Sekolah angkasa akan mengadakan camping Minggu depan, dan semua siswa wajib untuk mengikuti camping tersebut. Dan camping kali ini akan terasa berbeda, karena angkasa beserta keluarga akan menghadiri acara tersebut**"
Kini angkasa,maira serta Dave sedang berkumpul di ruang kerja angkasa.
"Ayah beneran mau lakuin itu" tanya dave.
Angkasa mengangguk dan tersenyum menanggapi perkataan Dave.
"Kamu udah pikirin ini baik baik kan" tanya maira
"Hmm, kita akan lakuin itu semua. Apapun resikonya, yang terpenting adalah kebahagiaan mereka" jawab angkasa mantap.
***
Kini malam Minggu, malam dimana angkasa dan keluarga akan bertemu dengan rekan kerja nya.
Acara ini di adakan oleh angkasa semata-mata untuk menjaga silaturahmi dan menjalin kerjasama.
Kiara saat ini menghadiri acara tersebut dengan memakai dress selutut dengan lengan berwarna silver seperti Kaka serta bundanya. Sedangkan angkasa dan Dave meamkai tuxedo hitam dan kemeja putih.
"Tes tes" MC mengetes micropone.
"Ok, selamat malam dan selamat datang bagi para tamu yang datang untuk acara malam ini, sebuah acara dimana kita bersilaturahmi dan bekerja sama. Dan disini saya tidak akan banyak berbasa basi. Oleh karena itu mari kita sambut angkasa Wijaya dari perusahaan angkasa crop. Dipersilahkan kepada yang terhormat untuk memberikan sambutan."
Angkasa berjalan menuju panggung dengan gagah dan penuh wibawa, meski angkasa sudah berumur akan tetapi ketampanan di dalam dirinya seperti tak pernah luntur.
"Selamat malam semuanya, saya disini hanya ingin mengucapkan terima kasih atas kehadirannya pada acara yang saya adakan ini. Dan saya tidak akan bisa berdiri kokoh di sini serta berbicara di depan orang orang besar saat ini jika tak ada dukungan dari orang orang tercinta saya. Terima kasih untuk istri saya yang selalu mensupport saya, dan terimakasih untuk anak anak saya yang tak pernah lelah untuk terus tersenyum.
Karena kesuksesan itu dapat diraih jika ada restu dan izin dari orang yang berharga di hidupmu.
Dan satu lagi di sini saya meminta kalian untuk terus bekerja keras serta pantang menyerah. Kita akan membangun kerja sama ini bersama sama.
Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan, semoga kita bisa bekerja sama,dan sekali lagi saya ucapkan terima kasih banyak dan selamat menikmati acaranya" pidato angkasaTamu undangan bertepuk tangan. Dan angkasa kembali ke tempatnya.
Semua orang kini sedang menikmati acara dan bersenang senang.
Berbeda dengan Kiara dia duduk di kursi nya sambil melihat kedua Kaka perempuannya yang sedang menikmati makanannya. Kiara sungguh malas jika datang ke acara seperti ini.
Sedangkan ayah dan bundanya sedang menyambut para tamu bersama Dave.
Kiara POV
Uuhh bosan. Aku hanya berdiam diri sambil memainkan game ku.
"Ekhem" dehem seseorang. Aku melihat ke arahnya. Hah kenapa dia ada di sini. Pikirku
"Loh kok elo ada di sini sih" tanyaku heran. Orang itu duduk di meja bersama Kiara.
"Ya di undang lah" jawabannya dengan tampang datarnya.
"Ooooooo" aku hanya ber oh ria.
"Oh ya Dev" kataku
Dev. Iya dia adalah devano.
"Hmm"
"Gak jadi" kataku dan kembali menatap layar ponselku.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bigest Sad
Teen Fiction"mau Lo apa" tanya Diandra "Mau gue, Lo jadi pacar gue" kata devano sembari menunjuk Kiara. "Hah" kaget mereka berdua. Kiara sedari tadi sudah menahan amarahnya agar tidak keluar. "Kalo Lo gak mau, gue bakal sebarin" kata dave