16

503 30 0
                                    


Aurel POV

Aku berjalan ke dalam rumah kecilku. Dan mendengar keributan yang sudah setiap hari jadi makananku.

Aku hanya berjalan dan pergi ke kamar ku, tanpa mau melerai itu.

Aurel POV end

"KAMU HARUSNYA MIKIR, KITA ITU PERLU MAKAN MAS" teriak mama Aurel

"APA HAH, KAMU BERANI BENTAK AKU"

plak

Satu tamparan mendarat mulus di pipi mama aurel.

Aurel keluar dari kamarnya dan mendekati mamanya yang jatuh tersungkur karena tamparan papahnya yang sangatlah keras.

"PAH, APA GAK CUKUP PAH. GAK CUKUP NYAKITIN AKU SAMA MAMA PAH" teriak Aurel yang kini berdiri sambil menatap papah nya.

Plak

Papa Aurel menampar pipi mulus Aurel. Aurel memegang pipinya sambil menangis. Tantri, mama aurel mendekati anaknya dan memeluknya.

"SEKARANG KALIAN PERGI DARI SINI, PERGI" kata Deni. papah Aurel.

Aurel dan Tantri tertatih sambil membawa sekoper baju mereka dan meninggalkan rumah kecil yang ada di belakang mereka.

Aurel terisak sembari terus memeluk ibunya.

"Mahh.. kenapa papah jahat mah.. hiks.. Aurel gak mau punya papah kayak dia hiks.. Aurel benci" Isak Aurel di dalam pelukan Tantri. Tantri mengelus punggung Aurel lembut dan ikut terisak.

"Aurel benci.. Aurel benci pria itu.. dia hiks dia jahat.. dia membuat kita menderita hik.." tangis aurel semakin pecah.

Hujan turun dan membasahi kedua perempuan itu yang sedang duduk sambil berpelukan di sisi jalan. Mereka tak tau harus pergi kemana. Mereka tak punya siapa siapa di sini.

Dilain tempat, kini Kelvin sedang mengendarai mobil nya menerobos hujan yang agak lebat. Dia melihat ke arah trotoar yang sepi dan matanya menangkap gadis yang ia kenal. Kelvin memarkirkan mobilnya di tepi trotoar itu.

Kelvin mendekati kedua orang itu.

"Aurel" kata Kelvin

Aurel mendongak dengan muka yang sudah memucat. Tantri melihat Kelvin yang kini sedang memayungi mereka.

"Ke Kelvin" Aurel kaget melihat Kelvin di hadapannya sekarang.

"Kalian ngapain hujan hujanan, ayo ikut aku" Kelvin menarik Aurel masuk ke dalam mobil nya begitupun dengan Tantri.

Mobil kelvin melaju dengan kencang membawa mereka entah kemana.

"Ki..kita mau kemana Vin" kata Aurel kedinginan.

"Apartemen gue" jawab Kelvin singkat.

Sesampainya di apartemen. Mereka memasuki apart Kelvin.

Kelvin menyuruh Aurel dan ibunya untuk berganti baju.

Kini mereka sedang duduk di ruang tamu. kelvin mengambilkan mereka susu hangat dan duduk di sofa kembali.

"Makasih ya nak Kelvin" Kata Tantri

The Bigest SadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang