4

1K 47 2
                                    

Dua orang anak kecil berumur 4 tahun sedang berlarian di pekarangan rumahnya.

"Kaak, adek dapet kupu kupu " teriak anak perempuan.

"Wahhh kamu hebat dek" kata anak perempuan lainnya, yang disebut kaka tadi.

Kedua mata anak itu melihat sebuah mobil hitam di depan rumahnya. Mereka membuka gerbang dan mendekatinya.

"Kamu tunggu disini dek" kata sang Kaka

Kakanya pun mendekati mobil hitam itu, dan keluarlah 2 orang lelaki berbaju hitam yang menarik paksa Kaka nya ke dalam mobil. Mobil itupun berjalan meninggalkan pekarangan rumahnya.

"Kakakk"

"aaaakk" teriak Kiara terbangun dari mimpinya.

"Siapa orang itu, kenapa aku memanggilnya Kaka, dan kenapa mukanya sama persis denganku" ucapnya pada diri sendiri.

"Mungkin hanya mimpi"

Kiara pun pergi ke bawah untuk mengambil air di dapur. Dia melihat jam di dinding, pukul 03.00 dini hari.

Dia meminum air putih sampai kandas. Lalu duduk di kursi meja makan. Dia mengingat ingat lagi mimpi tadi. Hingga kantuk menyerang nya. Dan Kiara pun menelungkup kan kepalanya di atas meja dengan tangan nya yang menjadi bantalannya.

Dave POV

Aku terbangun dari tidurku, dan akupun pergi ke dapur untuk mengambil segelas air putih. Sesampainya disana aku melihat seseorang sedang duduk di meja makan

"Apa itu hantu" kataku.

Aku terus melihatnya.

"Bukan kayaknya" kataku dan mendekati nya.

Benar saja itu bukan hantu. Tapi siapa. Akupun menolehkan wajahnya perlahan.

"Kiara"

Aku langsung membawa Kiara ke kamarnya dengan menggendong nya ala bridal style.

Dan merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Kamu sabar ya dek, Kaka bakal bantuin ayah untuk nyelesaikan ini semua" ucapku dan mencium keningnya sebelum pergi ke kamar.

****

Cahaya matahari mengintip di balik gorden kamar. Sinarnya yang nakal menggangu tidur seseorang.

"Hoaaaammm"

Gadis itu terbangun dan melihat jam baru menunjukkan pukul 04.35.

Dia terduduk di ranjangnya, sambil terus memikirkan sesuatu.

"Kapan aku bertemu kalian, aku kangen" ucapnya.

Brakk

Suara pintu dibuka dengan kasar.
Gadis itu terjenggit kaget.

Orang yang menendang pintu kamarnya masuk dengan aura menakutkan.

"Heh gadis malas, ayo kamu ikut saya" kata orang itu.

"Nggak gak mau" ucap gadis tersebut.

Wanita tadi pun geram dan menjambak rambut gadis itu.

"Kamu berani membantah saya" katanya.

Gadis itu merintih kesakitan.

"A..ampun lepasin saya, sayaa mau pulangg" ucapnya.

"Apa pulang, enak aja, kamu akan jadi tawanan disini" kata wanita Tersebut dengan senyum iblisnya. Wanita itu  menghempas kan kepala gadis tersebut, dan keluar dari kamar itu.

The Bigest SadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang