6.harus apa

895 45 0
                                    

Kini kiara dan Diandra telah tiba di sekolah. Wajah mereka murung, karena kaila masih belum sadar, dan sekarang sudah satu Minggu lamanya.

Kiara memasuki kelasnya dengan gontai.dia duduk di bangku nya.
Kedua sahabatnya yang melihat itu pun heran.

"Kia, Lo gak apa apa kan" tanya Aurel.

Tak ada sahutan dari si empu, Aurel melirik Tiara yang juga sedang melihatnya.

"Kia, Lo kenapa. Apa ada masalah" tanya Tiara.

Dan masih sama, Kiara tidak menjawab maupun bergerak. Tatapannya kosong, Aurel dan Tiara pun bingung harus apa.

Dan saat jam pembelajaran berlangsung pun Kiara masih enggan keluar dari lamunannya.

Tringg tringg

"Kia kantin yuk" ajak Aurel

Kiara menoleh dan mengangguk. Kiara berjalan mendahului mereka.
Dan lagi keduanya heran dibuatnya.

***
"Kia makan, jangan di aduk terus" titah Aurel.

"Hmm" jawab Kiara.

Dan ketika mereka makan, geng devano menghampiri mereka.

"Woi awas Lo" usir Kelvin yang hanya di acuhkan ketiganya.

Kiara yang sedang sibuk melamun.
Aurel dan Tiara yang sibuk memikirkan Kiara.

Devano POV

"Woi awas Lo"

Kelvin ngusir ketiga cewek kemarin. Tapi hanya di acuhkan oleh ketiganya. Mereka seperti sedang memikirkan sesuatu. Apalagi cewek yang satu itu, dia terus melamun.

Author POV

"Ehhh malah diemm Lo, woii budegg pergi sana" teriak Alfa, yang sontak membuat seisi kantin melihat ke arahnya.

Aurel dan Tiara tersadar dari pemikiran nya. Aurel menatap tajam ke arah Kelvin dan Tiara menatap tajam ke arah Alfa. Mereka yang di tatap seperti itupun hanya acuh tanpa rasa takut.

"Apa Lo" kata Alfa ke Tiara

Tiara diam, membuang mukanya ke arah lain dan memakan bakso nya dengan kasar.

"Woi pergi, Lo budeg apa gimana sih" kata Kelvin.

Aurel berdiri, mendekati Kelvin. Kelvin diam di tempat dan menatap tajam ke arah Aurel.
Aurel kini di hadapan kelvin, menatap mata Kelvin begitupun Kelvin menatap mata Aurel.

Cantik. Batin Kelvin

E buset gue ngapain dah. Batin Kelvin lagi.

"Lo mau nya apa sih, kita gak ada masalah ya sama Lo" kata Aurel menunjuk wajah Kelvin.

"Lo yang apa apa an, di suruh pergi. Malah diem aja" balas Kelvin sewot.

"Emang ini sekolah milik Lo hah"  kata Aurel tak kalah sewot. Mereka menatap tajam satu sama lain.

"Pergi ga Lo" suruh Alfa pada Tiara

Brakk

Kiara menggebrak meja kantin. Dan menatap nyalang pada kedua lelaki tadi.

"Apa maksud Lo hah" teriak Kiara.

Kelvin dan Alfa terdiam,dia baru melihat Kiara marah. Begitu pula dengan kedua Sahabatnya.

"Apa maksud Lo ganggu kita, gobl*k" Kiara berkata kasar. Mereka tak tau kalau Kiara sekarang ini sedang mumet dan butuh pelampiasan.

Kiara mendekati mereka berdua. Devano. Devano melihat Kiara dengan heran. Tak seperti biasanya. Pikirnya.

The Bigest SadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang