" kata Diandra

Kiara langsung terduduk, dan menatap kakanya tidak percaya.

"Kak Dian ngegebrak pintu kamar aku cuma mau liat Drakor" tanya Kiara tak percaya

"Hehehe, udah deh yok nonton" ajak nya yang kedua kalinya.

Kiara pun mengangguk, mau apalagi, tambah bosan, pikirnya.

Kiara dan Diandra menonton Drakor sudah 3 jam lebih. Dan mata mereka pun sembab karena banyak menangis.

"Huwaa kak, itu cewenya mau pergi"
Teriak Kiara yang sudah terhanyut dalam film nya.

"Hiks iyaa, kenapa pergi coba, kan kasian tuh cowok nya" timpal Diandra.

Dan tiba tiba pintu kamar di buka, tapi mereka berdua hanya diam saja dan tetap fokus ke film nya.

"Ekhem" dehem seseorang

Kiara dan Diandra pun mendongak dan setelahnya mereka melihat ke laptop Diandra lagi.

Orang tadi yang di cuek kan pun kesal, dan merebut laptop Diandra.

"Kak daveee, kembaliin gak" teriak Diandra.

Ya dia Dave Kaka Diandra dan Kiara.

"Issshh kak Dave apa apaan sih,siniin gak laptopnya" kata Kiara

Dave acuh dan menutup serta mematikan laptopnya.

"Ih kak kok di matiin sihh" kata Kiara dan Diandra kesal akan kelakuan kakanya itu

"Kenapa" tanya Dave dingin

Dave memang memiliki sifat yang dingin seperti angkasa, ayah mereka.

Mereka berdua pun diam tak berani menjawab.

"Daritadi di panggil gak nyaut" Dave melihat kedua adiknya bergantian.

"Gak sopan tau gak" kata dave sedikit menaikkan suaranya.

Dave keluar kamar dengan membawa laptop Diandra.

The Bigest SadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang